Info Event - Sabtu malam, 20 Juli 2025, Mirten Lounge di Hotel The Papandayan Bandung diselimuti atmosfer hangat dan intim. Trio jazz kontemporer asal Prancis, Rouge, tampil dalam konser eksklusif Road to The Papandayan Jazz Fest (TPJF) 2025, membuka perjalanan menuju perayaan satu dekade festival jazz bergengsi ini.
Rouge terdiri atas Madeleine Cazenave sebagai pianis dan komposer, Sylvain Didou pada kontrabas, serta Boris Louvet yang mengisi bagian drum dan elektronik. Musik mereka adalah perpaduan yang memikat antara jazz, musik klasik abad ke-20, dan sentuhan pop-folk modern. Album terbaru mereka, Vermeilles (2024), menuai pujian dari media seperti Jazz Magazine, FIP, dan France Musique atas eksplorasi emosi dan kedalaman musikalitasnya.
Konser ini menjadi bagian dari tur Rouge di Indonesia, yang juga merayakan 75 tahun hubungan diplomatik Prancis–Indonesia. Acara ini terselenggara dalam program budaya IF Incontournable 2025 hasil inisiasi Institut Français Indonesia (IFI), dengan dukungan dari Institut français, AJC, Forum Jazz Indonesia, Jazz Gunung, Ubud Village Jazz Festival, CNM, dan SACEM.
Direktur IFI Bandung, Mr. Christoph Dreyer, membuka acara dengan sambutan penuh semangat. “IFI telah secara konsisten mendukung perkembangan jazz di Indonesia, membangun jembatan seni antara dua negara, seperti yang kita saksikan malam ini,” katanya.
Sambutan dilanjutkan oleh General Manager The Papandayan sekaligus pendiri TP Jazz, Bapak Bobby Renaldi. Ia menyampaikan apresiasinya atas kolaborasi yang terjalin. “Kehadiran Rouge malam ini bukan hanya memperkaya perjalanan kami menuju TPJF ke-10, tapi juga jadi bukti nyata semangat pertukaran budaya,” ujarnya.
Sebelum Rouge naik panggung, acara dibuka oleh To The Band, grup jazz asal Bandung pemenang The Papandayan International Jazz Competition 2022. Mereka tampil selama 30 menit, lalu dilanjutkan dengan sesi jam session yang menghadirkan interaksi spontan antara Rouge dan musisi lokal—memperlihatkan keharmonisan dua dunia musik yang berbeda.
Tepat pukul 21.00 WIB, Rouge mengambil alih panggung sepenuhnya. Membawakan komposisi dari Vermeilles, mereka menghadirkan suasana musikal yang tenang namun menggugah. Perpaduan denting piano, getaran kontrabas, dan ritme elektronik membawa penonton larut dalam narasi musikal yang sinematik dan reflektif.
Penampilan Rouge ditutup pukul 22.00 WIB, meninggalkan kesan mendalam bagi para penonton. Konser ini menjadi penanda penting menuju TPJF ke-10, yang akan berlangsung pada 4–5 Oktober 2025.
Tiket Early Bird TPJF 2025 sudah bisa dibeli melalui tautan https://goers.co/tpjf2025, dan informasi lengkap tersedia di www.tpjazzfest.com atau Instagram @TPJazzFest. (*)