Angkat Tema Cek Fakta, Politeknik Tempo Raih Juara 3 Parade Jurnalistik Epicentrum 2024

Editor

Yefri

image-gnews
Mahasiswi Politeknik Tempo raih Juara 3 Parade Jurnalistik Epicentrum 2024
Mahasiswi Politeknik Tempo raih Juara 3 Parade Jurnalistik Epicentrum 2024
Iklan

Info Event – Mahasiswa Politeknik Tempo berhasil meraih prestasi gemilang dengan meraih juara ketiga pada ajang Parade Jurnalistik yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom), Universitas Padjadjaran, Bandung. Penghargaan ini diterima langsung oleh tim APA yang beranggotakan Almira Carin Rezdianti, Putri Asma Nur Afifah, dan Ariadne Khatarina Moniaga pada Rabu, 22 Mei 2024 dalam malam anugerah yang dilaksanakan di Auditorium Fikom Unpad.

Parade Jurnalistik merupakan ajang kompetisi jurnalisme tahunan tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Program Studi Jurnalistik, Fikom, Universitas Padjadjaran. Ajang ini merupakan salah satu lomba dari tujuh mata lomba bernaung dalam payung Epicentrum Unpad, sebuah festival komunikasi tahunan berskala internasional. Pada tahun ini, Parade Jurnalistik mengangkat tema “Media Literacy: How Students in Higher Education Manage The Digital Mass Media’s Information”. Melalui tema tersebut, para peserta ditantang untuk menciptakan produk jurnalistik berdasarkan perspektif jurnalisme digital terhadap isu-isu terkini yang diharapkan dapat meningkatkan literasi media digital.

Ketua Tim APA, Almira Carin Rezdianti menceritakan pengalaman timnya mengikuti ajang ini. Perjalanan timnya dimulai saat mengikuti following round dengan membuat naskah berita in-depth. Berkaitan dengan literasi media digital, Carin dan tim memilih untuk mengangkat tema hoaks pergantian seragam sekolah. Pemilihan tersebut didasarkan pada aktualitas dan nilai kepentingan hidup orang banyak. “Saat kita sedang menulis naskahnya, berita itu yang paling heboh dan banyak disebarkan sama anak muda. Sayangnya, mereka langsung nyebarin gitu aja, tanpa mengecek kebenarannya, dan akhirnya berdampak lebih luas lagi ke masyarakat,” ujar Carin.

Setelah diumumkan lolos masuk putaran final Parade Jurnalistik 2024, tim APA harus membuat video in-depth news berdasarkan naskah yang telah dibuat pada tahap sebelumnya. Dalam video tersebut, mereka harus mengulas secara mendalam mengenai dampak hoaks seragam sekolah bagi literasi media digital di kalangan generasi muda. Selain itu, mereka juga diharuskan untuk memberikan solusi yang inovatif dan inspiratif sehingga dapat mendorong peningkatan literasi media digital di generasi muda.

Solusi yang ditawarkan oleh tim APA sebetulnya sudah dilakukan oleh mahasiswa di Politeknik Tempo, yaitu program Cek Fakta di Komunitas Pers Politeknik Tempo. Program ini telah mengubah perspektif dan cara mereka melakukan literasi media digital. Anggota Tim APA, Ariadne Khatarina mengatakan bahwa program Cek Fakta berhasil membuat dirinya sadar untuk selalu memverifikasi setiap informasi yang ia dapatkan di media sosial. Bahkan, ia menjadi lebih berani untuk memberitahu orang di sekitarnya yang terkena hoaks. “Meskipun program ini gabisa dijalankan sembarangan karena harus ikut pelatihannya dulu, tapi aku berharap cerita program Cek Fakta di Politeknik Tempo ini bisa jadi inspirasi buat mahasiswa di kampus lain supaya kita semua bisa sama-sama melawan hoaks,” kata Khatarina.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Film ini menampilkan video debunking yang khusus mereka buat untuk menangkal berita hoaks tentang seragam sekolah, dengan cara memaparkan fakta-fakta yang sudah mereka verifikasi. Tim APA juga mewawancarai Koordinator Kanal Tempo Cek Fakta, Inge Klara Safitri, yang memaparkan beragam masalah yang sering dihadapi generasi muda, yang membuat mereka gampang percaya hoaks. “Salah satunya karena anak muda lebih banyak mengakses media sosial, bukan media arus utama. Padahal informasi di media sosial belum dapat diverifikasi kebenarannya,” kata Inge saat diwawancarai dalam film dokumenter itu.

