Hotel Cordela Inn Gelar Bakti Sosial Pembersihan Pantai Panjang - Bengkulu

Editor

Yefri

image-gnews
Bakti sosial pembersihan Pantai Panjang Bengkulu
Bakti sosial pembersihan Pantai Panjang Bengkulu
Iklan

Info Event - Hotel Cordela Inn Bengkulu  merayakan kemerdekaan RI dengan menggelar bakti sosial membersihkan Pantai Panjang. Bekerja sama dengan PT. Sembilan Pilar Utama produsen air mineral sehat lokal Bengkulu, mereka bahu membahu membersihkan  pantai yang telah menjadi ikon pariwisata Bengkulu ini

Tuning Mamiek selaku  Owner Representative Bumi Bengkulu Bencoolen yang membawahi  Hotel Cordela Inn menjelaskan bahwa kegiatan pembersihan area Pantai Panjang yang dilakukan pada bulan kemerdekaan ini adalah sumbangsih yang nyata meskipun sederhana.

Kegiatan pembersihan pantai ini terlahir sebagai gagasan dan swadaya para karyawan serta didukung oleh Dinas Pariwisata Pemerintah Kota Bengkulu, melalui kepalanya yaitu Bpk. Amrullah, SP. Sejalan dengan gencarnya promosi pariwisata di daerah-daerah destinasi wisata di Indonesia, maka manajemen dan karyawan yang juga putra-putri daerah Bengkulu tidak mau ketinggalan berkontribusi demi cita-cita mulianya meningkatkan citra pariwisata Kota Bengkulu di mata masyarakat lokal, Sumatera dan Indonesia pada umumnya.

Tentu saja harapan besar akan terwujudnya hal tersebut tidak mungkin terjadi tanpa campur tangan dan peran serta pemerintah setempat secara langsung. Maka melalui kegiatan ini, diharapkan para Pejabat Pemerintah Provinsi Bengkulu akan tergelitik dan lebih berperan aktif dalam menata dan memfasilitasi sektor pariwisata di daerahnya. Dengan demikian, diharapkan tingkat perekonomian masyarakat di daerah ini juga akan ikut meningkat, terlebih bagi para pelaku pariwisata melalui industrinya masing-masing.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Provinsi Bengkulu sendiri memiliki begitu banyak spot wisata menarik. Daya tarik daerah ini di antaranya adalah flora langka seperti bunga bangkai raksasa atau nama latinnya Amorphophallus titanium/Amorphophallus selebicus Nakai yang bisa tumbuh setinggi 4 meter, serta bunga Rafflesia Arnoldi yang bisa ditemukan di hutan-hutan di daerah Bengkulu Tengah dan daerah lainnya di Bengkulu.

Belum lagi wisata sejarah di Bengkulu ini juga layak untuk disimak, ada rumah pengasingan presiden pertama RI yaitu Ir. Soekarno yang terletak di daerah Anggut Atas kota Bengkulu atau Rumah Fatmawati, di daerah Penurunan Kota Bengkulu, yaitu rumah yang pernah ditinggali oleh Ibu Fatmawati dan menjadi lokasi pembuatan bendera pusaka Merah Putih. Tidak hanya itu, masih ada benteng peninggalan Inggris yaitu Fort Marlborough yang terletak di tepi pantai Paderi Kota Bengkulu.

Itu hanya sebagian spot wisata di Provinsi Bengkulu yang sudah umum diketahui turis domestik maupun mancanegara. Tetapi masih banyak lagi spot wisata alam di daerah ini yang bisa ditemukan hingga ke daerah-daerah kabupaten di provinsi ini, yang bahkan masih belum tertata dan dikelola secara layak. Tentu saja hal ini menjadi agenda besar untuk masyarakat dan terutama untuk Pemerintah Provinsi Bengkulu untuk memberdayakan aset-asetnya agar berhasil guna demi meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perairan Dermaga Pulau Enggano Dikeruk untuk Buka Akses Kapal

4 hari lalu

Kapal pengawas Orca 05 milik Kementerian Kelautan dan Perikanan tidak bisa merapat karena pendangkalan alur di sekitar Pulau Enggano, Bengkulu, 28 Juni 2025 [Dok. Kementerian Kelautan dan Perikanan]
Perairan Dermaga Pulau Enggano Dikeruk untuk Buka Akses Kapal

Kapal pengawas KKP yang tiba pada Sabtu sore tidak bisa bersandar di Pelabuhan Pulau Baal, Pulau Enggano karena pendangkalan.


Alasan Rapat Teknis Penanganan Pulau Enggano Dilakukan di Kapal KKP

4 hari lalu

Kapal pengawas Orca 05 milik Kementerian Kelautan dan Perikanan tidak bisa merapat karena pendangkalan alur di sekitar Pulau Enggano, Bengkulu, 28 Juni 2025 [Dok. Kementerian Kelautan dan Perikanan]
Alasan Rapat Teknis Penanganan Pulau Enggano Dilakukan di Kapal KKP

Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara memastikan pasokan bahan pokok dan energi di Pulau Enggano tercukupi.


