Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mahasiswa Poltek Harber Ciptakan Aplikasi RumahTBC

Editor

Yefri

image-gnews
Mahasiswa Politeknik Harapan Bersama
Mahasiswa Politeknik Harapan Bersama
Iklan

Info Event - Mahasiswa dari Program Studi Teknik Informatika Politeknik Harapan Bersama (Poltek Harber) kembali menorehkan prestasi dengan menciptakan aplikasi inovatif berbasis website bernama RumahTBC. Tim pengembang yang terdiri dari Lulu Nadhiatun Anisa, Firda Aulia Rakhmah, Balkis Arifatul Fadia, Avriansyah Bahtiar, dan Faisal Arrahman Pratama, berhasil menghadirkan solusi komprehensif bagi penderita Tuberkulosis (TBC) yang dilengkapi dengan berbagai fitur edukatif dan rehabilitatif.

Inovasi RumahTBC: Edukasi dan Rehabilitasi dalam Genggaman

RumahTBC dirancang sebagai aplikasi yang dapat diakses oleh berbagai pihak, mulai dari instansi kesehatan, masyarakat umum, hingga para pasien TBC. Aplikasi ini dilengkapi dengan fitur-fitur unggulan seperti artikel kesehatan, deteksi TBC, chatbot, tanya dokter, dan riwayat pemeriksaan. Lulu Nadhiatun Anisa, Ketua Tim, menjelaskan bahwa RumahTBC memanfaatkan metode Transfer Learning dengan arsitektur X-Ception untuk mendeteksi penyakit TBC secara akurat melalui pemeriksaan rontgen dada.

“Desain RumahTBC kami telah dirancang untuk dapat diakses dengan mudah oleh seluruh lapisan masyarakat melalui website,” ungkap Lulu.

Firda Aulia Rakhmah, anggota tim lainnya, menambahkan bahwa melalui aplikasi ini, pengguna dapat melihat riwayat pemeriksaan yang dilakukan di instansi kesehatan, menggunakan fitur chatbot untuk bertanya mengenai TBC dengan cepat dan efisien, serta berkonsultasi langsung dengan dokter terkait TBC melalui fitur Tanya Dokter.

“Kami juga sedang mengembangkan fitur baru yaitu Pengingat Obat yang akan membantu pasien TBC mengingat waktu minum obat,” ujar Firda.

Capstone Project yang Menjadi Kenyataan

Avriansyah Bahtiar menceritakan bahwa cikal bakal aplikasi ini berawal dari tugas mata kuliah berupa capstone project yang dikerjakan dalam waktu sekitar empat bulan. Mereka memilih tema tuberkulosis sebagai bentuk kontribusi dalam mendeteksi dini penyakit menular ini, sekaligus berkontribusi dalam pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) tahun 2030 di Indonesia.

“Selain memberikan edukasi kepada masyarakat umum mengenai TBC, RumahTBC juga membantu instansi kesehatan dalam mendeteksi TBC menggunakan rontgen dada dan menyediakan sistem kesehatan bagi pasien untuk melihat hasil pemeriksaan sebelumnya,” jelas Balkis Arifatul Fadia.

Prestasi di Kompetisi Nasional

RumahTBC telah meraih penghargaan Juara 1 pada Kompetisi Karya Inovasi Mahasiswa Nasional (KOMNAS) 2023 pada kategori Data Science yang diselenggarakan oleh Politeknik Indonusa Surakarta. KOMNAS merupakan kompetisi tingkat nasional dengan tema “Inovasi Digital untuk Sustainable Development Goals (SDGs)”.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada Mei 2024, tim ini kembali meraih juara di Kompetisi Kreativitas dan Inovasi Masyarakat (Krenova) yang diselenggarakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kota Tegal. Kompetisi ini diikuti oleh lebih dari 100 tim dan bertujuan mendorong budaya kreatif dan inovasi di bidang IPTEK.

“Melalui Krenova, kami mendapat angin segar dari Dinas Kesehatan Kota Tegal yang menyampaikan ketertarikan terhadap aplikasi kami. Kami telah berdiskusi untuk membahas pengembangan beberapa fitur RumahTBC,” ujar Avriansyah.

Faisal Arrahman Pratama menyampaikan pesan agar tidak takut untuk berkompetisi. Menurutnya, melalui kompetisi, banyak pengalaman baru yang dapat diperoleh.

“Saya merasa senang dan bangga karena dapat ikut serta dalam kompetisi ini dan mampu memberikan yang terbaik untuk prodi dan Poltek Harber,” ujarnya.

Ginanjar Wiro Sasmito, Wakil Direktur Bidang Kerjasama dan Humas Poltek Harber, turut mengapresiasi capaian mahasiswa. Ia menyatakan bahwa pihaknya akan terus mendorong dan mengoptimalkan seluruh potensi sivitas akademika Poltek Harber agar mampu menjawab tantangan di Dunia Usaha dan Dunia Industri, sesuai dengan karakter vokasi, yaitu berkreasi dan memproduksi.