Hasil yang manis ini tentunya juga diiringi oleh tantangan dan kendala yang dialami juga oleh tim APA. Mulai dari kesulitan menentukan jadwal pengambilan gambar, kelebihan durasi pada draf awal video, hingga anggota tim yang jatuh sakit. “Walaupun ada aja kendalanya, tapi kita tetep diskusiin semuanya bareng-bareng sambil juga konsultasi dengan dosen-dosen,” ucap anggota Tim APA, Putri Asma.

Kemenangan ini tentu menjadi kabar baik bagi civitas academica Politeknik Tempo, termasuk Kaprodi Produksi Media Rachma Tri Widuri yang turut mendampingi Tim APA menempuh babak final dan pengumuman di malam anugerah Epicentrum. Menurut dia, kemenangan tim APA menjadi awal dari perjuangan mahasiswa Produksi Media Politeknik Tempo untuk memperbaiki tingkat literasi di kalangan anak muda. “Ada tugas yang menanti setelah ini untuk semakin mewujudkan langkah nyata dalam mengampanyekan literasi. Selamat kepada Tim APA yang telah memvisualkan upaya-upaya baik memerangi hoaks dalam video yang cukup informatif dan menarik ditonton,” ujar Rachma usai pengumuman pemenang. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


CekFakta #289 Seksisme dan Ujaran Kebencian Kepada Calon Perempuan Marak dalam Pilkada 2024

5 jam lalu

Ilustrasi Pemilu. ANTARA
CekFakta #289 Seksisme dan Ujaran Kebencian Kepada Calon Perempuan Marak dalam Pilkada 2024

Lontaran seksisme itu juga mengarah ke ujaran misoginis terhadap perempuan banyak dilakukan saat pilkada 2024.


Duduk Perkara Connie Bakrie Dipanggil Polisi

2 hari lalu

Pengamat Militer, Connie Rahakundini Bakrie, memberikan keterangan kepada awak media di Kawasan Tebet, Jakarta Selatan, pada Senin, 12 Februari 2024. Connie menjelaskan soal tudingan Ketua Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani, soal polemik tawar-menawar jabatan Wakil Menteri Pertahanan dan Wakil Menteri Luar Negeri jika bergabung dengan kubu capres-cawapres nomor urut 2 itu. Menurut keterangan Connie, dirinya justru yang ditawarkan kedua jabatan tersebut oleh Rosan. Tempo/ Adil Al Hasan
Duduk Perkara Connie Bakrie Dipanggil Polisi

Connie Bakrie mengaku tidak mengetahui ihwal pemanggilan polisi tersebut. Dia mengatakan sudah kembali ke Rusia.


Tak Tahu Dipanggil Polda Metro Jaya, Connie Bakrie: Kelihatannya Kasus Ini Sebenarnya Tidak Serius

2 hari lalu

Pengamat Militer, Connie Rahakundini Bakrie, memberikan keterangan kepada awak media di Kawasan Tebet, Jakarta Selatan, pada Senin, 12 Februari 2024. Connie menjelaskan soal tudingan Ketua Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani, soal polemik tawar-menawar jabatan Wakil Menteri Pertahanan dan Wakil Menteri Luar Negeri jika bergabung dengan kubu capres-cawapres nomor urut 2 itu. Menurut keterangan Connie, dirinya justru yang ditawarkan kedua jabatan tersebut oleh Rosan. Tempo/ Adil Al Hasan
Tak Tahu Dipanggil Polda Metro Jaya, Connie Bakrie: Kelihatannya Kasus Ini Sebenarnya Tidak Serius

Connie Bakrie mengaku tidak tahu soal panggilan Polda Metro Jaya atas dirinya. Katanya, kasus yang dialamatkan kepadanya ini tidak serius dan janggal.