Kemenhub Dukung Penuh, Pelindo Genjot Normalisasi Alur Pelayaran Pulau Baai Bengkulu Untuk Mendukung Kelancaran Logistik ke Pulau Enggano

8 hari lalu

Kapal keruk Costa Fortuna 3 saat beroperasi dalam proses normalisasi alur pelayaran Pelabuhan Pulau Baai, Bengkulu, Rabu, 25 Juni 2025. Dok. Pelindo
Kemenhub Dukung Penuh, Pelindo Genjot Normalisasi Alur Pelayaran Pulau Baai Bengkulu Untuk Mendukung Kelancaran Logistik ke Pulau Enggano

Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono menegaskan komitmen percepatan pengerukan Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu sebagai upaya menjaga rantai logistik nasional dengan dukungan penuh Kementerian Perhubungan.


Pertamina Optimalkan Distribusi Melalui Tiga Terminal Penyangga untuk Pasok BBM di Bengkulu

34 hari lalu

Mobil tangki Pertamina melaju keluar dari Fuel Terminal Lubuk Linggau, Sumatera Selatan, Selasa, 27 Mei 2025. Dok. Pertamina
Pertamina Optimalkan Distribusi Melalui Tiga Terminal Penyangga untuk Pasok BBM di Bengkulu

Pertamina Regional Sumbagsel terus memperkuat upaya pemulihan distribusi BBM di wilayah Bengkulu paska tidak bisa sandarnya kapal pemasok BBM di dermaga Pelabuhan Pulau Baai karena pendangkalan alur masuk.


Wapres Dukung Percepatan Normalisasi Alur Pelayaran Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu

35 hari lalu

Dirut Pelindo, Arif Suhartono (kedua kanan) bersama jajaran direksi saat mendampingi Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka meninjau proses normalisasi alur pelayaran Pelabuhan Pulau Baai, Bengkulu, Kamis, 29 Mei 2025. Dok. BPMI Setwapres
Wapres Dukung Percepatan Normalisasi Alur Pelayaran Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu

Kunjungan Gibran dan upaya Pelindo ini juga menjadi bentuk sinergi antara pemerintah pusat dan daerah. Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, menyambut baik perhatian pemerintah pusat terhadap infrastruktur maritim di provinsinya.


Buntut Kelangkaan BBM, Gibran Tinjau Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu

37 hari lalu

Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka (tengah) saat meninjau titik pendangkalan laut dari atas kapal Tunda (tugboat) Bunga Raflesia di pintu masuk Pulau Baai, Bengkulu, 27 Mei 2025. ANTARA/HO-BPMI Setwapres
Buntut Kelangkaan BBM, Gibran Tinjau Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka tiba di Provinsi Bengkulu melakukan Kunjungan Kerja ke Pelabuhan Pulau Baai, pada Selasa sore 27 Mei 2025.


Bagaimana Upaya Pertamina Atasi Kelangkaan BBM di Bengkulu?

37 hari lalu

Ilustrasi SPBU Pertamina. TEMPO/Subekti
Bagaimana Upaya Pertamina Atasi Kelangkaan BBM di Bengkulu?

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari mengklaim Pertamina sudah mengambil langkah-langkah percepatan untuk memastikan suplai dan distribusi BBM di tengah kondisi kelangkaan yang terjadi di wilayah tersebut.


30 Jam Hilang Kontak, Kapal Nelayan Bengkulu Ditemukan di Perairan Lampung

37 hari lalu

Ilustrasi kapal nelayan. TEMPO/Iqbal Lubis
30 Jam Hilang Kontak, Kapal Nelayan Bengkulu Ditemukan di Perairan Lampung

KM Althaf yang hilang kontak selama 30 jam akhirnya ditemukan di perairan laut Lampung, pada Selasa 27 Mei 2025.


Jaga Distribusi BBM di Bengkulu, Pertamina Mitigasi Pasokan

38 hari lalu

Kapal tanker pengangkut BBM milik Pertamina bersandar di Pelabuhan Pulau Baai Kota Bengkulu. Dok. Pertamina
Jaga Distribusi BBM di Bengkulu, Pertamina Mitigasi Pasokan

Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel telah melakukan berbagai langkah mitigasi, termasuk mengalihkan pasokan dari FT Lubuk Linggau dan FT Teluk Kabung, mempercepat penyaluran, dan menambah armada mobil tangki.


Bawa Penumpang ke Enggano, Kapal Nelayan Hilang Kontak Selama 30 Jam

38 hari lalu

Ilustrasi kapal nelayan. TEMPO/Iqbal Lubis
Bawa Penumpang ke Enggano, Kapal Nelayan Hilang Kontak Selama 30 Jam

Kapal Motor (KM) Althaf menuju Pulau Enggano dari Pelabuhan Pulau Baai Kota Bengkulu, membawa tiga orang Anak Buah Kapal (ABK) dan lima orang penumpang dinyatakan hilang kontak selama 30 jam.