Info Event-Mahasiswa dan mahasiswi Program Studi International Relations Communication Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR dari kelas IRC26-EXCL mempersembahkan Binar Winaya, sebuah program pengabdian masyarakat di Desa Pasiripis, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada 22-24 Juli 2025.
Kegiatan yang mengusung tema besar “Bumi Bersuara: Desa Berkarya, Alam Terjaga”, bertujuan umeningkatkan kesadaran lingkungan, memberdayakan potensi lokal, serta melestarikan budaya melalui pendekatan edukatif, kolaboratif, dan berkelanjutan. Binar Winaya tidak hanya berfokus pada transfer pengetahuan, tetapi juga menumbuhkan empati, keberlanjutan, dan aksi langsung.
“Semoga apa yang kami tanam hari ini, baik pohon, ilmu, maupun semangat kolaborasi, bisa tumbuh menjadi perubahan berkelanjutan bagi desa dan generasi muda,” ujar Gabriella Kurniawan - Ketua Community Development Binar Winaya, Mahasiswi IRC26-EXCL LSPR.
Di hari pertama pelaksanaan program, kegiatan edukasi berlangsung di SMPN 3 Surade. Para siswa diajak memahami dampak perubahan iklim, pentingnya pengelolaan sampah, serta bagaimana mereka dapat menjadi agen perubahan melalui langkah-langkah kecil yang berdampak besar. Para siswa diajarkan praktik kreatif membuat busana dari sampah daur ulang seperti plastik, botol bekas, dan kertas koran.
Selain itu, siswa juga diperkenalkan pada konsep komunikasi perubahan iklim dan kebencanaan melalui permainan edukatif (board games). Beberapa permainannya antara lain GenerAksi Board Game, Tsunami Ready Board Game, dan PREDIKT Giant Board Game.
Hari kedua menghadirkan rangkaian kegiatan multidimensi yang berfokus pada penguatan kapasitas digital generasi muda, pelestarian lingkungan hidup, serta pengembangan ekonomi kreatif masyarakat lokal. Sesi pembelajaran di pagi hari dihadiri oleh berbagai UMKM dengan mengangkat topik strategi bisnis digital berkelanjutan serta pemanfaatan media sosial sebagai sarana promosi, branding, dan transaksi usaha.
Kegiatan dilanjutkan dengan penanaman ratusan bibit pohon di bantaran Sungai Cikarang yang melibatkan panitia dan peserta. Organisasi pecinta lingkungan siswa-siswi Pecinta Alam Smanis (SISPALAS) SMA Negeri 1 Surade dan Baleriung Mandalawangi juga turut serta.
Dosen pembimbing Community Development Binar Winaya Fajar Iqbal Mirza bangga melihat semangat, profesionalisme, dan empati yang ditunjukkan para mahasiswa LSPR. “Semoga semangat ini terus menyala, menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk bergerak bersama membentuk masa depan yang lebih baik,” ujarnya.
Hari terakhir gebyar budaya dimeriahkan oleh penampilan gamelan tradisional dari Sanggar Jamus Kalimusada, yang berhasil memikat antusiasme warga desa. Selain itu, kegiatan ini juga memberikan ruang kepada para pelaku UMKM lokal untuk memperkenalkan produk mereka. Pemenang fashion show produk daur ulang diumumkan di akhir acara.