IPB University Gelar Festival Air Indonesia 2024: Menggali Potensi Ekonomi Biru Berbasis Penilaian Ekosistem Pesisir

Editor

Yefri

image-gnews
Para panitia Festival Air Indonesia 2024
Para panitia Festival Air Indonesia 2024
Iklan

Info Event - Himpunan Mahasiswa Manajemen Sumberdaya Perairan (Himasper) dari Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan (MSP) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan FPIK IPB University baru saja menggelar acara besar tahunan mereka, "Festival Air Indonesia 2024". Kegiatan ini diawali dengan sebuah talkshow yang bertemakan "Exploring Blue Economic Potential Based on Valuation of Coastal Ecosystem". Talk show ini diadakan pada hari Minggu, 23 Juni 2024, bertempat di Auditorium Andi Hakim Nasution, IPB University.

Talk show Festival Air Indonesia IPB University menjadi ajang diskusi interaktif yang membahas topik keberlanjutan dan konservasi ekosistem perairan, baik darat maupun laut, dengan fokus khusus pada kawasan pesisir. Rangkaian kegiatan ini mendukung tercapainya visi Sustainable Development Goals (SDGs) 14 (Life Below Water), SDGs 15 (Life on Land), visi Indonesia EMAS 2045, serta strategi Blue Economy. Talkshow ini menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemerintah, Non-Governmental Organization (NGO), dan akademisi dalam upaya menjaga, melestarikan, serta mengelola sumber daya perairan untuk mendukung tercapainya ekonomi biru yang optimal di Indonesia.

Para pembicara dalam acara ini adalah tokoh-tokoh yang sangat berkompeten di bidangnya. Dr. Kusdiantoro, S.Pi., M.Sc., selaku Sekretaris Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Kelautan dan Perikanan, Wahyu Wijayanto, S.IP., M.A., Direktur Direktorat Industri, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif, Kementerian PPN/Bappenas, serta Dr. M. Arsyad Al Amin, M.Si., Head of Policy, Community Empowerment and Institution Department of CCMRS IPB University. Diskusi dipandu oleh Intan Rabiyanti, S.Pi., M.Si., seorang spesialis konservasi pesisir dan laut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Diskusi dalam talk show ini menghasilkan beberapa poin penting mengenai konsep ekonomi biru, yang menekankan pada pemanfaatan sumber daya laut secara berkelanjutan untuk mendukung perekonomian. Meskipun demikian, terdapat berbagai tantangan baik dari sisi eksternal maupun internal yang harus dihadapi. Masyarakat, khususnya generasi muda, harus mampu mengatasi tantangan tersebut.

Peran universitas dalam mendukung pengembangan sektor kelautan dan perikanan serta ekonomi biru melalui penelitian dan pendidikan juga ditekankan sebagai kunci untuk memastikan keberlanjutan dan kesuksesan ekonomi biru di Indonesia. Festival Air Indonesia 2024 yang digelar oleh Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB University melalui talkshow ini, berhasil memberikan wawasan mendalam serta inspirasi bagi semua pihak yang terlibat dalam pengelolaan sumber daya perairan di Indonesia. (*)

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Guru Besar IPB Ingatkan Ancaman Penyakit Zoonosis Kelelawar di Atap Rumah

23 jam lalu

Ilustrasi kelelawar. Bats.org.uk
Guru Besar IPB Ingatkan Ancaman Penyakit Zoonosis Kelelawar di Atap Rumah

Kotoran, urin, air liur, hingga sisa makanan yang ditinggalkan kelelawar bisa menyebarkan mikroba berbahaya, seperti virus, bakteri, dan jamur.


Pakar Ungkap Ikan Napoleon Terancam Aktivitas Tambang

2 hari lalu

Ikan Napoleon. divetrip.com
Pakar Ungkap Ikan Napoleon Terancam Aktivitas Tambang

Ikan napoleon adalah salah satu spesies ikan karang terbesar di dunia.


Ahli: Indonesia Masih Jadi Mata Rantai Perdagangan Satwa Liar

2 hari lalu

Barang bukti kulit dan tulang harimau sumatera diperlihatkan saat gelar perkara di Mapolda Aceh, Aceh, Jumat, 3 Juni 2022. Tim Penyidik Gakkum KLHK wilayah Sumatera menetapkan tiga tersangka dengan inisial IS (48), A (41) dan S (44) dalam kasus perdagangan kulit harimau sumatera yang berhasil diungkap saat operasi peredaran Tumbuhan dan Satwa Liar (TSL) di SPBU Pondok Baru, Kecamatan Bandar, Kabupaten Bener Meriah pada Selasa, 24 Mei 2022 lalu. ANTARA/Syifa Yulinnas
Ahli: Indonesia Masih Jadi Mata Rantai Perdagangan Satwa Liar

Bagi penduduk lokal, kebutuhan berburu satwa liar umumnya didorong oleh alasan ekonomi yang mendesak.


