Info Event - VIVA Apotek mengumumkan langkah strategis mendorong transformasi layanan kesehatan terintegrasi melalui ekosistem end-to-end yang mencakup distribusi farmasi, apotek ritel, praktik dokter, konsultasi online, hingga klinik kecantikan.
Dalam forum diskusi bertema “Urgensi Transformasi Layanan Kesehatan: Ekosistem Terintegrasi dari Apotek Hingga Klinik”, Direktur VIVA Apotek Ni Ketut Sukartiwi menegaskan komitmen perusahaan untuk menghadirkan layanan kesehatan yang mudah diakses, modern, dan berkelanjutan.
“Fokus kami adalah menghadirkan solusi kesehatan menyeluruh dan terstandar yang dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat,” ujar Ni Ketut Sukartiwi.
Sejak berdiri pada 2012, VIVA Apotek telah hadir di 36 kota di Indonesia dan mencatat bahwa 64% pelanggan adalah perempuan yang menjadi pengambil keputusan utama dalam keluarga. Perusahaan juga memanfaatkan transformasi digital melalui edukasi kesehatan di media sosial, layanan e-commerce, dan fitur live shopping yang menempatkan VIVA Apotek di jajaran 10 besar health outlets di platform e-commerce terbesar di Indonesia.
Tahun ini, VIVA menargetkan ekspansi ke kota-kota dengan kebutuhan layanan kesehatan tinggi, didukung penguatan jaringan apotek fisik, kapabilitas digital, dan investasi infrastruktur.
Langkah ini diharapkan meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan, memperkuat kesadaran pencegahan penyakit, serta mendukung gaya hidup sehat. Selain itu, VIVA menjalin kolaborasi strategis dengan penyedia vitamin, laboratorium diagnostik, dan layanan estetika. Klinik kecantikan pertama VIVA di Sinarmas Land Plaza Sudirman, Jakarta, menjadi bagian dari strategi tersebut.
“Dengan inovasi, relevansi pasar, dan layanan yang komprehensif, kami berkomitmen menyediakan akses kesehatan merata dan berkualitas sebagai hak setiap warga,” tutup Ni Ketut Sukartiwi.