Aspikom Jabodetabek Rilis Buku Tentang Capaian Akreditasi Universitas Unggul di Era 5.0

Editor

Yefri

image-gnews
Musyawarah Wilayah V Aspikom Jabodetabek
Musyawarah Wilayah V Aspikom Jabodetabek
Iklan

Info Event - Asosiasi Perguruan Tinggi Ilmu Komunikasi (ASPIKOM) Korwil Jabodetabek baru saja merilis buku bunga rampai yang terbit dalam tiga seri buku berjudul "Merangkul Ragam Capaian Akreditasi Unggul di era 5.0.  Menurut Koordinator Luaran Bunga Rampai, Dr. Tatik Yuniarti, S.Sos., M.I.Kom. ada sebanyak 117 dosen yang ikut andil dalam penulisan buku bunga rampai. Mereka adalah pengelola Program Studi Ilmu Komunikasi dan Dosen dari berbagai kampus di wilayah Jabodetabek.

“Sebanyak 67 naskah terkumpul dan dibagi ke dalam tiga seri buku. Buku pertama mengangkat judul Menelisik Kebijakan Kampus Merdeka Menuju Internasional. Di dalamnya terdapat tulisan yang mengkaji kebijakan pendidikan tinggi, problematika kurikulum merdeka, kerja sama internasional dan Standar Penjaminan Mutu Internal,” kata Tatik.

Sementara, buku kedua mengangkat judul “Produktivitas Dosen Cerminan Kualitas Pendidikan.” Tema tulisan di dalamnya diantaranya tentang optimalisasi luaran publikasi, lika-liku jabatan fungsional, dan pengabdian masyarakat berkelanjutan. Seri buku terakhir mengangkat judul “Eksistensi Insan Komunikasi di Era Digitalisasi.” Sub tema di dalam buku seri terakhir ini diantaranya integrasi alumni dengan mitra DUDI serta Gen Z dan Digitalisasi Komunikasi.

Peluncuran buku bunga rampai oleh ASPIKOM Jabodetabek masuk ke dalam rangkaian kegiatan Musyawarah Wilayah V ASPIKOM Korwil Jabodetabek. Acara puncak Muswil V berlangsung di Kemala Ballroom, Universitas Esa Unggul pada (26/10) lalu. Kegiatan ini diikuti oleh 101 Program Studi Ilmu Komunikasi dari Jabodetabek.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketua Panitia Muswil V, Erna Febriani, S.Si, M.Si. mengatakan bahwa muswil adalah forum diskusi sekaligus pesta demokrasi bagi para pengelola Prodi Ilmu Komunikasi. Dalam muswil, Prodi memiliki kesempatan untuk memilih ketua baru asosiasi yang akan memimpin di periode kepengurusan selanjutnya.

“Kami tentunya berharap pemimpin ASPIKOM periode 2022-2025 selanjutnya dapat membawa asosiasi ini semakin sukses dan maju" jelas Erna. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Long Weekend Tiba, BMKG Prediksi Hujan Guyur Banyak Area di Jabodetabek

4 hari lalu

Hujan deras mengguyur Jalan Gatot Subroto, Jakarta, 17 Februari 2025. Tempo/Martin Yogi Pardamean
Long Weekend Tiba, BMKG Prediksi Hujan Guyur Banyak Area di Jabodetabek

Hujan kategori ringan hingga sedang kemungkinan mengguyur sebagian Jakarta dan sekitarnya mulai sore nanti, Jumat, 27 Juni 2025.


Cuaca Jabodetabek Sepanjang Hari Ini, BMKG: Semua Berawan Kecuali 2 Wilayah

6 hari lalu

Ilustrasi BMKG. Shutterstock
Cuaca Jabodetabek Sepanjang Hari Ini, BMKG: Semua Berawan Kecuali 2 Wilayah

Pertumbuhan awan yang signifikan masih mungkin terjadi sepekan ke depan di Indonesia. Simak prediksi cuaca BMKG berikut ini.


