Info Event - Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), membuka puncak acara Konstruksi Indonesia 2024 di ICE BSD, Serpong, Tangerang, pada Rabu (6/11). Dalam pidatonya, AHY menekankan bahwa sektor konstruksi memegang peran krusial dalam pembangunan nasional dan menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi Indonesia.
AHY menegaskan pentingnya infrastruktur dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daya saing bangsa, bahkan dalam situasi darurat. "Infrastruktur sangat penting untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan daya saing bangsa. Bahkan di saat-saat genting sekalipun, pembangunan infrastruktur harus tetap berjalan," ujarnya.
Selama pemerintahan Presiden Joko Widodo, pembangunan infrastruktur menjadi salah satu dari lima prioritas utama. Data World Competitiveness 2024 dari International Institute for Management Development (IMD) menunjukkan peningkatan peringkat Indonesia dalam daya saing, menempatkannya sebagai negara ketiga terbaik di Asia Tenggara dan peringkat ke-27 dunia, naik dari posisi ke-42 pada 2015.
AHY juga menekankan pentingnya kebermanfaatan pembangunan infrastruktur bagi seluruh lapisan masyarakat. Menurutnya, proyek yang tidak tepat guna hanya akan menjadi pemborosan anggaran negara. "Saya menekankan pada kebermanfaatan pembangunan infrastruktur, sehingga setiap pembangunan dapat dirasakan manfaatnya oleh semua lapisan masyarakat."
Dalam mendukung Asta Cita atau delapan misi Presiden dan Wakil Presiden, pemerintah berfokus pada pembangunan dari desa dan dari bawah untuk mengurangi kemiskinan dan mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 8% dengan angka kemiskinan 0%. Pemerintah mengutamakan penggunaan sumber daya dalam negeri, seperti sumber daya alam yang melimpah dan tenaga kerja konstruksi. Penggunaan Produk Dalam Negeri (PDN) dan peningkatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) menjadi fokus utama untuk mengurangi ketergantungan pada pihak luar.
AHY juga menyoroti pentingnya meningkatkan kompetensi tenaga kerja konstruksi nasional. "Kita tidak kekurangan orang cerdas. Kontraktor dan konsultan kita harus lebih berdaya saing, dengan efisiensi proyek, layanan berkualitas, dan inovasi teknologi. Kolaborasi dari berbagai pihak akan sangat membantu," tambahnya.
Sejalan dengan tema "Agility dan Adaptability Sektor Konstruksi yang Berdaya Saing," Konstruksi Indonesia 2024 diharapkan menjadi ruang bagi para pelaku konstruksi untuk bertukar gagasan, berbagi pengalaman, dan berinovasi dalam menghadapi tantangan global.
Turut hadir dalam acara ini Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo, Wakil Menteri Pekerjaan Umum Diana Kusumastuti, dan Direktur Jenderal Bina Konstruksi Abdul Muis.
Rangkaian acara Konstruksi Indonesia 2024 telah berlangsung sejak Juni 2024 dan akan berlanjut hingga 8 November 2024. Acara ini mencakup berbagai agenda, antara lain konferensi dan workshop, pameran, penghargaan, Kompetisi Tenaga Kerja Konstruksi Tingkat Nasional, Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI), penyusunan Buku Konstruksi Indonesia 2024, serta lomba foto dan video.
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi http://konstruksiindonesia.pu.go.id.