Ahok dan Ganjar Pranowo Serukan Pembaruan Kebijakan Pendidikan Indonesia

Reporter

Editor

Yefri

image-gnews
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, saat tampil sebagai pembicara di Sarasehan untuk Negeri (Seruni) di Balai Sidang Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Senin, 25 November 2024.
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, saat tampil sebagai pembicara di Sarasehan untuk Negeri (Seruni) di Balai Sidang Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Senin, 25 November 2024.
Iklan

Info Event -  Sarasehan untuk Negeri (Seruni) yang diinisiasi mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) menggelar program BerembukBerdampak di Balai Sidang Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Senin, 25 November 2024. Diskusi bertajuk “Harapan dan Tantangan Lanskap Pendidikan dalam Era Orientasi Pasar” ini mengupas isu pendidikan dengan menghadirkan berbagai elemen masyarakat, termasuk mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Ganjar membuka acara ini melalui sambutan video yang menyoroti pentingnya pendidikan dalam memajukan peradaban bangsa. Ia menekankan bahwa pemerintah harus menjamin ketersediaan dana pendidikan dan menempatkan guru sebagai elemen kunci dalam meningkatkan kualitas pendidikan. “Jika jumlah guru kurang, dan yang ada pun berkualitas rendah, tentu berdampak pada kualitas pendidikan,” ujar Ganjar. Ia menutup pesannya dengan seruan agar kebijakan pendidikan lebih berpihak pada rakyat, terutama keluarga yang berada di bawah garis kemiskinan.

Setelah keynote speech Ganjar, audiensi dilanjutkan dengan kajian yang dipaparkan oleh Aliansi Mahasiswa FEB UI bertajuk “Jual Ilmu, Beli Masa Depan: Dilema Akses Pendidikan dan Alokasi Anggaran dalam Era Neoliberal pada Pendidikan Indonesia.” Kajian tersebut membahas isu liberalisasi pendidikan di Indonesia, khususnya tantangan yang dihadapi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH) serta keterbatasan ruang fiskal yang mempersulit akses pendidikan.

Fahmi Wibawa, Direktur Eksekutif Lembaga Penelitian, Pendidikan, dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES), turut memberikan pandangannya. Dalam pemaparannya yang berjudul “Pengaruh Neoliberalisme Terhadap Implementasi Pendidikan, Serta Kaitannya dengan Nilai-Nilai Pancasila,” Fahmi mengelaborasi dampak neoliberalisme terhadap sistem pendidikan dan bagaimana hal itu menciptakan kesenjangan sosial antarpelajar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Diskusi semakin mendalam pada sesi tanggapan yang menghadirkan Ir. Basuki Tjahaja Purnama M.M. (Ahok). Ahok menegaskan bahwa pendidikan Indonesia harus berlandaskan keadilan sosial, bukan sekadar mengikuti konsep neoliberalisme maupun sosialisme. “Sebetulnya Pancasila itu memberikan satu konsep, memeratakan lapangan tanding, ya keadilan sosial,” tegas Ahok. “PTN-BH, kan mau bisnis nih, kalau mau bisnis, pakai nurani, bukan asal untung. Kita bukan neoliberal, kita pancasilais,” tambahnya.

Selain Ahok, Yanuar Farida Wismayanti, S.ST., M.A., Ph.D., Kepala Pusat Riset Kebijakan Publik ORTKPEKM-BRIN, dan Stephen Pratama, Lead Lingkar Studi Kebijakan Pendidikan di Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan (PSPK), juga menyampaikan pandangan mereka. Keduanya menekankan pentingnya kolaborasi dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang dapat membangun generasi kritis dan berbudi pekerti baik.

Sebagai sarasehan ke-10 dari Seruni, BerembukBerdampak menjadi forum penting bagi berbagai pemangku kepentingan, penyelenggara pendidikan, dan masyarakat umum, khususnya kaum muda, untuk berdiskusi dan berbagi perspektif mengenai isu pendidikan di Indonesia. Ruang diskusi yang dihadirkan ini diharapkan mampu memicu antusiasme masyarakat untuk mengambil langkah konkret demi masa depan pendidikan yang lebih baik dan terus #BergemaBawaMakna bagi negeri. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mahasiswa UI Minta Rektor Batalkan Kenaikan UKT

19 jam lalu

Ilustrasi Kampus Universitas Indonesia 2022. (DOK. HUMAS UI)
Mahasiswa UI Minta Rektor Batalkan Kenaikan UKT

Rektor mengklaim UI akan memastikan tarif UKT maupun uang pangkal disesuaikan dengan kemampuan ekonomi masing-masing mahasiswa.


