Summercourse IPB University Diikuti 85 Peserta dari 11 Negara dan 23 Universitas Internasional

Editor

Yefri

image-gnews
Kampus Institut Pertanian Bogor (IPB).
Kampus Institut Pertanian Bogor (IPB).
Iklan

Info Event  -  Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) IPB University baru saja menyelenggarakan The 7th SAMI (Sustainable Agri-food Management in Indonesia) Summer Course dengan tema “Agrifood System Transformation Under Climate Risk in Emerging Economy”. Kegiatan ini diselenggarakan secara hybrid pada tanggal 2-13 Juli 2023 diikuti sebanyak  85 peserta dari 11 negara  dan 23 universitas nasional maupun international.   Summer course ini diikuti  28 orang peserta  secara offline yang berasal dari Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Afganistan serta 57 peserta online yang berasal Malaysia, Thailand, Sri Lanka, Liberia, Nigeria, Pakistan, Palestina, Vietnam, dan Myanmar.

Kegiatan The 7th SAMI Summer Course yang dikomandoi Rindang Matoati, S.E., M.Sc. mengusung skema penyelenggaran secara hybrid dengan melibatkan 14 pembicara yakni Dr. Salahudin Muhidin (Macquarie University – Australia), Thomas van Rossum (Agrodite.com – Belanda), Dr. Renates Kizys (University of Southampton – Inggris), Assoc Prof. Ammar Abdul Aziz ( The University of Queensland - Australia), Dr. Edi Setijawan (OJK – Indonesia), Dr. Eko Hari Purnomo (IPB University), Prof. Dr. Luis Mota (Universidade Europeia- Portugal), Dr. Ir. Ageng Setiawan Herianto, M.Sc. (FAO Representative – Indonesia), Dr. Ir. Jono M. Munandar, M.Sc. (IPB University – Indonesia), dan Elisabeth RT Siahaan yang diwakili oleh Ibu Meity Sudiarsih (PT Antam, Tbk. – Indonesia). Selain itu, peserta juga mengikuti serangkaian kunjungan lapang ke beberapa instansi, diantaranya Cifor, Edufarmers International, PT Danone Indonesia di Sukabumi, FAO Representative di Jakarta, PT BRI Tbk di Jakarta, ATP IPB, dan STP IPB serta Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

Di hari terakhir The 7th SAMI Summer Course, peserta mengikuti babak final SAMI Essay Contest 2023 yang diikuti oleh 16 grup. Kegiatan ini berupa perlombaan essay dan poster yang dikoordinatori oleh Nurul Hidayati, S.E., M.Si. Juri yang terlibat yakni Prof. Dr. Ir. Ma’mun, M.S., M.Ec., Dr. Jul Thanasrivanitchai (Kasetsart Univerity – Thailand),  Nisa Zahra, S.T.P., M.Si. (IPB University – Indonesia), Dr. Ir. Jono M. Munandar, M.Sc. (IPB University – Indonesia), Rindah F. Suryawati, S.E., M.Acc., Ak. (Airlangga University – Indonesia), dan Prof. Madya Dr. Zuraina Dato' Mansor (UPM University – Malaysia).

Kegiatan ini menjadi ajang bagi para peserta untuk menunjukkan kemampuannya dalam menulis esai dan poster dengan mengangkat tema yang serupa dengan kegiatan The 7th SAMI Summer Course 2023. Adapun fokus permasalahan yang dapat dieksplorasi oleh peserta yakni: Sustainable agri-food supply chain management Quality management in food chains, Green marketing & consumer behavior, Digital & technology innovation/added value in management issues, Traceability of agri-food product, Value chain development, Financing issues in the agri-food sector, Opportunities & innovation in the agro-food sector, Knowledge management & dynamic capabilities in the agri-food systems, Human resource & management challenges in the agri-food sector, dan Inclusion of smallholder farmers & collaboration system. Output dari kegiatan ini dapat meningkatkan prestasi mahasiswa di skala internasional.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mahasiswa IPB University berhasil mengantongi 11 penghargaan dari 14 kategori yang dilombakan, meliputi 4 kategori best group essay, 4 kategori best group poster, 2 kategori best delegation, dan 1 kategori best oral presenter.

Pada Closing ceremony & graduation day yang diselenggarakan pada hari Kamis, 13 Juli 2023, para peserta larut dalam suka cita menyatakan kegembiraan atas pengalaman luar biasa mereka di acara ini.

Acara ini didukung oleh Direktorat Pendidikan Internasional dan Direktorat Kemahasiswaan IPB University dan TEMPO Media sebagai media partner. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Guru Besar IPB University: Konservasi Elang Jawa Dukung Capaian SDGs

1 hari lalu

Elang Jawa. Shutterstock
Guru Besar IPB University: Konservasi Elang Jawa Dukung Capaian SDGs

Saat ini, habitat populasi elang jawa diperkirakan hanya seluas total sekitar 10.804 kilometer persegi atau 8,4 persen saja dari luas Pulau Jawa.


