Ekspedisi Panjat Tebing IBEX ke Trango Tower
Rabu, 2 Juli 2025 17:00 WIB

Info Event - Enam atlet panjat tebing dari Indonesia Big Wall Expedition (IBEX) bersiap mencetak sejarah di salah satu tebing paling menantang di dunia—Nameless Tower, bagian dari kompleks Trango Tower di Pakistan. Di sanalah jalur legendaris Eternal Flame membentang vertikal sepanjang 1.100 meter, menjulang di ketinggian 6.251 meter di atas permukaan laut.
Tim IBEX bertekad mengibarkan Merah Putih di puncak tebing ini, menjadikan Indonesia sebagai negara Asia pertama yang menaklukkan Eternal Flame—jalur yang selama ini hanya berhasil dilalui pemanjat dari Eropa dan Amerika. Mereka bukan sekadar ingin menaklukkan batu, tapi juga mengukir nama bangsa di dinding dunia.
Freden Sembiring, salah satu anggota tim, mengakui tantangan ekspedisi ini tidak main-main. Dibutuhkan riset mendalam, latihan fisik intensif, dan strategi pemanjatan yang presisi. Apalagi mereka sudah dua kali menunda ekspedisi akibat cuaca buruk pada 2023 dan 2024. “Kami akhirnya menentukan tanggal keberangkatan 13 Juli 2025, dan mulai pemanjatan 20 Juli. Kami sangat memperhitungkan kondisi cuaca dan medan es yang berisiko,” katanya.
Cuaca ekstrem memang menjadi musuh terbesar. Suhu siang di sana bisa turun hingga -4 derajat Celcius dan jarang naik di atas 7 derajat. Ditambah hujan monsun dan pencairan gletser, medan yang sudah berat jadi makin berbahaya.
Pengalaman sebelumnya memanjat El Capitan dan Incredible Hulk di Yosemite, Amerika Serikat, menjadi modal penting. Tapi Trango Tower tetap bukan tantangan biasa. "Ketinggian start saja di 5.000 meter. Dengan oksigen menipis, kita dipaksa memanjat dalam kondisi tubuh yang jauh lebih lemah,” ujar Freden.
Namun, justru tantangan itulah yang membakar semangat tim. “Kalau sudah punya jiwa petualang, manjat di ketinggian 6.000 meter itu bukan sesuatu yang ditakuti, tapi ditunggu,” ucap Iqbal K. Fasya, atlet muda yang ikut dalam ekspedisi ini.
Ekspedisi selama 30 hari ini dimulai dengan trekking dari basecamp di Ascoli pada 17 Juli, sebelum pemanjatan dimulai 25 Juli hingga 10 Agustus. Latihan fisik mereka lakukan selama lebih dari setahun, mencakup trail running, bouldering, climbing indoor, hingga simulasi pemanjatan di Tebing Sumbing, Gunung Kelud. Di sana mereka mengasah teknik dan protokol keselamatan, serta menguji mental menghadapi medan vertikal dan suhu ekstrem.
Tim IBEX terdiri dari enam atlet tangguh: Freden Sembiring, Nazib Fadlullah (ahli sport science dan teknik panjat), Deden Wahyudin (pendaki senior Cartenz), Asep Tatang (spesialis ice climbing), Iqbal K. Fasya (pemanjat teknis), dan Iqbal Ramadhan (pengalaman big wall di seluruh Indonesia).
Ekspedisi Merah Putih Trango Tower (EMPTT) Pakistan 2025 bukan hanya tentang olahraga. Ini bagian dari peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia dan 75 tahun hubungan diplomatik RI-Pakistan. Mereka membawa pesan nasionalisme dan kesadaran lingkungan. Dari ketinggian Himalaya, mereka ingin menunjukkan bahwa cinta tanah air bisa dinyatakan lewat keberanian, kerja keras, dan ketekunan.
Jika berhasil, nama Indonesia akan tercatat di antara yang terbaik dalam dunia panjat tebing dunia. Tapi lebih dari itu, mereka membawa pulang pelajaran hidup yang tidak bisa diajarkan di ruang kelas mana pun. (*)