Mahasiswa UI yang Kemah Depan Gedung Rektorat Protes UKT Dibubarkan

1 hari lalu

Ilustrasi Kampus Universitas Indonesia 2022. (DOK. HUMAS UI)
Mahasiswa UI yang Kemah Depan Gedung Rektorat Protes UKT Dibubarkan

Mahasiswa Universitas Indonesia menggelar kemah di depan gedung rektorat untuk memprotes kenaikan UKT dan IPI.


Pramono: Dulu Ahok Memimpin Jakarta dengan Marah-marah, Saya dengan Senyum

1 hari lalu

Gubernur Jakarta Pramono Anung Wibowo dalam acara Gala Dinner Malam Apresiasi Wajib Pajak di Balai Kota Jakarta, 17 Juni 2025. Tempo/Sultan Abdurrahman
Pramono: Dulu Ahok Memimpin Jakarta dengan Marah-marah, Saya dengan Senyum

Pramono dan Ahok adalah rekan satu partai di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP.


Ahok Beberkan Materi Pemeriksaan di Kortastipidkor Polri

3 hari lalu

Mantan Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) usai diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi Pertamina di Kejaksaan Agung RI, Jakarta, 13 Maret 2025. Tempo/Martin Yogi Pardamean
Ahok Beberkan Materi Pemeriksaan di Kortastipidkor Polri

Mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjalani pemeriksaan di Kortastipidkor Polri.


Film Dokumenter Ekskursi Arsitektur UI Tembus Sony Future Filmmaker Awards

5 hari lalu

Creator karya Film dokumenter Tanah Kitai (Our Land) Shaquille Zaki Nathandra (kiri) dan Quina Qaumitaquna Mirxela. Antara/HO-Humas UI
Film Dokumenter Ekskursi Arsitektur UI Tembus Sony Future Filmmaker Awards

Ekskursi adalah program tahunan Departemen Arsitektur FTUI sebagai bagian dari komitmen pelestarian arsitektur vernakular di Indonesia.


Kasus yang Membuat Ahok Diperiksa Kortastipidkor

7 hari lalu

Mantan Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) usai diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi Pertamina di Kejaksaan Agung RI, Jakarta, 13 Maret 2025. Tempo/Martin Yogi Pardamean
Kasus yang Membuat Ahok Diperiksa Kortastipidkor

Kortastipidkor memanggil mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok untuk diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi pengadaan lahan rusun Cengkareng


Kortastipidkor Polri Periksa Ahok dalam Kasus Dugaan Korupsi Rusun Cengkareng

8 hari lalu

Basuki Tjahaja Purnama. Foto/Instagram
Kortastipidkor Polri Periksa Ahok dalam Kasus Dugaan Korupsi Rusun Cengkareng

Ahok menjadi saksi dalam penyidikan kasus dugaan korupsi Rusun Cengkareng yang sudah berjalan nyaris sepuluh tahun.


Dekan Bantah Fakultas Teknologi Pertanian IPB Dibubarkan

10 hari lalu

Dekan Fakultas Teknologi Pertanian (FATETA) Institut Pertanian Bogor (IPB) di Aula IPB International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, 9 Juni 2025. TEMPO/Dinda Shabrina
Dekan Bantah Fakultas Teknologi Pertanian IPB Dibubarkan

Gagasan perubahan Fakultas Teknologi Pertanian menjadi Sekolah Teknik mencuat, sebagai bagian dari restrukturisasi internal IPB.


Gugatan UU TNI di MK: Lima Berlanjut, Lima Lainnya Ditolak Mahkamah

13 hari lalu

Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran menunjukan berkas permohonan dan alat bukti pengajuan permohonan uji formil UU TNI pada bagian Penerimaan Perkara Konstitusi Mahkamah Konstitusi, Jakarta, 29 April 2025. Permohonan uji formil sebagai bentuk tanggung jawab akademik terhadap Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2025 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia atau UU TNI ke Mahkamah Konstitusi.  Tempo/Imam Sukamto
Gugatan UU TNI di MK: Lima Berlanjut, Lima Lainnya Ditolak Mahkamah

MK memutuskan melanjutkan lima gugatan UU TNI ke tahap pembuktian. Sedangkan lima gugatan lainnya ditolak.


Sosok Mahasiswa UI Cho Yong Gi yang Ditetapkan Jadi Tersangka

15 hari lalu

Mahasiswa Filsafat Universitas Indonesia (UI), Cho Yong Gi (kaos putih) sebelum memenuhi panggilan pemeriksaan sebagai tersangka di Polda Metro Jaya, Jakarta, 3 Juni 2025. Tempo/Ahmad Naufal Oktavian
Sosok Mahasiswa UI Cho Yong Gi yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Relawan medis Cho Yong Gi jadi tersangka karena dianggap tidak menuruti perintah polisi.