Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

KKN Kebangsaan 2022 Diikuti 2.331 Mahasiswa, Ini Yang Mereka Lakukan

Editor

Yefri

image-gnews
Mahasiswa-Mahasiswi peserta KKN Kebangsaan 2022 di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah
Mahasiswa-Mahasiswi peserta KKN Kebangsaan 2022 di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah
Iklan

Info Event – Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan merupakan kegiatan akademik sesuai program yang diadakan penyelenggara Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Kegiatan ini dilaksanakan setahun sekali secara bergantian oleh Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi Negeri (BKS PTN) di wilayah barat dan Konsorsium Perguruan Tinggi Negeri Kawasan Timur Indonesia (KPTN KTI) di wilayah timur dengan melibatkan semua perguruan tinggi.

Tahun 2022 ini Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan dilaksanakan di Provinsi Kalimantan Tengah sejak 17 Juli 2022 dan diikuti 2.331 mahasiswa-mahasiswi terbaik dari 73 perguruan tinggi di Indonesia yang ditempatkan di 100 desa di dua kabupaten yaitu Kabupaten Pulang Pisau dan Kabupaten Kapuas.

Salah satu lokasi KKN Kebangsaan berada di Desa Tamban Luar, Kecamatan Bataguh, Kabupaten Kapuas. Desa ini menjadi lokasi KKN bagi  sepuluh mahasiswa yaitu: Andrew Valentino Sinaga (Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, Herman Johanes Manurung (Universitas Palangka Raya), Ervina Ayu Rosamada (Universitas Palangka Raya), Galang Bagus (UIN Syarif Hidayatullah), Tri Lantia br Panjaitan (Universitas Palangka Raya), Afsya Nova (Universitas Terbuka Palangka Raya), Petrus Moa (Universitas Pattimura), Wiwinda (Universitas Balikpapan), Aulia Utari (Universitas Malikusaleh),  M. Aswar Novianur (Universitas Palangka Raya).

Dari hasil observasi mereka ketika turun ke lapangan, kelompok ini memberikan tawaran program kerja yang dapat dilaksanakan di Desa Tamban Luar. Ada empat program kerja utama yang di tawarkan. Pertama, alternatif pakan ternak ikan dan unggas yaitu Maggot. Kedua, metode pengolahan pupuk kompos dari material sampah organik. Ketiga, digitalisasi yang terdiri dari dua fokus yang berbeda yaitu digitalisasi usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan digitalisasi informasi, dan program kerja terakhir adalah kelompok ini akan memberikan solusi atas permasalahan budidaya ikan masyarakat Desa Tamban Luar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Keempat program utama ini disampaikan pada tanggal 21 Juli 2022 di Balai Desa Tamban Luar dan didampingi oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Muhammad Hudan Rahmat M.Pd.  Pada kesempatan ini, Hudan berpesan kepada mahasiswa-mahasiswi untuk menjalani program kerja dengan maksimal. Mahasiswa-mahasiswi juga diminta untuk dapat memaksimalkan waktu KKN Kebangsaan yaitu selama satu bulan.

Kepala Desa Tamban Luar Kecamatan Bataguh Kabupaten Kapuas, Rachmadi mengatakan bahwa desa merasa bangga dan terhormat atas kedatangan mahasiswa-mahasiswa peserta KKN Kebangsaan tahun 2022. “Kami berharap mahasiswa-mahasiswi dapat memberikan ide-ide dan inovasi terhadap masyarakat Desa Tamban Luar,” lanjut Rachmadi.

Dalam waktu dan kesempatan yang berbeda, Rachmadi mengatakan bahwa 90 persen lahan padi di Desa Tamban Luar gagal panen. “Dari total lahan padi yang ada di Desa Tamban Luar, hanya 10 persen yang berhasil panen, sisanya 90 persen gagal panen” ungkap Rachmadi. Ini merupakan satu masalah besar di Desa Tamban Luar, apalagi desa ini merupakan salah satu produsen padi di Kabupaten Kapuas. Rachmadi berharap, mahasiwa-mahasiswi peserta KKN Kebangsaan dapat memberikan solusi atas permasalan tersebut. Selain itu, Rachmadi berharap kepada pemerintah daerah, pemerintah provinsi dan pemerintah pusat untuk memberikan perhatiannya kepada petani Desa Tamban Luar. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BMKG: Kalimantan Tengah Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang 19-21 Maret

9 hari lalu

Ilustrasi hujan petir. sciencedaily.com
BMKG: Kalimantan Tengah Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang 19-21 Maret

Wilayah yang berpotensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang selama tiga hari merata di Kalimantan Tengah.