Dugaan Cawe-cawe 'Partai Coklat' di Pilkada 2024 Menuai Polemik

5 hari lalu

Politikus PDIP Deddy Yevri Sitorus ditemui di kawasan Jakarta Selatan usai menghadiri diskusi publik soal demokrasi, Rabu, 31 Juli 2024. Tempo/Novali Panji
Dugaan Cawe-cawe 'Partai Coklat' di Pilkada 2024 Menuai Polemik

"Apa yang disampaikan oleh segelintir orang terkait Partai Coklat dan sebagainya itu kami kategorikan sebagai hoaks," kata Habiburokhman.


CekFakta #288 Kolaborasi Cek Fakta selama Pilkada Serentak

7 hari lalu

Koalisi cek fakta menggelar pemeriksaan fakta secara langsung (live fact-checking) pada hari Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024, Rabu, 27 November 2024. Dok: AJI Indonesia
CekFakta #288 Kolaborasi Cek Fakta selama Pilkada Serentak

Tim Cek Fakta Tempo bersama ratusan awak media mengecek konten-konten seputar pilkada 2024.


Koalisi Cek Fakta Gelar Live Fact Checking Pilkada 2024

8 hari lalu

Koalisi cek fakta menggelar pemeriksaan fakta secara langsung (live fact-checking) pada hari Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024, Rabu, 27 November 2024. Dok: AJI Indonesia
Koalisi Cek Fakta Gelar Live Fact Checking Pilkada 2024

Koalisi Cek Fakta menggelar pemeriksaan fakta secara langsung (live fact-checking) pada hari Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024


CekFakta #287 Disinformasi Iklim di Indonesia Jadi Operasi Melemahkan Perjuangan Rakyat di Konflik Agraria

13 hari lalu

Ilustrasi menanam pohon (Pixabay)
CekFakta #287 Disinformasi Iklim di Indonesia Jadi Operasi Melemahkan Perjuangan Rakyat di Konflik Agraria

Disinformasi perubahan iklim beralih rupa menjadi operasi siber untuk melemahkan perjuangan masyarakat adat dan lokal dalam mempertahankan hak tanah m


Dilaporkan ke Polda Kepri soal Sebarkan Hoaks, Humas BP Batam: Lihat Saja Nanti

16 hari lalu

Kepala Biro Humas, Promosi dan Humas BP Batam, Ariastuty Sirait. Foto: dok.BP Batam
Dilaporkan ke Polda Kepri soal Sebarkan Hoaks, Humas BP Batam: Lihat Saja Nanti

Humas BP Batam dilaporkan ke Polda Kepri terkait dugaan menyebarkan berita bohong.


Alasan Apdesi Kabupaten Tangerang Laporkan Said Didu ke Polisi

16 hari lalu

Ketua Asosiasi Pemerintah Desa (Apdesi) Kabupaten Tangerang, Maskota (HO/dok)
Alasan Apdesi Kabupaten Tangerang Laporkan Said Didu ke Polisi

"Kami melaporkan Pak Said Didu tidak ada hubungannya dengan PIK 2," kata Maskota, Ketua Apdesi Kabupaten Tangerang.


Besok Said Didu Akan Diperiksa Polisi terkait Kasus Dugaan Penyebaran Berita Hoaks

17 hari lalu

Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu saat memberikan kesaksiannya pada sidang lanjutan terkait Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) 2019 dengan agenda mendengarkan kesaksian di Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Rabu, 19 Juni 2019. Said Didu dihadirkan sebagai saksi tim hukum Prabowo Subianto -Sandiaga Uno dalam sidang PHPU Pilpres 2019. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Besok Said Didu Akan Diperiksa Polisi terkait Kasus Dugaan Penyebaran Berita Hoaks

Kuasa Hukum Said Didu mengatakan, pihaknya akan mematuhi dan merespons perihal pemanggilan polisi itu sebagai warga yang taat terhadap hukum.