Rocky Gerung di Bernalar Berdaya: Menggugah Pemikiran Kritis dan Melawan Kedunguan

Editor

Yefri

image-gnews
Rocky Gerung di acara Bernalar Berdaya  di Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Indonesia.
Rocky Gerung di acara Bernalar Berdaya di Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Indonesia.
Iklan

Info Event -  Acara Bernalar Berdaya kembali digelar di Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Indonesia, kali ini dengan tema yang menarik perhatian: "Filosofi untuk Kehidupan yang Lebih Sehat." Dalam kolaborasi antara MudaBerdaya dan Komunitas Bambu, acara ini dihadiri oleh sekitar 400 peserta dan menghadirkan sejumlah narator dengan gagasan mendalam, termasuk Rocky Gerung, yang menjadi sorotan utama dalam diskusi mengenai pentingnya berpikir kritis di era sekarang.

Acara dibuka oleh Jihan Sarah dari MudaBerdaya dan Eka dari Komunitas Bambu, yang menggarisbawahi pentingnya literasi filsafat untuk membangun generasi muda yang berpikir kritis. "Kolaborasi ini hadir karena kami percaya bahwa literasi dan diskusi adalah kunci menciptakan generasi muda yang berdaya," ungkap Jihan. Sementara itu, Eka menambahkan bahwa diskusi terbuka seperti ini penting untuk membuka ruang berpikir yang lebih luas di kalangan anak muda.

Rocky Gerung: Habis Dungu Terbitlah Bajingan Tolol

Sesi pertama dimulai dengan narasi provokatif dari Rocky Gerung, yang mengusung tema dari judul buku terbarunya, "Habis Dungu Terbitlah Bajingan Tolol." Rocky mengkritisi fenomena kedunguan yang menurutnya bukan hanya merajalela di media sosial, tetapi juga di acara-acara talkshow yang lebih fokus pada sensasi ketimbang substansi. Demokrasi, yang seharusnya menjadi arena pertukaran argumen, sering kali terjebak dalam politik transaksional dan relasi kuasa.

Rocky Gerung juga menyinggung tentang "feodalisme modern" yang menghambat meritokrasi di berbagai bidang kehidupan. Ia menyatakan bahwa banyak posisi kekuasaan didapat bukan melalui kompetensi, tetapi melalui transaksi politik. Hal ini, menurutnya, menciptakan stagnasi dalam sistem sosial yang seharusnya dinamis dan produktif.

Ketika ditanya tentang pilihan mahasiswa yang ragu untuk kembali ke Indonesia setelah belajar di luar negeri, Rocky menegaskan bahwa setiap orang memiliki tanggung jawab moral terhadap negara. "Pilihan untuk kembali atau tidak adalah soal tanggung jawab pribadi. Perubahan bisa dimulai dari mana saja, selama ada kesadaran dan komitmen," pesannya.

Pentingnya Filsafat sebagai Lentera Kehidupan

Sesi berikutnya menampilkan Dr. Meutia Irina Mukhlis, dosen Fakultas Ilmu Budaya UI, yang membawa monolog bertajuk "Lentera Gelap Tanpa Filsafat." Meutia menjelaskan bahwa tanpa pemahaman filsafat, manusia cenderung terjebak dalam materialisme dan ilusi kebahagiaan. Ia menekankan pentingnya filsafat untuk menyeimbangkan rasionalitas dan emosi, serta menghindarkan diri dari bias logika. "Kritik yang baik harus objektif, bukan sekadar sentimen," jelasnya.

Mengelola Kekacauan untuk Mencapai Kebahagiaan

Dalam sesi ketiga, dr. Ryu Hasan, ahli bedah saraf sekaligus pegiat sosial, membahas topik kebahagiaan dari sudut pandang medis dan filsafat. Ia mengkritisi pendekatan filsafat yang romantis tentang kebahagiaan, mengingat bahwa kebutuhan praktis seperti uang tetap menjadi bagian penting dari kehidupan manusia. "Kekacauan bukanlah musuh, tapi sesuatu yang harus kita kelola," ungkapnya, menekankan pentingnya keseimbangan antara idealisme dan realitas.

