Info Event - Dalam rangka peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) dan menyambut 80 tahun kemerdekaan Indonesia, Indonesia Green Connect (IGC) 2025 hadir sebagai forum strategis yang mempertemukan para pemangku kepentingan lintas sektor untuk berdialog dan berkolaborasi mendorong pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Diselenggarakan oleh Energy Academy Indonesia (ECADIN) bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) melalui Direktorat Kawasan Sains dan Teknologi (DKST) ITB, IGC 2025 akan berlangsung pada Kamis, 7 Agustus 2025, di Aula Timur ITB, Bandung. ITB dipilih sebagai tuan rumah karena reputasinya sebagai institusi riset dan pendidikan teknologi unggulan di Indonesia, serta komitmennya terhadap pengembangan inovasi hijau. Aula Timur ITB—ruang bersejarah yang menjadi saksi perkembangan ilmu pengetahuan dan kebijakan teknologi nasional—akan menjadi tempat berkumpulnya lebih dari 150 peserta dari dalam dan luar negeri, mulai dari pimpinan perusahaan, pembuat kebijakan, akademisi, hingga inovator teknologi.
Sebagai bentuk penguatan kolaborasi antara dunia akademik dan ekosistem inovasi hijau, ECADIN dan ITB juga telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk menjalin kerja sama strategis selama lima tahun ke depan. Kesepakatan ini mencakup pengembangan riset kolaboratif, program edukasi, serta penyelenggaraan forum kebijakan yang mendukung transisi menuju pembangunan rendah karbon berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dengan mengusung tema “Innovate Green. Partner Boldly. Grow Sustainably.”, Indonesia Green Connect 2025 akan membahas isu-isu krusial seperti transisi energi dan dekarbonisasi, mobilitas bersih, ketahanan pangan dan air, kesehatan masyarakat, hingga pembiayaan inovatif untuk transformasi hijau.
Forum ini bertujuan mendorong dialog strategis lintas sektor dalam menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang menuju pembangunan berkelanjutan. Selain itu, forum ini juga berfokus pada identifikasi dan promosi solusi berbasis teknologi yang dapat direplikasi, serta memperkuat kolaborasi nyata antara pemerintah, industri, dan dunia akademik guna mendorong adopsi inovasi secara luas. Tidak hanya melibatkan aktor nasional, IGC 2025 juga menegaskan pentingnya kolaborasi lintas negara dengan menghadirkan sejumlah panelis internasional, seperti Airbus Asia Pacific, International Finance Corporation (IFC), dan China Electric Power Research Institute (CEPRI), yang akan berbagi wawasan global seputar inovasi teknologi, riset energi, dan strategi transformasi hijau berstandar internasional.
Forum ini akan menghadirkan sejumlah pembicara kunci dan panelis dari berbagai sektor strategis, termasuk pemerintahan, BUMN, dan dunia usaha. Beberapa tokoh nasional yang dijadwalkan menjadi pembicara utama antara lain:
- Prof. Brian Yuliarto – Menteri Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi
- Rachmat Pambudy – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas
- Arief Prasetyo Adi – Kepala Badan Pangan Nasional
- Prof. Purnomo Yusgiantoro – Penasihat Khusus Presiden Bidang Energi
- Murti Utami – Plt. Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kementerian Kesehatan
- Simon Aloysius Mantiri – Direktur Utama PT Pertamina (Persero)
Forum ini akan dilaksanakan dalam enam sesi panel eksklusif dan dua sesi refleksi panel, yang mengangkat berbagai tema strategis, antara lain:
- Transformasi Indonesia: Jalur Ekonomi Hijau dan Visi Kepemimpinan Eksekutif
- Dekarbonisasi dan Diplomasi: Pendekatan Multipemangku Kepentingan dalam Transisi Energi
- Dari Ketahanan Menuju Kedaulatan Energi
- Kesehatan, Keberlanjutan, dan Daya Saing
- Rantai Pasok Global di Era Hijau
- Akselerasi Mobilitas Bersih
- Pangan dan Air dalam Pusaran Perubahan Iklim
- Pembiayaan Inovatif untuk Transisi Hijau Indonesia
Indonesia Green Connect 2025 juga menjadi momentum penguatan kolaborasi antara ITB dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, yang direncanakan akan diwakili oleh Gubernur Dedi Mulyadi, dalam mendorong inovasi hijau berbasis kampus dan komunitas.
IGC 2025 tidak hanya menjadi ajang berbagi pengetahuan dan kebijakan, tetapi juga menjadi wahana konsolidasi aksi nyata lintas sektor. Penyelenggara berharap forum ini dapat menghasilkan sinergi strategis antara sektor publik, swasta, dan akademik, yang berlanjut dalam bentuk proyek kolaboratif, pengembangan kebijakan berbasis data, dan replikasi inovasi secara nasional.
Kegiatan ini dirancang sebagai forum tahunan yang diselenggarakan secara konsisten setiap kuartal ketiga (Q3) sebagai agenda nasional yang merefleksikan kemajuan serta arah baru dalam transisi hijau Indonesia. Edisi perdana ini menjadi bagian dari peringatan 80 tahun Indonesia merdeka—sebuah momentum penting untuk mendorong gerakan bersama menuju Indonesia yang lebih hijau, tangguh, dan berdaya. Sebagai bentuk komitmen terhadap inklusivitas dan regenerasi kepemimpinan hijau, IGC 2025 juga membuka open call for young delegates, yang akan memilih lima mahasiswa dari seluruh Indonesia untuk terlibat langsung dalam forum ini.
Indonesia Green Connect 2025 didukung oleh PT Pertamina (Persero), PT PLN (Persero), IDSurvey, State Grid Power Indonesia, serta berbagai sponsor dan mitra lainnya. Selain itu, forum ini juga mendapat dukungan dari sejumlah asosiasi mitra strategis, antara lain Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI), Asosiasi Bank Syariah Indonesia (ASBISINDO), Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (PERHUMAS), serta Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jawa Barat, yang turut memperkuat sinergi lintas sektor dalam mewujudkan transformasi pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi:
www.ecadin.org/igc2025