Thuisa Talks - Potensi Mahasiswa Indonesia Di Tiongkok

Reporter

Editor

Yefri

Selasa, 25 Agustus 2020 19:59 WIB

THUISA (Tsinghua University Indonesian Student Association Beijing Tiongkok) untuk pertamakalinya menggelar webinar dalam rangka merayakan 75 tahun Indonesia Merdeka (22/8).

INFO EVENT - THUISA (Tsinghua University Indonesian Student Association Beijing Tiongkok) untuk pertamakalinya menggelar webinar dalam rangka merayakan 75 tahun Indonesia Merdeka (22/8). Seminar bertema Potensi Mahasiswa Indonesia di Tiongkok dalam Membangun The New Normal Indonesia diadakan bekerja sama dengan PPIT Perhimpunan Pelajar Indonesia (seluruh) Tiongkok dan 18 cabang PPIT mampu menyedot animo ratusan mahasiswa sejak awal sampai akhir webinar.

THUISA sukses menghadirkan tiga tokoh internasional yang benar-benar menguasai informasi tentang Tiongkok dan Indonesia. Ketiga tokoh tersebut adalah Mochtar Riady , Founder dan Chairman Lippo Grup yang juga pendiri Mochtar Riady Library di Tsinghua University, Ketua Pelaksana Perkumpulan Persahabatan Alumni Tiongkok Indonesia Adi Harsono dan Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Rakyat Tiongkok dan Mongolia, yang diwakilkan oleh Wakil Duta Besar Dino R Kusnadi.

Acara yang dipandu langsung President THUISA Ruth Kirana diawali presentasi Wakil Duta Besar yang menyatakan pada tahun 2020, selain peringatan 75 tahun Kemerdekaan, Indonesia juga merayakan 70 tahun persahabatan Indonesia dengan RRT. “Peringatan 70 tahun itu bukan sesuatu yang berhenti total; justru kita sudah mulai mengambil langkah untuk 5 tahun, 10 tahun bahkan 20 tahun mendatang” kata Dino yang baru diangkat menjadi Wakil Duta Besar Januari tahun ini.

Dino menyatakan animo pelajar Indonesia ke Tiongkok terus bertambah. Data KBRI Tiongkok menyatakan akhir 2019 sudah lebih 16.000 pelajar Indonesia belajar di berbagai bidang. Sejak pandemi COVID-19 yang dimulai di Wuhan dan merembet ke seluruh negeri Tirai Bambu membuat 90% pelajar Indonesia mudik sampai sekarang. Namun Dino optimistis kondisi akan pulih dalam jangka waktu dekat. Diplomat Indonesia yang enerjik ini baru saja selesai kunjungan kerja besama Menlu RI ke Hainan RRT untuk mengurusi proyek pemesanan 40 juta vaksin COVID-19 untuk Indonesia.

Sementara, di usianya yang menjelang 92 tahun Mochtar Riady tampil tetap enerjik dan

Advertising
Advertising

bahkan mampu menyampaikan presentasinya secara langsung tanpa slide untuk membagi opini visionernya tentang kondisi perekonomian global akibat pandemi. Mochtar Riady menyatakan bahwa akibat terberat dari COVID-19 adalah resesi dunia yang bisa berlangsung sampai 6 tahun ke depan. Karena itu, baik Pemerintah maupun masyarakat harus mempunyai persiapan jangka panjang menghadapi resesi panjang di seluruh dunia.

Founder Lippo Group ini membagikan pengalaman saat berkunjung ke Tiongkok pada tahun 1990 dengan kondisi infrastruktur Tiongkok sangat terbelakang. Namun, dalam kurun waktu 30 tahun Tiongkok yang awalnya adalah negara yang serba kekurangan, sekarang menjadi negara yang serba kaya.

Mochtar yang mendapat gelar Profesor Kehormatan dari Southeast University Nanjing dan Fujian Normal University RRC menegaskan bahwa salah satu faktor terpenting yang mendukung perkembangan Tiongkok adalah karena keputusan Deng Xiaoping yang pada tahun 1987 mulai membuka perekonomian dan pendidikan Tiongkok ke arah internasional. Pemerintah RRT mengirim ratusan ribu mahasiswa Tiongkok belajar terutama teknologi ke Amerika dan Eropa. Setelah lulus, mereka kembali dan membangun Tiongkok.

Pendiri Mochtar Riady Library di Tsinghua University Beijing itu menutup presentasinya dengan berpesan kepada ratusan peserta webinar yang beruntung bisa berkuliah di Tiongkok. “Selain belajar pengetahuan, kalian harus mempelajari karakter, attitude, sikap kerja keras dari masyarakat Tiongkok dan membawa hal-hal baik ini ke Indonesia.”

Ketua PERHATI, Adi Harsono mengajak peserta webinar untuk melihat kenyataan, keberhasilan suatu negara yang mampu menjaga persatuan dan berfokus pada peningkatan teknologi, dibandingkan dengan negara yang sibuk bertengkar karena kesulitan menggalang persatuan. Contoh nyata adalah Palestina yang sampai sekarang masih belum mendapatkan kemerdekaannya, kurang rasa persatuan, dan saling bertengkar. Hal itu jelas memperburuk ekonomi, sosial budaya, bahkan pertahanan dan keamanan, wilayah juga mengecil.