Bagaimana Filsafat Menyelamatkan Hidup

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada sesi keempat, Henry Manampiring, penulis Filosofi Teras, menguraikan tentang bagaimana filsafat Stoa dapat membantu manusia mencapai kebahagiaan sejati. Menurut Henry, kebahagiaan bukanlah tentang perasaan, melainkan kualitas jiwa dan kedalaman spiritual. Ia mengajak peserta untuk mengejar empat keutamaan utama: kebijaksanaan, keberanian, keadilan, dan pengendalian diri.

Mengurai Bias Gender dalam Ruang Dialektika

Acara ini ditutup dengan sesi diskusi interaktif bertajuk Ruang Dialektika, yang membahas bias gender dalam konteks sosial. Dipandu oleh Patra Gumala dan Indah G, narator Guru Gembul dan Kumaila Hakimah memaparkan perspektif mengenai bagaimana konstruksi sosial memengaruhi peran gender. Kumaila menyoroti bagaimana bias gender masih kuat, khususnya dalam pengalaman perempuan di ruang publik, sementara Guru Gembul menambahkan bahwa konstruksi sosial gender tidak dapat dipisahkan dari faktor biologis.

Acara Bernalar Berdaya x Komunitas Bambu menekankan pentingnya filsafat sebagai alat berpikir kritis untuk mencapai kehidupan yang lebih bermakna dan sehat. Setiap sesi membuka wawasan bahwa kehidupan yang bermakna memerlukan keseimbangan antara pemikiran mendalam dan tindakan nyata.

Tentang Bernalar Berdaya

Bernalar Berdaya adalah program bulanan yang diselenggarakan oleh MudaBerdaya, dengan tujuan membuka ruang diskusi filsafat di kalangan anak muda. Dengan menghadirkan narator-narator berpengalaman, program ini mendorong generasi muda Indonesia untuk lebih kritis dan berdaya dalam menghadapi tantangan masa depan.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi Ryan Indra di nomor 0896 8790 4429 atau melalui email di [email protected]. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Keputusan Rektor UI Soal Disertasi Bahlil Beda dengan Rekomendasi Guru Besar

1 hari lalu

Bahlil Lahadalia saat dilantik menjadi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Senin 19 Agustus 2024. Bahlil Lahadalia menggantikan Arifin Tasrif dari Partai PDI Perjuangan. Kursi Bahlil sebagai Menteri Investasi akan digantikan oleh Rosan Roeslani, Ketua Tim Kampanye Nasional Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam Pilpres 2024. Pergantian komposisi Kabinet Indonesia Maju ini muncul lagi menjelang akhir jabatan Presiden Jokowi. Pada 18 Juli 2024, Jokowi mengganti susunan wakil menteri dengan menunjuk dua orang dekat Presiden terpilih Prabowo Subianto, Thomas Djiwandono dan Sudaryono sebagai Wakil Menteri Keuangan dan Wakil Menteri Pertanian. TEMPO/Subekti.
Keputusan Rektor UI Soal Disertasi Bahlil Beda dengan Rekomendasi Guru Besar

Pro kontra putusan Rektor UI minta Bahlil Lahadalia lakukan perbaikan disertasi. Beda rekomendasi guru besar UI haruskan Bahlil mengulang disertasinya


IKM UI Gelar Konsolidasi Hari Ini, Bahas Pemangkasan Anggaran hingga Putusan Disertasi Bahlil

1 hari lalu

Mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) melakukan aksi demonstrasi Indonesia Gelap sebelum menuju Istana Merdeka, Jakarta di Kampus Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, 17 Februari 2025. Tempo/Amston Probel
IKM UI Gelar Konsolidasi Hari Ini, Bahas Pemangkasan Anggaran hingga Putusan Disertasi Bahlil

Ikatan Keluarga Mahasiswa atau IKM UI akan menggelar konsolidasi terbuka pada hari ini, Selasa 11 Maret 2025.


Mahasiswa UI Raih Penghargaan dengan Film Dokumenter Perpaduan Afrika-Indonesia

2 hari lalu

Jordan Gersson Salim, mahasiswa Prodi Produksi Media Vokasi UI, sebagai sutradara film. Dok. Humas UI
Mahasiswa UI Raih Penghargaan dengan Film Dokumenter Perpaduan Afrika-Indonesia

Film dokumenter ini bercerita tentang empat anak muda keturunan Afrika-Indonesia yang berbagi identitas diri, kebudayaan, serta diskriminasi.


