Kinerja Q1 Positif, PYFA Perkuat Produksi Global

Rabu, 23 Juli 2025 16:14 WIB

PYFA cetak kinerja positif di Q1, genjot ekspansi regional dan global, termasuk fasilitas modern di Australia.

Info Event - PT Pyridam Farma Tbk (PYFA), perusahaan farmasi publik yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, melaporkan lonjakan pendapatan sebesar 325% pada Kuartal I-2025 dibanding periode yang sama tahun lalu. Perseroan mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp685,46 miliar, EBITDA Rp56,07 miliar, dan laba bruto Rp180,24 miliar, naik signifikan dari Rp59,07 miliar pada Q1-2024.

Chief Financial Officer PYFA, Sinta Lestari Ningsih, menilai kinerja ini sebagai bukti ketahanan model bisnis perusahaan serta kesiapan memasuki fase pertumbuhan baru, khususnya melalui ekspansi fasilitas produksi dan inovasi riset.

Dalam paparan publik yang digelar 18 Juni lalu, PYFA menegaskan strategi ekspansi terintegrasi, mencakup penguatan kapasitas produksi domestik, konsolidasi fasilitas luar negeri, hingga peningkatan kemampuan R&D. Salah satu proyek unggulan adalah pengembangan fasilitas PT Ethica Industri Farmasi di Cikarang yang ditargetkan beroperasi penuh pada 2027 dengan potensi tambahan penjualan Rp300 miliar per tahun.

Di kancah global, anak usaha PYFA, Probiotec Pty Ltd di Australia, tengah menyelesaikan konsolidasi empat fasilitas menjadi satu lokasi terpadu di Kemps Creek, West Sydney. Fasilitas baru seluas 36.000 m² ini diproyeksikan menjadi salah satu pusat pengemasan farmasi dan FMCG terbesar di Australia, dengan sistem otomasi tinggi dan energi terbarukan.

Direktur Utama PYFA, Lee Yan Gwan, menyebut langkah ekspansi ini sebagai fondasi penting untuk pertumbuhan global jangka panjang. "Kami memperkuat rantai nilai dari hulu ke hilir—dari riset hingga distribusi," ujarnya.

PYFA juga memperkuat inovasi dengan menjalin kemitraan bersama XtalPi, perusahaan global yang memanfaatkan kecerdasan buatan dalam riset farmasi. Kolaborasi ini diharapkan mempercepat proses pengembangan obat dengan efisiensi tinggi.

Dengan strategi ekspansi lintas negara, integrasi fasilitas, dan kolaborasi riset inovatif, PYFA menargetkan pertumbuhan penjualan dan EBITDA yang berkelanjutan dalam beberapa tahun ke depan. Perusahaan menegaskan komitmennya terhadap tata kelola perusahaan yang baik dan transparansi kepada publik.

Berita terkait

Negara-negara BRICS Kecam Tarif AS, Tapi Hindari Sebut Nama Trump

18 hari lalu

Negara-negara BRICS Kecam Tarif AS, Tapi Hindari Sebut Nama Trump

Para pemimpin BRICS dalam sebuah pertemuan puncak pada Ahad mengecam tarif impor "tanpa pandang bulu" yang diberlakukan Trump

Baca Selengkapnya

Agenda Utama BRICS 2025 yang Dihadiri Prabowo Subianto

19 hari lalu

Agenda Utama BRICS 2025 yang Dihadiri Prabowo Subianto

KTT BRICS 2025 membahas tata kelola global, perdamaian, multilateralisme, penggunaan mata uang lokal, serta isu lingkungan dan kesehatan global.

Baca Selengkapnya

3 Agenda MIKTA di Tengah Kekacauan Global, Indonesia Terlibat

22 hari lalu

3 Agenda MIKTA di Tengah Kekacauan Global, Indonesia Terlibat

Negara-negara berkekuatan menengah yang tergabung dalam MIKTA, termasuk Indonesia, merapatkan barisan untuk memperkuat kerja sama.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kalender Hijriah Global Tunggal yang Dipakai Muhammadiyah

29 hari lalu

Mengenal Kalender Hijriah Global Tunggal yang Dipakai Muhammadiyah

Muhammadiyah perkenalkan sistem penanggalan kalender bernama Kalender Hijriah Global Tunggal.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Resmi Berlakukan Kalender Hijriah Global Tunggal

29 hari lalu

Muhammadiyah Resmi Berlakukan Kalender Hijriah Global Tunggal

Peluncuran Kalender Hijriah Global Tunggal mendapat sambutan positif dan apresiasi dari sejumlah tokoh dan lembaga internasional.

Baca Selengkapnya

BREAKING NEWS: Parlemen Iran Setujui Penutupan Selat Hormuz

33 hari lalu

BREAKING NEWS: Parlemen Iran Setujui Penutupan Selat Hormuz

Parlemen Iran pada Ahad 22 Juni 2025 menyetujui penutupan Selat Hormuz usai serangan AS ke tiga fasilitas nuklirnya pada Sabtu malam

Baca Selengkapnya

Apa Dampak Konflik Israel dan Iran bagi Ekonomi Global?

38 hari lalu

Apa Dampak Konflik Israel dan Iran bagi Ekonomi Global?

Konflik antara Iran dan Israel semakin menambah ketidakpastian ekonomi global yang berdampak pada perdagangan internasional.

Baca Selengkapnya

Strategi Pertamina Tingkatkan Kapasitas Domestik Hadapi Tantangan Global

22 Mei 2025

Strategi Pertamina Tingkatkan Kapasitas Domestik Hadapi Tantangan Global

Pertamina perkuat produksi dalam negeri dan suplai energi nasional di tengah tekanan ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Makes & Partners Soroti Strategi Hukum Menghadapi Ketidakpastian Global

15 Mei 2025

Makes & Partners Soroti Strategi Hukum Menghadapi Ketidakpastian Global

Diskusi ini mempertemukan 100 pemimpin di dunia usaha maupun pemerintah serta politik, baik lokal maupun internasional, untuk berbagi perkembangan terkini di bidang geopolitik, iklim investasi, dan prioritas strategis nasional pada 2025.

Baca Selengkapnya

Solusi Wamenlu RI untuk Negara Berpenghasilan Menengah

30 April 2025

Solusi Wamenlu RI untuk Negara Berpenghasilan Menengah

Wamenlu Arrmanatha Nasir mendukung negara-negara berpenghasilan menengah dalam menghadapi tantangan global.

Baca Selengkapnya