Guru Besar Pangan IPB Ingatkan Bahaya Kertas Bungkus Ikan Pindang

5 hari lalu

Pekerja mengolah bahan baku pindang ikan tongkol di Desa Ciganitri, Kabupaten Bandung, Jumat (24/7). Saat ini produksinya menurun karena bahan baku yang mahal, harga jual setelah diolah hanya Rp. 1.250 s/d Rp. 1500 per ekor. TEMPO/Prima Mulia
Guru Besar Pangan IPB Ingatkan Bahaya Kertas Bungkus Ikan Pindang

Metode pengemasan dengan kertas bekas dianggap tidak tepat karena bisa mencemari bahan makanan.


Munas BEM SI 2025 Resmi Dibuka di IPB University

7 hari lalu

Munas BEM SI 2025
Munas BEM SI 2025 Resmi Dibuka di IPB University

Acara pembukaan Munas BEM SI ini juga dihadiri oleh Rektor IPB University, jajaran wakil rektor, direktur kemahasiswaan, dan dekan Fakultas Pertanian.


Peneliti IPB Catat Kemunculan Kembali Kucing Merah Kalimantan dan Musang Air

8 hari lalu

Penampakan kucing merah yang tertangkap kamera jebak di salah satu hutan di Kalimantan. Antara/HO-BKSDA Kalimantan Tengah
Peneliti IPB Catat Kemunculan Kembali Kucing Merah Kalimantan dan Musang Air

Peneliti IPB dan timnya menilai kemunculan kembali sawa langka itu tak lepas dari kemajuan teknologi seperti camera trap dan drone.


Peneliti IPB Kembangkan Alat Pemantau Kualitas Udara Aqimos

9 hari lalu

Ketua tim peneliti IPB University, Prof. Arief Sabdo Yuwono, memperlihatkan AQIMOS sebagai solusi untuk mempercepat proses pemantauan kualitas udara. Alat ini mampu memangkas waktu pelaporan dari 24 jam menjadi hanya 1,6 menit. Dok. Humas IPB Uninversity
Peneliti IPB Kembangkan Alat Pemantau Kualitas Udara Aqimos

Aqimos hadir sebagai solusi untuk mempercepat proses pemantauan kualitas udara.


Analisis Dampak dan Desain Proyek Tanggul Laut Raksasa Prabowo Dipertanyakan

10 hari lalu

Pekerja menyelesaikan proyek pekerjaan Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 1B di Terboyo, Semarang, Jawa Tengah, 27 Mei 2025. Menurut data Kementerian PU hingga 22 Mei 2025, progres realisasi pekerjaan Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 1 Paket A-B-C sepanjang 10,64 Km yang akan terintegrasi dengan tanggul laut, sejumlah kolam retensi serta rumah pompa pengendali banjir dan rob Kabupaten Demak dan Kota Semarang mencapai 45,65 persen dengan target operasional pada April 2027. Antara/Aji Styawan
Analisis Dampak dan Desain Proyek Tanggul Laut Raksasa Prabowo Dipertanyakan

Perencanaan tanggul laut raksasayang menjadi ambisi Prabowo diminta melibatkan para akademisi dan peneliti karena tak semua pesisir butuh tanggul.


Kiara: Tambang Nikel Ancam Nelayan dan Lingkungan Pesisir

12 hari lalu

Pertambangan nikel di Pulau Manuran, Distrik Supnin, Raja Ampat, Papua Barat Daya, 27 Agustus 2024. Sumaryanto Bronto/Greenpeace
Kiara: Tambang Nikel Ancam Nelayan dan Lingkungan Pesisir

Sekretaris Jenderal Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara)Susan Herawati mengungkapkan bahwa wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil di Indonesia mayoritas mengandung nikel.


Dosen IPB Sebut Tambang Nikel Ancam Paus Sperma di Raja Ampat

13 hari lalu

KKP dan Pemda Jajaki Wisata Budaya Paus Sperma Terdampar di Raja Ampat
Dosen IPB Sebut Tambang Nikel Ancam Paus Sperma di Raja Ampat

TEMPO, Jakarta- Kepulauan Raja Ampat, wilayah yang selama ini dikenal sebagai pusat keanekaragaman hayati laut dunia, kini menghadapi ancaman serius akibat aktivitas pertambangan nikel.