Info Event - Setelah sukses diselenggarakan di Malaysia dan Singapura, Titanium Meetup kembali hadir untuk ketiga kalinya, kali ini di Jakarta, Indonesia. Acara yang digagas oleh CryptoKhat dan CrystalKhat ini bekerja sama dengan IDNFT, komunitas NFT dan Web3 terbesar di Indonesia, mengusung tema "We Shape The Future Together". Berlangsung di Sari Pacific Jakarta, Autograph Collection, pada Sabtu, 14 September 2024, Titanium Meetup menjadi wadah berkumpulnya para pemimpin, inovator, dan penggiat teknologi blockchain serta NFT dari berbagai belahan dunia, khususnya Asia Tenggara. Fokus utama ajang ini adalah pengembangan aset digital yang mengintegrasikan seni dan spiritualitas.
Dalam Titanium Meetup kali ini, value utama dari proyek CryptoKhat dan CrystalKhat menjadi sorotan utama. Kedua proyek ini menunjukkan bagaimana NFT dapat menjadi jembatan antara seni, budaya, dan teknologi, dengan penekanan khusus pada seni Islam. Koleksi CryptoKhat bertujuan untuk menyebarkan kesadaran dan apresiasi terhadap Al-Quran melalui medium digital modern.
Acara yang dipandu oleh Nia Khadeeja sebagai MC dimulai pada pukul 13.00 WIB dengan doa bersama yang dipimpin oleh Ustadz Muhsin Bin Ahmad dari Malaysia. Doa ini memohon keberkahan dan kelancaran acara. Sambutan pembuka disampaikan oleh Budi Santosa, Founder IDNFT, yang menyampaikan terima kasih kepada para peserta serta menekankan pentingnya kolaborasi untuk memajukan ruang NFT dan aset digital di Indonesia.
Selanjutnya, Dato' Abdul Radzeen bin Abdul Rahman, CEO ThinkQuran LCC, memperkenalkan CryptoKhat dan CrystalKhat. Diluncurkan pada Maret 2022, CryptoKhat adalah koleksi 10.000 NFT yang menampilkan seni kaligrafi Arab terinspirasi dari Al-Quran. Proyek ini bertujuan untuk menyebarkan cinta terhadap makna Al-Quran melalui seni digital. CrystalKhat, yang diluncurkan pada Februari 2024, menampilkan 13.000 karya kaligrafi Arab yang terinspirasi oleh batu permata, menyatukan seni dan makna budaya yang mendalam.
Acara utama, Special Talkshow, dipandu oleh Nafisa Adina sebagai moderator, mengangkat topik tentang investasi aset digital dan pengembangan teknologi blockchain. Aries Yuangga, pendiri Metavulus, membahas strategi investasi dalam BTC, Altcoin, Memecoin, dan NFT, termasuk cara menghadapi volatilitas pasar dan menyusun exit plan yang efektif. Jagad Marcelleno, Co-Founder & CEO Mycelium Network, menyoroti perkembangan terbaru di industri NFT dan bagaimana teknologi terus berkembang agar tetap relevan.
Haji Amir bin Hassan, pemegang NFT Cryptokhat dan Crystalkhat terbesar, berbagi pengalamannya dalam berinvestasi di proyek tersebut. Dea Saka Kurnia Putra, Ketua Asosiasi Aset Kripto Syariah Indonesia, menyoroti prinsip-prinsip syariah yang relevan dalam pengembangan teknologi Web3 dan peran DeFi dalam membentuk masa depan keuangan berbasis syariah.
Setelah talkshow, acara ditutup dengan pemberian plakat dan kenang-kenangan dari pihak CryptoKhat dan IDNFT kepada para pembicara serta MC dan moderator. Acara ditutup dengan sesi foto bersama dan networking serta gala dinner hingga pukul 17.00 WIB. Titanium Meetup Indonesia sukses memberikan wawasan berharga dan membuka peluang kolaborasi di bidang NFT dan Web3 yang terus berkembang. Bagi yang ingin berkolaborasi lebih lanjut, IDNFT dapat dihubungi melalui email di hi@idnft.id. (*)