Info Event - Rumah produksi LYTO Pictures resmi memperkenalkan film horor terbaru mereka, Pamali: Tumbal, dalam konferensi pers yang digelar di Epicentrum XXI, Jakarta. Acara ini dihadiri ratusan media dan komunitas film, serta dimeriahkan oleh kehadiran para pemain, kru, dan kreator film yang siap membawa teror baru ke layar lebar.
Film ini dibintangi oleh Keisya Levronka, Fajar Nugra, Ummi Quary, Nai Djenar Maisa Ayu, Verdi Sulaeman, Dominique Sanda, Krishna Keitaro, dan Ben Bening, dengan arahan sutradara Bobby Prasetyo, naskah dari Evelyn Afnilia, serta diproduseri oleh Andi Suryanto dan Marcella Daryanani.
Pamali: Tumbal mengangkat kisah Putri (diperankan oleh Keisya Levronka), yang nekat mengambil uang “tumbal” karena desakan ekonomi, lalu berusaha mencari ibunya yang hilang secara misterius. Bersama dua sahabatnya, Kiki (Ummi Quary) dan Cecep (Fajar Nugra), perjalanan Putri berubah menjadi mimpi buruk yang membawa mereka ke hutan angker, pabrik tua terbengkalai, dan rumah-rumah misterius yang dihuni oleh makhluk-makhluk menyeramkan—dari tuyul hingga kuntilanak hitam.
Di balik semua kengerian itu, muncul pertanyaan besar: pamali apa yang telah mereka langgar hingga mengundang petaka?
Sutradara Bobby Prasetyo menjelaskan, ide utama film ini adalah mengeksplorasi larangan-larangan adat yang sering kali dianggap remeh, tapi menyimpan konsekuensi mengerikan. “Dari awal kami berdiskusi soal pamali apa yang akan diangkat, dan bagaimana mendesain sosok tuyul yang berbeda dan benar-benar bikin merinding,” ujar Bobby. “Akhirnya lahirlah teror ‘Tuyul x Kuntilanak Hitam’ sebagai dua hantu utama yang akan memberikan warna baru dalam dunia horor Indonesia.”
Keisya Levronka mengaku tertantang memerankan karakter Putri. “Ini film yang menguras fisik dan emosi. Salah satu adegan paling berat adalah saat saya harus bertarung dengan tuyul di kolam air. Itu diretake berkali-kali. Tapi justru di situlah letak keseruannya,” ungkap Keisya.
Sementara Ummi Quary, yang debut di genre horor lewat film ini, mengaku peran Kiki seperti naik roller coaster. “Banyak kejutan! Dari adegan lucu, seram, sampai aksi. Apalagi ini pertama kalinya saya lakukan adegan stunt sendiri. Tapi berkat dukungan semua tim, rasanya jadi seru banget,” ujarnya.
Film ini juga menjadi debut akting bagi Aldean “DeanKT” Tegar Gemilang, YouTuber ternama, yang memainkan peran pendukung penting. Kehadirannya menjadi bagian dari upaya LYTO Pictures memperkuat kolaborasi lintas industri—menggabungkan dunia game dan film.
Pamali: Tumbal diadaptasi dari game lokal populer Pamali: The Little Devil karya studio game Storytale. “Kolaborasi ini jadi salah satu bentuk kami memperkenalkan horor dan budaya lokal ke dunia. Game bisa jadi medium yang kuat untuk mengenalkan kisah-kisah Indonesia, termasuk pamali,” ungkap Arya Hamdani, Co-Founder Storytale.
Produser sekaligus CEO LYTO Pictures, Andi Suryanto, menyatakan bahwa film ini tidak hanya menyuguhkan horor yang menegangkan, tetapi juga membumi dalam keseharian masyarakat. “Pamali yang kita angkat dekat dengan kehidupan sehari-hari: mulai dari larangan keluar setelah magrib, pamali foto bertiga, hingga larangan bicara sembarangan. Lewat film ini, kami ingin mengajak penonton mengingat kembali nilai-nilai budaya lokal yang sering kali kita abaikan,” ujarnya.
Dengan visual mencekam, cerita yang relevan, karakter yang kuat, serta duo hantu anyar yang tak terlupakan, Pamali: Tumbal siap membuat bioskop Indonesia kembali menjerit. Tambahan elemen drama ibu-anak dan sentuhan komedi menjadikan film ini bukan hanya menegangkan, tapi juga menyentuh dan menghibur.
Pamali: Tumbal tayang serentak di seluruh bioskop Indonesia mulai 7 Agustus 2025. Jangan sampai ketinggalan! (*)