UGM dan UI 'Jewer' Lagi Jokowi dengan 3 Poin Kampus Menggugat dan 7 Pokok Seruan Salemba

10 hari lalu

Presiden Joko Widodo mengamati kebun tebu Temugiring PTPN X Batankrajan,  Gedeg, Mojokerto, Jawa Timur, Jumat 4 November 2022. Kunjungan tersebut dalam rangka meninjau tebu varietas unggul terbaru (tebu NX-04) yang diharapkan dapat mewujudkan swasembada gula dalam lima tahun ke depan. ANTARA FOTO/Umarul Faruq
UGM dan UI 'Jewer' Lagi Jokowi dengan 3 Poin Kampus Menggugat dan 7 Pokok Seruan Salemba

UGM dan UI kembali "menjewer" Jokowi Terbaru adalah Kampus Menggugat dan Seruan Salemba, Berikut poin-poin tuntutan mereka.


Menyentuh 3,45 Meter, Banjir di Kalimantan Tengah Berangsur Surut

13 hari lalu

Dua warga menggunakan perahu saat keluar rumahnya yang terendam banjir di Desa Sungai Rangas Ulu, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Ahad, 5 Maret 2023. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar mencatat sejak 25 Februari hingga 4 Maret 2023, sebanyak 65.784 jiwa dan 17.257 rumah di 99 desa dan kelurahan terdampak banjir di Kabupaten Banjar. ANTARA/Bayu Pratama S
Menyentuh 3,45 Meter, Banjir di Kalimantan Tengah Berangsur Surut

Banjir di Kabupaten Barito Selatan mencapai 3,45 meter. Pemerintah Kota Palangkaraya mulai memberi bantuan kepada warga korban banjir.


Terpopuler: Bagi-bagi Kursi Komisaris BUMN ke Timses Prabowo-Gibran Melanggengkan KKN, Erick Thohir Kebanjiran Kritik

31 hari lalu

Prabu Revolusi. Foto/Instagram
Terpopuler: Bagi-bagi Kursi Komisaris BUMN ke Timses Prabowo-Gibran Melanggengkan KKN, Erick Thohir Kebanjiran Kritik

Berita terpopuler: Bagi-bagi kursi komisaris BUMN untuk tim sukses Prabowo-Gibran dianggap melanggengkan KKN, Menteri Erick Thohir kebanjiran kritik.


Dampak Bagi-bagi Komisaris BUMN, Langgengkan KKN, Hancurkan Semangat Anak Muda

32 hari lalu

Prabu Revolusi. Foto/Instagram
Dampak Bagi-bagi Komisaris BUMN, Langgengkan KKN, Hancurkan Semangat Anak Muda

Pengamat dari Celios Media Wahyudi Askar mengatakan, balas jasa politik dalam bentuk bagi-bagi komisaris BUMN mesti dihentikan.


4 Destinasi Wisata di Kota Sampit

37 hari lalu

Suasana Terowongan Nur Mentaya di Jalan Tjilik Riwut yang menjadi ikon baru Kota Sampit. ANTARA/Norjani
4 Destinasi Wisata di Kota Sampit

Kota Sampit menawarkan pengalaman wisata yang penuh sejarah dengan suasana alam yang asri.


5 Kuliner Khas Kota Sampit

37 hari lalu

Dami kuliner khas Sampit. Twitter
5 Kuliner Khas Kota Sampit

Di tengah-tengah hutan Kalimantan Tengah yang hijau, terselip ragam hidangan lezat yang menjadi kebanggaan masyarakat Kota Sampit.


Rasyid Rajasa Diprediksi Lolos ke Senayan, Berikut Kasus Kecelakaan 11 Tahun Lalu Melibatkannya

38 hari lalu

Rasyid Amrullah Rajasa. TEMPO/Tony Hartawan
Rasyid Rajasa Diprediksi Lolos ke Senayan, Berikut Kasus Kecelakaan 11 Tahun Lalu Melibatkannya

Rasyid Rajasa sempat terlibat kecelakaan yang menewaskan dua korban, kemudian dinyatakan bebas. Kini, ia diprediksi lolos ke Senayan jadi anggota DPR.


Ketidaksetaraan Jadi Pemicu Kerusuhan Sampit 2001

39 hari lalu

Evakuasi pengungsi suku Madura saat kerusuhan Sampit, Kalimantan Tengahp pada 2 Maret 2001. TEMPO/Bambang Kartika Wijaya
Ketidaksetaraan Jadi Pemicu Kerusuhan Sampit 2001

Apa pemicu kerusuhan Sampit? Kondisi ekonomi yang sulit dan ketidaksetaraan dalam distribusi sumber daya memperburuk ketegangan antara kedua komunitas


Kilas Balik 23 Tahun Tragedi Kerusuhan Sampit Kalimantan Tengah

39 hari lalu

Evakuasi pengungsi suku Madura saat kerusuhan Sampit, Kalimantan Tengahp pada 2 Maret 2001. TEMPO/Bambang Kartika Wijaya
Kilas Balik 23 Tahun Tragedi Kerusuhan Sampit Kalimantan Tengah

Kerusuhan Sampit ini menyebabkan lebih dari 500 orang meninggal dengan lebih dari 100.000 penduduk Madura kehilangan tempat tinggal di Kalimantan.