JK Anggap Cina Cerdik Memanfaatkan Situasi Perang Dagang

image-gnews
Wakil Presiden yang juga Ketua Dewan Pengarah TKN, Jusuf Kalla menghadiri acara silaturahmi dan pembubaran Tim Kampanye Nasional (TKN) di kawasan Menteng, Jakarta, Jumat, 26 Juli 2019. Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin resmi dibubarkan yang merupakan penanda bahwa TKN telah selesai  melaksanakan tugasnya untuk memenangkan pasangan calon presiden nomor urut 01. TEMPO/M Taufan Rengganis
Wakil Presiden yang juga Ketua Dewan Pengarah TKN, Jusuf Kalla menghadiri acara silaturahmi dan pembubaran Tim Kampanye Nasional (TKN) di kawasan Menteng, Jakarta, Jumat, 26 Juli 2019. Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin resmi dibubarkan yang merupakan penanda bahwa TKN telah selesai melaksanakan tugasnya untuk memenangkan pasangan calon presiden nomor urut 01. TEMPO/M Taufan Rengganis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) meminta Indonesia tidak kalah cerdik dari Cina dalam mencari keuntungan di tengah perang dagang yang terjadi saat ini. Ia mengajak pihak swasta untuk sama-sama memutar otak mencari celah agar perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Cina tidak berdampak negatif bagi perekonomian Indonesia.

JK menganggap Cina lebih pintar dalam mengambil keputusan sehingga bisa menyasar pasar-pasar yang terbuka imbas perang dagang ini. Salah satu cara yang mereka ambil yaitu dengan melemahkan nilai Yuan.

"Cina juga licik, eh... bukan licik, pintar juga. Dia lemahkan Yuan-nya sehingga meski dikenakan biaya masuk 10 persen oleh AS, dia lemahkan Yuan-nya 10 persen juga, dan harganya kembali sama di AS," katanya sambil tertawa saat memberikan pidato kunci di acara Mandiri Beyond Wealth, di Hotel Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Rabu, 7 Agustus 2019.

Menurut JK, yang terjadi di Indonesia justru kebalikannya. Di saat Cina melemahkan Yuan agar ekspornya naik, pelaku bisnis di Indonesia justru meminta Bank Indonesia turun tangan menguatkan rupiah demi memudahkan impor. "Akibatnya kita semua mengalami defisit yang besar," ucapnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Melihat pergerakan Cina, JK meminta pihak swasta mau bekerjasama dengan pemerintah guna menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia dari dampak perang dagang. Ia menjelaskan dalam pertumbuhan ekonomi peran pemerintah hanya 18 persen sementara sisanya diambil alih oleh swasta.

Sebabnya JK juga berharap agar pihak swasta mau meningkatkan investasinya di Indonesia. Adapun peran pemerintah, kata dia, terus membangun infrastruktur dan ekosistem demi menunjang kemudahan berinvestasi.

"Dengan cara seperti itu, kerja sama seperti itu, saya mengharapkan kita bisa mengatasi atau mengambil keuntungan," tuturnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


AS dan Cina Bersiap Berunding di Jenewa Usai Trump Usulkan Pemotongan Tarif

1 hari lalu

Donald Trump dan Xi Jinping. shutterstock
AS dan Cina Bersiap Berunding di Jenewa Usai Trump Usulkan Pemotongan Tarif

Menteri Keuangan AS Scott Bessent dan Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer akan berunding dengan Wakil PM Cina He Lifeng di Kota Jenewa


Presiden Cina Hadiri Perayaan Hari Kemenangan Rusia di Moskow

1 hari lalu

Presiden Cina Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin. Mfa.gov
Presiden Cina Hadiri Perayaan Hari Kemenangan Rusia di Moskow

Presiden Cina Xi Jinping pada Jumat menghadiri perayaan yang digelar di Moskow untuk memperingati 80 tahun Kemenangan Rusia dalam Perang Dunia II


Cina Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Paus Leo XIV, Harapkan Ini

1 hari lalu

Paus Leo XIV. Dok. Vatican Media
Cina Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Paus Leo XIV, Harapkan Ini

Cina dan Vatikan telah memutuskan hubungan diplomatik sejak 1951.


Jet Tempur India vs Pakistan, Siapa Lebih Canggih?

2 hari lalu

Pesawat jenis MiG-29. SHutterstock
Jet Tempur India vs Pakistan, Siapa Lebih Canggih?

Simak perbandingan kekuatan jet tempur Rafale India vs J-10C Pakistan dalam konflik terbaru.


Apa Saja Alat Perang Cina yang Diandalkan Pakistan hingga Kini?

3 hari lalu

Kapal selam Angkatan Laut Pakistan turut serta dalam Latihan Maritim Multinasional ke-9 Angkatan Laut Pakistan AMAN-25 bertema
Apa Saja Alat Perang Cina yang Diandalkan Pakistan hingga Kini?

Alat perang Cina mengisi kekuatan matra darat, laut, dan udara militer Pakistan. Negara ini di ambang perang terbuka skala penuh dengan India.


Negosiasi RI-AS soal Tarif Trump Ditargetkan Rampung dalam 90 Hari

3 hari lalu

Sekretaris Menteri Koordinator Perekonomian sekaligus Ketua Dewan Pengawas BP Batam, Susiwijono Moegiarso, di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin, 2 Desember 2024. TEMPO/Ilona
Negosiasi RI-AS soal Tarif Trump Ditargetkan Rampung dalam 90 Hari

Di tengah upaya negosiasi tarif Trump, pemerintah Indonesia juga akan mereformasi sederet kebijakan dalam negeri.


Cerita Bill Gates Gagal Bangun Proyek Nuklir dengan Cina

3 hari lalu

Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan Pendiri Microsoft dan yayasan The Gates Foundation Bill Gates, di Istana Merdeka, Jakarta, 7 Mei 2025. Tempo/Imam Sukamto
Cerita Bill Gates Gagal Bangun Proyek Nuklir dengan Cina

Bill Gates bercerita bagaimana ia bisa terjun ke dunia energi nuklir saat bertemu Presiden Prabowo Subianto.


Trump Mencabut Aturan Bebas Bea Barang Bernilai Kecil dari Cina

5 hari lalu

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Dok White House Ofiicial
Trump Mencabut Aturan Bebas Bea Barang Bernilai Kecil dari Cina

Trump mencabut aturan pembebasan bea masuk (duty-free) bagi barang impor bernilai kecil (de minimis) dari Cina dan Hong Kong


KPPU Sebut Perang Dagang Bisa Berdampak ke UMKM dan Persaingan Usaha

5 hari lalu

Pekerja menyelesaikan pembuatan trofi dari bahan resin di Jakarta, 29 April 2025. Kementerian UMKM menekankan pentingnya peningkatan kualitas produk pelaku UMKM Indonesia untuk menghadapi dampak perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Cina. Antara/Rivan Awal Lingga
KPPU Sebut Perang Dagang Bisa Berdampak ke UMKM dan Persaingan Usaha

KPPU menilai penerapan tarif impor Trump dan perang dagang akan berdampak pada UMKM.


Australia dan Selandia Baru Respons Tarif Film Asing Trump

6 hari lalu

Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menggelar pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Selandia Baru, Christopher Luxon, di Lima, Peru, 15 November 2024. Dok Sekretariat Presiden
Australia dan Selandia Baru Respons Tarif Film Asing Trump

Australia dan Selandia Baru menyatakan komitmen mereka untuk melindungi industri film, menyusul rencana tarif 100 persen Presiden AS Donald Trump