BMKG Prediksi Hujan Guyur Mayoritas Area di Jabodetabek Malam Ini

15 hari lalu

Hujan deras mengguyur Jalan Gatot Subroto, Jakarta, 17 Februari 2025. Tempo/Martin Yogi Pardamean
BMKG Prediksi Hujan Guyur Mayoritas Area di Jabodetabek Malam Ini

Dengan kelembapan udara berkisar 75-90 persen, prediksi cuaca BMKG menyatakan hujan berpotensi turun sejak siang hingga malam.


Prediksi Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Hari Ini Menurut BMKG

15 hari lalu

Ilustrasi Ramalan Cuaca. fishershypnosis.com
Prediksi Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Hari Ini Menurut BMKG

Prediksi cuaca BMKG hari ini ada potensi hujan ringan di beberapa wilayah di Jabodetabek. Simak selengkapnya.


Cuaca Jabodetabek Hari Ini, BMKG: Berawan Tebal, Hujan Ringan Tak Merata

16 hari lalu

Ilustrasi BMKG. Shutterstock
Cuaca Jabodetabek Hari Ini, BMKG: Berawan Tebal, Hujan Ringan Tak Merata

BMKG masih memantau keberadaan siklon tropis di Laut Cina Selatan.


Prediksi Cuaca Jabodetabek, Area Mana yang Diguyur Hujan Malam Nanti?

20 hari lalu

Hujan mengguyur gedung-gedung perkantoran di Jakarta, 24 Januari 2025. Tempo/Imam Sukamto
Prediksi Cuaca Jabodetabek, Area Mana yang Diguyur Hujan Malam Nanti?

Hujan masih konsisten mengguyur Jabodetabek meski areanya menyempit. BMKG mencatat tingkat kelembapan udara di metropolitan ini sekitar 65-90 persen.


Prakiraan Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Hari Ini: Hujan Ringan di Sore Hari

22 hari lalu

Ilustrasi awan gelap menutupi wilayah Jakarta, 24 Januari 2025. Tempo/Imam Sukamto
Prakiraan Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Hari Ini: Hujan Ringan di Sore Hari

Sebelum hujan ringan mengguyur di sore nanti, awan tebal diperkirakan mendominasi cuaca Jakarta dan sekitarnya.


204 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabodetabek saat Idul Adha

23 hari lalu

Kendaraan melintas saat penerapan rekayasa lalu lintas lawan arah (contraflow) dua jalur di ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek), Karawang, Jawa Barat, 5 April 2025. PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) melakukan pembukaan jalur lawan arah dua jalur dari KM 70 hingga KM 47 arah Jakarta ruas Tol Jakarta-Cikampek untuk mengurai volume lalu lintas arus balik Lebaran 2025. Antara/Bayu Pratama S
204 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabodetabek saat Idul Adha

Jasa Marga mencatat 204.385 kendaraan meninggalkan wilayah Jabodetabek pada hari pertama libur panjang Hari Raya Idul Adha.


Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari ini, BMKG: Waspadai Hujan Lokal

23 hari lalu

Ilustrasi Ramalan Cuaca. fishershypnosis.com
Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari ini, BMKG: Waspadai Hujan Lokal

Prediksi cuaca BMKG menyebut ada potensi hujan lokal berintensitas ringan yang bisa disertai petir. Di mana?


Area Jabodetabek Mana yang Diguyur Hujan Nanti Sore? Ini Prediksinya

26 hari lalu

Hujan mengguyur gedung-gedung perkantoran dan permukiman padat penduduk di Jakarta, 24 Januari 2025. Tempo/Imam Sukamto
Area Jabodetabek Mana yang Diguyur Hujan Nanti Sore? Ini Prediksinya

Dengan cuaca yang masih labil, tingkat kelembapan udara di Jakarta bervariasi, dari sekitar 60 persen hingga 98 persen.