Dengan hadirnya RumahTBC, diharapkan pengetahuan masyarakat tentang TBC semakin meningkat, dan deteksi dini serta rehabilitasi penyakit ini dapat berjalan lebih efektif, membantu Indonesia dalam mewujudkan SDGs 2030. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bolehkah Penderita TBC Menyusui Anak?

8 hari lalu

Ilustrasi menyusui. MomJunction
Bolehkah Penderita TBC Menyusui Anak?

Dokter anak menjelaskan ibu menyusui dengan riwayat TBC masih boleh memberikan ASI kepada bayinya tapi ada syaratnya.


Prabowo Rencanakan Program Cek Kesehatan Gratis untuk 52 Juta Orang, Apa Kriterianya?

8 hari lalu

Presiden Terpilih sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyampaikan pidato politik saat Apel Kader Partai Gerindra di Indonesia Arena, Jakarta, Sabtu, 31 Agustus 2024. Dalam kegiatan tersebut, beberapa tokoh partai dan menteri terlihat hadir, di antaranya Presiden RI Joko Widodo, Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin, Menteri BUMN Erick Thohir, Menko Polhukam Hadi Tjahjanto, Menparekraf Sandiaga Uno, Menkes Budi Gunadi Sadikin, dan Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko, serta sejumlah pemimpin dan petinggi partai politik lainnya. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Prabowo Rencanakan Program Cek Kesehatan Gratis untuk 52 Juta Orang, Apa Kriterianya?

Prabowo Subianto akan melaksanakan program cek kesehatan gratis atau medical check up mulai 2025 secara gratis untuk 52 juta orang. Siapa saja mereka?


Pakar Ingatkan Orang Tua untuk Memahami Gejala TBC pada Anak

8 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Pakar Ingatkan Orang Tua untuk Memahami Gejala TBC pada Anak

Pakar mengingatkan pentingnya orang tua mengenali gejala TBC pada anak sejak dini. Berikut macam gejalanya.


Pakar Ungkap Beda Kanker Limfoma dan TBC

8 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Pakar Ungkap Beda Kanker Limfoma dan TBC

Pakar menjelaskan perbedaan kanker limfoma dan TBC meskipun ada gejala yang mirip, yakni batuk. Berikut yang perlu diperhatikan.


Prabowo akan Jalankan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis

10 hari lalu

Kepala Kantor Komunikasi Presiden Hasan Nasbi di Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis, 22 Agustus 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Prabowo akan Jalankan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengatakan program pemeriksaan kesehatan gratis Presiden Prabowo akan menyasar 52 juta penduduk Indonesia pada tahun depan.


Kenali Gejala TBC Laten, Bahaya, dan Penanganannya

36 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Kenali Gejala TBC Laten, Bahaya, dan Penanganannya

Spesialis paru menjelaskan beragam gejala TBC yang perlu dikenali dan jangan dibiarkan karena berbahaya dan bisa menular ke banyak orang.


Berjuang Sembuh dari TBC saat Hamil

50 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Berjuang Sembuh dari TBC saat Hamil

Jumayati, seorang mantan pasien tuberkulosis (TBC) menceritakan tantangannya menjalani pengobatan TBC saat sedang hamil.


BRIN Kembangkan DECY-13 untuk Diagnosis Penyakit Kanker dan TBC

51 hari lalu

Development of Experimental Cyclotron in Yogyakarta atau DECY-13 Cyclotron. BRIN
BRIN Kembangkan DECY-13 untuk Diagnosis Penyakit Kanker dan TBC

BRIN mengembangkan DECY-13 untuk produksi radiofarmaka yang bisa menjadi diagnosis penyakit kanker dan TBC. Berikut penjelasannya.


Poltek Harber Jadi Pilot Project Program Practiwork Hungaria di Indonesia

6 Agustus 2024

Kerja sama Politeknik Harapan Bersama dengan  Practiwork Hungaria
Poltek Harber Jadi Pilot Project Program Practiwork Hungaria di Indonesia

Poltek Harber menjadi satu-satunya pendidikan tinggi swasta yang dipilih di Indonesia.


Menkes Bagikan Portable X-Ray untuk Tekan Kasus TBC, Jawa Barat Dapat Terbanyak

2 Agustus 2024

Petugas saat melihat hasil pemeriksaan Rontgen Thorax milik warga saat skrining tuberkulosis di Gelanggang Olahraga Otista, Jakarta, Kamis, 9 Februari 2023. Untuk mengurangi penularan Penyakit Tuberkulosis (TB) Paru, Dinas Kesehatan DKI Jakarta melalui Puskesmas Kecamatan Jatinegara melangsungkan kegiatan skrining tuberkulosis kepada 65 orang yang meliputi Pemeriksaan Rontgen Thorax, TCM (Test Cepat Molekuler) atau Pemeriksaan Dahak, serta TST (Tuberkulin Skin Test) atau Test Mantoux. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Menkes Bagikan Portable X-Ray untuk Tekan Kasus TBC, Jawa Barat Dapat Terbanyak

Skrining penderita TBC terhitung sulit karena tidak bisa dilakukan dengan melihatnya fisiknya dan harus melewati pemeriksaan rontgen di RS.