Guru Besar IPB Ingatkan Ancaman Penyakit Zoonosis Kelelawar di Atap Rumah

2 hari lalu

Ilustrasi kelelawar. Bats.org.uk
Guru Besar IPB Ingatkan Ancaman Penyakit Zoonosis Kelelawar di Atap Rumah

Kotoran, urin, air liur, hingga sisa makanan yang ditinggalkan kelelawar bisa menyebarkan mikroba berbahaya, seperti virus, bakteri, dan jamur.


Pakar Ungkap Ikan Napoleon Terancam Aktivitas Tambang

3 hari lalu

Ikan Napoleon. divetrip.com
Pakar Ungkap Ikan Napoleon Terancam Aktivitas Tambang

Ikan napoleon adalah salah satu spesies ikan karang terbesar di dunia.


Ahli: Indonesia Masih Jadi Mata Rantai Perdagangan Satwa Liar

4 hari lalu

Barang bukti kulit dan tulang harimau sumatera diperlihatkan saat gelar perkara di Mapolda Aceh, Aceh, Jumat, 3 Juni 2022. Tim Penyidik Gakkum KLHK wilayah Sumatera menetapkan tiga tersangka dengan inisial IS (48), A (41) dan S (44) dalam kasus perdagangan kulit harimau sumatera yang berhasil diungkap saat operasi peredaran Tumbuhan dan Satwa Liar (TSL) di SPBU Pondok Baru, Kecamatan Bandar, Kabupaten Bener Meriah pada Selasa, 24 Mei 2022 lalu. ANTARA/Syifa Yulinnas
Ahli: Indonesia Masih Jadi Mata Rantai Perdagangan Satwa Liar

Bagi penduduk lokal, kebutuhan berburu satwa liar umumnya didorong oleh alasan ekonomi yang mendesak.


Guru Besar Pangan IPB Ingatkan Bahaya Kertas Bungkus Ikan Pindang

7 hari lalu

Pekerja mengolah bahan baku pindang ikan tongkol di Desa Ciganitri, Kabupaten Bandung, Jumat (24/7). Saat ini produksinya menurun karena bahan baku yang mahal, harga jual setelah diolah hanya Rp. 1.250 s/d Rp. 1500 per ekor. TEMPO/Prima Mulia
Guru Besar Pangan IPB Ingatkan Bahaya Kertas Bungkus Ikan Pindang

Metode pengemasan dengan kertas bekas dianggap tidak tepat karena bisa mencemari bahan makanan.


Munas BEM SI 2025 Resmi Dibuka di IPB University

8 hari lalu

Munas BEM SI 2025
Munas BEM SI 2025 Resmi Dibuka di IPB University

Acara pembukaan Munas BEM SI ini juga dihadiri oleh Rektor IPB University, jajaran wakil rektor, direktur kemahasiswaan, dan dekan Fakultas Pertanian.


Peneliti IPB Catat Kemunculan Kembali Kucing Merah Kalimantan dan Musang Air

9 hari lalu

Penampakan kucing merah yang tertangkap kamera jebak di salah satu hutan di Kalimantan. Antara/HO-BKSDA Kalimantan Tengah
Peneliti IPB Catat Kemunculan Kembali Kucing Merah Kalimantan dan Musang Air

Peneliti IPB dan timnya menilai kemunculan kembali sawa langka itu tak lepas dari kemajuan teknologi seperti camera trap dan drone.


Peneliti IPB Kembangkan Alat Pemantau Kualitas Udara Aqimos

10 hari lalu

Ketua tim peneliti IPB University, Prof. Arief Sabdo Yuwono, memperlihatkan AQIMOS sebagai solusi untuk mempercepat proses pemantauan kualitas udara. Alat ini mampu memangkas waktu pelaporan dari 24 jam menjadi hanya 1,6 menit. Dok. Humas IPB Uninversity
Peneliti IPB Kembangkan Alat Pemantau Kualitas Udara Aqimos

Aqimos hadir sebagai solusi untuk mempercepat proses pemantauan kualitas udara.


Dosen IPB Sebut Tambang Nikel Ancam Paus Sperma di Raja Ampat

14 hari lalu

KKP dan Pemda Jajaki Wisata Budaya Paus Sperma Terdampar di Raja Ampat
Dosen IPB Sebut Tambang Nikel Ancam Paus Sperma di Raja Ampat

TEMPO, Jakarta- Kepulauan Raja Ampat, wilayah yang selama ini dikenal sebagai pusat keanekaragaman hayati laut dunia, kini menghadapi ancaman serius akibat aktivitas pertambangan nikel.


Mahasiswa IPB Sulap Lahan Terbengkalai Jadi Ecoedupark

17 hari lalu

Mahasiswa IPB Program Studi Teknik Manajemen Lingkungan yang sedang berfoto di tanah bekas TPS. Kebon Pedes. Kota Bogor. Jumat, 9 Mei 2025. Dokumentasi  EcoAction.
Mahasiswa IPB Sulap Lahan Terbengkalai Jadi Ecoedupark

Dimulai dari tugas kuliah, mahasiswa IPB berharap Ecoedupark dapat menjadi mercusuar bagi Pemkot Bogor untuk lebih serius menangani persoalan RTH dan lahan terlantar.