Kematian Mahasiswa UKI Ingatkan Peristiwa Tewasnya Mahasiswa UI Akseyna 10 Tahun Lalu

2 hari lalu

Polda Metro Turun Tangan Selidiki Kematian Akseyna
Kematian Mahasiswa UKI Ingatkan Peristiwa Tewasnya Mahasiswa UI Akseyna 10 Tahun Lalu

Kasus kematian mahasiswa UKI Kenzha Ezra yang diduga dibunuh membawa ingatan pada peristiwa 10 tahun lalu terhadap mahasiswa UI Akseyna Ahad Dori.


Sederet Kasus Mahasiswa Tewas di Kampus: Kematian Akseyna di Danau UI hingga Mahasiswa UKI Kenzha Ezra

2 hari lalu

TKP ditemukannya mahasiswa UKI Kenzha Ezra Walewangko di pagar Kampus UKI, Jakarta, 7 Maret 2025. Tempo/Annisa Febiola
Sederet Kasus Mahasiswa Tewas di Kampus: Kematian Akseyna di Danau UI hingga Mahasiswa UKI Kenzha Ezra

Mahasiswa UKI Kenzha Ezra ditemukan tewas di kampusnya. Sederet kasus mahasiswa yang ditemukan meninggal di area kampus, termasuk mahasiswa UI Akseyna


Silang Sengkarut Pengangkatan BEM UI 2025

4 hari lalu

Persiapan BEM UI dan mahasiswa di pelataran parkir seberang FISIP UI sebelum bertolak ke DPR RI, Kamis, 22 Agustus 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Silang Sengkarut Pengangkatan BEM UI 2025

Rektor Universitas Indonesia mengangkat Agus Setiawan sebagai Ketua BEM UI yang baru. Pengangkatan ini mendapat protes. Kenapa?


Tanggapan Ko-Promotor Disertasi Bahlil soal Putusan Rektor UI Tunda Kenaikan Pangkat

5 hari lalu

Direktur Sekolah Kajian Stratejik dan Global UI masa jabatan 2021-2025 Athor Subroto saat ditemui Tempo di Gedung Pusat Studi Jepang UI, Depok, pada Selasa, 4 Maret 2025. Ia juga merupakan ko-promotor disertasi Bahlil Lahadalia. TEMPO/Rizki Yusrial
Tanggapan Ko-Promotor Disertasi Bahlil soal Putusan Rektor UI Tunda Kenaikan Pangkat

Rektor Universitas Indonesia menunda kenaikan pangkat promotor dan ko-promotor disertasi Bahlil Lahadalia atas dugaan pelanggaran etik.


Tanggapi Keputusan UI, Bahlil Lahadalia: Saya Memang Belum Pernah Mengajukan Perbaikan Disertasi

5 hari lalu

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia saat ditemui di kantornya, Jumat, 21 Februari 2025. TEMPO/Dani Aswara.
Tanggapi Keputusan UI, Bahlil Lahadalia: Saya Memang Belum Pernah Mengajukan Perbaikan Disertasi

Bahlil Lahadalia mengaku jika disertasi yang diajukannya di SKSG UI membutuhkan perbaikan. Ia akan mengikuti putusan UI.


Rektor UI Putuskan Bahlil Lakukan Perbaikan Disertasi

5 hari lalu

Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia saat menyampaikan refleksi akhir tahun 2024 dan outlook 2025 Partai Golkar di DPP Partai Golkar, Jakarta, 31 Desember 2024. Bahlil menyampaikan capaian Partai Golkar pada pemilu serentak 2024 yang meraih posisi kedua pada Pileg dengan jumlah 102 kursi serta kedepannya akan menyukseskan program prioritas Asta Cita Presiden Prabowo Subianto di antaranya kedaulatan pangan, energi, hilirsasi, dan makanan bergizi. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Rektor UI Putuskan Bahlil Lakukan Perbaikan Disertasi

Universitas Indonesia memutuskan untuk meminta Bahlil Lahadalia melakukan perbaikan disertasi.


UI akan Umumkan Nasib Disertasi Bahlil Hari Ini

6 hari lalu

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia sebelum melakukan pertemuan dengan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden RI ke 10 dan ke - 12, Jusuf Kalla di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, 4 Februari 2025. Tempo/Imam Sukamto
UI akan Umumkan Nasib Disertasi Bahlil Hari Ini

Bahlil sebelumnya dinyatakan lulus dari program doktor di Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) UI pada 16 Oktober lalu.