Adi menekankan bahwa hal ini sangat esensial dalam memajukan suatu bangsa. Keadaan bangsa Indonesia di tahun 2045 nanti sangat bergantung pada persatuan bangsa Indonesia sendiri, Indonesia dapat menjadi negara kuat bila kita bersatu bersama untuk mengedepankan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Kepada mahasiswa Indonesia yang berada di Tiongkok, suami dari Direktur World Bank, Mari Pangestu itu menekankan mahasiswa di Tiongkok dan THUISA untuk memanfaatkan kesempatan belajar di Tiongkok dengan fokus pada ilmu pengetahuan dan mengembangkan kepentingan bersama. Adi juga berharap agar para pelajar Indonesia di Tiongkok bisa belajar dari pengalaman Tiongkok selama 30 tahun terakhir, dengan sikap open mind, open heart, dan open will. (*)

Berita terkait

Zoom Luncurkan Fitur Production Studio, Ini Manfaatnya untuk Pengguna

3 September 2023

Zoom Luncurkan Fitur Production Studio, Ini Manfaatnya untuk Pengguna

Zoom mengatakan bahwa Production Studio menawarkan pilihan layout dinamis.

Baca Selengkapnya

Bahas Self Harm, Ikatan Psikolog Klinis Indonesia Gelar Webinar From Scars to Stars

29 Agustus 2023

Bahas Self Harm, Ikatan Psikolog Klinis Indonesia Gelar Webinar From Scars to Stars

Self harm merupakan segala bentuk perilaku menyakiti diri atau merugikan diri sendiri secara fisik, emosional, atau mental.

Baca Selengkapnya

Astra Honda Motor Ajak 662 Guru SMK Belajar Motor Listrik Bareng

21 Maret 2023

Astra Honda Motor Ajak 662 Guru SMK Belajar Motor Listrik Bareng

Pengetahuan yang didapatkan para guru tentang motor listrik ini diharapkan dapat diajarkan kepada para pelajar.

Baca Selengkapnya

Webinar Pentingnya Fakta Dan Informasi Yang Berkualitas Dalam Sebuah Konten Iklan

9 Maret 2022

Webinar Pentingnya Fakta Dan Informasi Yang Berkualitas Dalam Sebuah Konten Iklan

Perusahaan media digital perlu menerapkan solusi tertentu untuk memastikan konten yang mereka hasilkan cukup aman untuk dikonsumsi publik, termasuk konten iklan yang ditayangkan.

Baca Selengkapnya

BPJS Kesehatan Gelar Seminar Internasional

16 September 2021

BPJS Kesehatan Gelar Seminar Internasional

Diskusi bertema "Jaminan Kesehatan" membahas tentang tantangan, inovasi dan peningkatan kualitas layanan terutama penyesuaian akibat pandemi Covid-19

Baca Selengkapnya

Tips Mengatasi Canggung Setelah Lama Tak Bertemu Teman

30 Agustus 2021

Tips Mengatasi Canggung Setelah Lama Tak Bertemu Teman

Senang memang dapat kembali berjumpa langsung dengan teman. Namun ada kalanya, interaksi dalam jaringan atau luar jaringan terasa berbeda.

Baca Selengkapnya

Asosiasi Game dan Agate Academy Luncurkan Game Talent Indonesia

15 Maret 2021

Asosiasi Game dan Agate Academy Luncurkan Game Talent Indonesia

Game Talent ID masih membuka pendaftaran bagi institusi pendidikan yang ingin bergabung. Apa saja isi programnya?

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Akan Hadiri Webinar Ketahanan dan Kemandirian Kesehatan Indonesia MWA UI

15 Maret 2021

Ma'ruf Amin Akan Hadiri Webinar Ketahanan dan Kemandirian Kesehatan Indonesia MWA UI

Wakil Presiden Prof KH Ma'ruf Amin direncanakan akan menjadi pembicara kunci webinar setelah sebelumnya Saleh Husin selaku Ketua MWA UI memberikan welcome speech dan Rektor UI memberikan opening speech.

Baca Selengkapnya

KBRI di Turki Edukasi WNI Soal Ketenagakerjaan

3 Maret 2021

KBRI di Turki Edukasi WNI Soal Ketenagakerjaan

KBRI di Turki menyelenggarakan webinar untuk mengedukasi WNI di negara itu mengenai ketenagakerjaan supaya tidak mudah diperdaya.

Baca Selengkapnya

Penuhi Ekspor ke Tiongkok, Harga Lobster Lampung Naik Menjelang Imlek

8 Februari 2021

Penuhi Ekspor ke Tiongkok, Harga Lobster Lampung Naik Menjelang Imlek

Harga lobster milik pembudidaya lobster di Lampung naik menjadi Rp 500 ribu hingga Rp 600 ribu per kilogram menjelang hari raya Imlek.

Baca Selengkapnya