Pertemuan Asosiasi Ahli Bedah Anak Pasifik Digelar di Bali, Diikuti 300 Dokter

Reporter

Tempo.co

Minggu, 10 September 2023 03:58 WIB

Ketua Umum Perbani, Dr. I Made Darmajaya. (Foto: Perbani)

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia dilaporkan bakal menjadi tuan rumah penyelenggaraan The Pacific Association of Pediatric Surgeons (Asosiasi Ahli Bedah Anak Pasifik/PAPS) 56th Annual Meeting. Acara ini akan berlangsung pada 11-14 September 2023 di Nusa Dua, Bali.

Informasi tersebut disampaikan langsung oleh Wakil Ketua Perhimpunan Ahli Bedah Anak Indonesia (Perbani) Leecarlo Millano dalam keterangan resminya. Sekedar informasi, Carlo juga akan menjabat sebagai ketua pelaksana PAPS di Indonesia.

Kegiatan tersebut dilaporkan bakal dihadiri oleh sejumlah dokter dari berbagai negara yang masuk dalam anggota PAPS. Keanggotaannya sendiri meliputi ahli bedah dari berbagai negara di wilayah Pasifik, yakni Amerika Serikat, Kanada, Jepang, Australia, Selandia Baru, dan berbagai negara Asia.

“Awalnya Indonesia ditunjuk sebagai penyelenggara untuk tahun 2020, namun ada kendala yang menyebabkan diundur menjadi 2022, dan tahun 2020 jatuh ke Taiwan. Dan ini kali pertama Indonesia mendapat kesempatan sebagai tuan rumah penyelenggaraan pertemuan ilmiah internasional se-Asia Pasifik yang bonafide,” kata dia.

Lebih lanjut dirinya menjelaskan bahwa kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari berbagai negara anggota PAPS. Panitia menargetkan jumlah peserta internasional hanya 150 dokter ahli bedah anak se Asia-Pasifik. Kini, kata dia sudah 300 dokter yang mendaftar.

Advertising
Advertising

Pertemuan ilmiah tahunan PAPS merupakan ruang untuk anggota menyampaikan penelitian, pengalaman klinis, dan inovasi ilmu bedah anak. Selain itu pertemuan ini juga merupakan sarana berjejaring, pintu kolaborasi, dan pengembangan profesi ahli bedah anak.

Komitmen lain yang diusung adalah mempromosikan pendidikan dan pelatihan keilmuan bedah anak. Demi mendukung hal tersebut, PAPS menyediakan sumber daya, program mentorship, juga beasiswa pengembangan profesi setiap anggota.

The 56th PAPS yang akan diselenggarakan di Nusa Dua ini bertujuan untuk mempromosikan kolaborasi, penyebaran ilmu pengetahuan, dan peningkatan berkelanjutan praktik bedah anak. Acara ini nantinya akan berupa kuliah umum dan presentasi penelitian dari peserta tentang bedah anak.

Pilihan Editor: AEBF 2023: Mempercepat Konektivitas Energi ASEAN Menuju Pertumbuhan Berkelanjutan

Berita terkait

Daftar Password Pribadi dan Perusahaan Terpopuler di Indonesia yang Mudah Diretas

2 jam lalu

Daftar Password Pribadi dan Perusahaan Terpopuler di Indonesia yang Mudah Diretas

Perusahaan pengelola password, NordPass, menemukan daftar password pribadi dan perusahaan yang mudah ditebak dan populer digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Siapa Kardinal Ignatius Suharyo yang Jadi Calon Paus Asal Indonesia?

1 hari lalu

Siapa Kardinal Ignatius Suharyo yang Jadi Calon Paus Asal Indonesia?

Kardinal Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo adalah kardinal ketiga dalam sejarah Gereja Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kardinal Suharyo Tunjukkan Keramahan Khas Indonesia Selama Konklaf di Vatikan

1 hari lalu

Kardinal Suharyo Tunjukkan Keramahan Khas Indonesia Selama Konklaf di Vatikan

Kardinal Suharyo mencerminkan keramahan khas Indonesia di Vatikan dengan bersikap terbuka dan bersahabat kepada semua kalangan

Baca Selengkapnya

Batuk Kering: Penyabab, Gejala, dan Cara Mengobati

2 hari lalu

Batuk Kering: Penyabab, Gejala, dan Cara Mengobati

Batuk kering atau yang sering disebut batuk non-produktif adalah jenis batuk yang tidak mengeluarkan dahak.

Baca Selengkapnya

Klaim Menormalkan Penggunaan Vape perlu Diwaspadai

2 hari lalu

Klaim Menormalkan Penggunaan Vape perlu Diwaspadai

Dokter dan pakar komunikasi menyortoi klaim yang tak jelas rujukannya rentan mengaburkan persepsi publik mengenai risiko menggunakan vape

Baca Selengkapnya

Mengintip Lokasi Pernikahan Luna Maya - Maxime Bouttier di Ubud

2 hari lalu

Mengintip Lokasi Pernikahan Luna Maya - Maxime Bouttier di Ubud

COMO Shambhala Estate menjadi tempat Luna Maya - Maxime Bouttier menikah. Sebuah resor mewah yang berada di tengah hutan tropis Ubud, Bali.

Baca Selengkapnya

Kandidat Dirjen UNESCO Soroti Keberagaman Warisan Budaya Indonesia

2 hari lalu

Kandidat Dirjen UNESCO Soroti Keberagaman Warisan Budaya Indonesia

Kandidat Dirjen UNESCO asal Mesir, Khaled el-Enany, menyoroti keberagaman warisan budaya di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sentra Mahatmiya, Sekolah Rakyat yang Diperuntukkan bagi Disabilitas Netra

2 hari lalu

Sentra Mahatmiya, Sekolah Rakyat yang Diperuntukkan bagi Disabilitas Netra

Sekolah Rakyat Sentra Mahatmiya berdiri di atas lahan seluas 6.235 meter persegi. Dengan luas bangunan 4.025 meter persegi

Baca Selengkapnya

Kunjungi Indonesia, Kandidat Dirjen UNESCO Perkenalkan Program Kerja

2 hari lalu

Kunjungi Indonesia, Kandidat Dirjen UNESCO Perkenalkan Program Kerja

Kandidat direktur jenderal UNESCO Khaled el-Enany asal Mesir mengunjungi Indonesia untuk memperkenalkan program kerjanya.

Baca Selengkapnya

ASEAN-IPR Luncurkan Database Digital Perempuan Penggerak Perdamaian

2 hari lalu

ASEAN-IPR Luncurkan Database Digital Perempuan Penggerak Perdamaian

ASEAN-IPR meluncurkan database digital www.womeninpeace.asean-aipr.org yang mendokumentasikan kontribusi perempuan penggerak perdamaian di tingkat akar rumput di kawasan ASEAN, sebagai upaya mengakui peran vital mereka dalam mewujudkan perdamaian berkelanjutan di kawasan.

Baca Selengkapnya