Makan Siang Menteri Agus Andrianto Bareng Warga Binaan

Reporter

Yefri

Editor

Yefri

Kamis, 26 Juni 2025 11:57 WIB

Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan di Lapas Kelas I Medan pada Rabu, 25 Juni 2025.

Info Event - Siang itu, Rabu, 25 Juni 2025, aroma ayam goreng dan tempe hangat tercium dari sebuah ruangan di Lapas Kelas I Medan. Di tengah deretan meja makan sederhana yang biasanya dipenuhi para warga binaan, duduk seorang tamu tak biasa. Ia mengenakan kemeja putih lengan panjang, wajahnya ramah namun sorot matanya tegas. Agus Andrianto, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, menyuap nasi dari kotak makan siangnya—menu yang sama seperti yang disantap para penghuni lapas.

“Kita ini sama-sama yang terhormat,” ujarnya membuka percakapan, suaranya tenang namun mantap. “Kedudukan kita sama di mata Tuhan Yang Maha Kuasa. Yang membedakan, Bapak-bapak semua ini sedang bertapa di Lapas untuk menjadi lebih baik.”

Agus Andrianto tak sekadar datang sebagai pejabat negara. Ia membawa pesan, bahwa negara hadir bahkan di balik tembok tinggi lembaga pemasyarakatan. Ia ingin menunjukkan bahwa pembinaan bukan sekadar wacana, tapi harus terasa hingga ke ruang makan para narapidana.

Usai makan siang, Agus berdiri di depan para warga binaan. Dengan gaya tutur yang langsung dan tanpa basa-basi, ia memberi peringatan: jangan coba-coba membuat onar. “Saya minta jalani dan berperilaku yang baik di dalam sini. Jangan sampai ada yang berbuat macam-macam. Nanti saya kirim ke Pulau Nusakambangan,” katanya. Kalimat terakhir itu disambut tawa kecil—mungkin sedikit gugup—dari para penghuni Lapas.

Agus Andrianto tidak datang sendiri. Ia didampingi oleh Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Mashudi. Keduanya juga menyempatkan diri meninjau ruang kegiatan kerja Lapas Kelas I Medan. Di ruangan itu, warga binaan tampak sibuk membuat kerajinan tangan dan mengasah keterampilan teknis. “Ini bukan sekadar tempat menjalani hukuman,” ujar Agus. “Tapi tempat menempa diri, membangun keahlian.”

Advertising
Advertising

Di sela kunjungannya, Agus mengungkap rencana besar yang tengah ia siapkan: pembangunan Lapas berkonsep super maksimum security di sebuah pulau terpencil. “Presiden Prabowo bercita-cita membangun lembaga pemasyarakatan yang modern dan aman. Lokasinya sedang kami siapkan, di tengah pulau,” katanya.

Lapas masa depan itu, kata Agus, akan menjadi simbol reformasi pemasyarakatan: bukan hanya soal pengamanan tingkat tinggi, tapi juga pembinaan yang lebih manusiawi, terukur, dan berorientasi pada pemulihan.

Hari itu, bukan hanya warga binaan yang diingatkan untuk berubah. Negara juga seolah sedang memperbaiki caranya memandang penjara: bukan semata ruang hukuman, tapi tempat kedua bagi mereka yang ingin kembali. (*)

Berita terkait

98 Narapidana High Risk Dipindahkan ke Lapas Maximum Security Nusakambangan

1 hari lalu

98 Narapidana High Risk Dipindahkan ke Lapas Maximum Security Nusakambangan

Hampir 100 narapidana high risk di Jakarta dan Jawa Barat dipindahkan ke lapas dengan keamanan maksimal di Pulau Nusakambangan. Mengapa?

Baca Selengkapnya

Menteri Imigrasi Agus Andrianto Terpilih Jadi Ketua MWA USU

12 hari lalu

Menteri Imigrasi Agus Andrianto Terpilih Jadi Ketua MWA USU

Agus Andrianto ditetapkan secara aklamasi dalam rapat pleno MWA USU yang digelar di Jakarta pada Jumat, 13 Juni kemarin.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta 19 Narapidana Lapas Nabire Kabur: Ada 11 Anggota KKB

23 hari lalu

Fakta-fakta 19 Narapidana Lapas Nabire Kabur: Ada 11 Anggota KKB

Sebanyak 19 narapidana Lapas Kelas IIB Nabire kabur setelah menyerang petugas menggunakan parang panjang.

Baca Selengkapnya

19 Narapidana Lapas Nabire Kabur Setelah Melawan Petugas

24 hari lalu

19 Narapidana Lapas Nabire Kabur Setelah Melawan Petugas

Dari 19 narapidana Lapas Nabire yang kabur terdapat anggota kelompok kriminal bersenjata.

Baca Selengkapnya

Petugas Pemasyarakatan Ikrar Zero HP dan Narkoba di Lapas dan Rutan

27 hari lalu

Petugas Pemasyarakatan Ikrar Zero HP dan Narkoba di Lapas dan Rutan

Seluruh Satuan Kerja Pemasyarakatan berjanji agar zero narkoba dan ponsel di lapas dan rutan.

Baca Selengkapnya

1.077 Napi dan 2 Anak Binaan Terima Remisi Waisak dan Pengurangan Masa Tahanan

44 hari lalu

1.077 Napi dan 2 Anak Binaan Terima Remisi Waisak dan Pengurangan Masa Tahanan

Sumatera Utara menjadi provinsi dengan jumlah narapidana penerima remisi Waisak tertinggi dengan jumlah 186 orang.

Baca Selengkapnya

56 Narapidana Lapas Muara Beliti Sumsel Dipindah ke Nusakambangan Imbas Kerusuhan

45 hari lalu

56 Narapidana Lapas Muara Beliti Sumsel Dipindah ke Nusakambangan Imbas Kerusuhan

Selain ke Nusakambangan, ada sembilan narapidana yang dipindah ke Lapas Kelas 1 Bandar Lampung

Baca Selengkapnya

Agus Andrianto Tindak Tegas Penggunaan Ponsel dan Narkoba di Lapas

46 hari lalu

Agus Andrianto Tindak Tegas Penggunaan Ponsel dan Narkoba di Lapas

Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto akan bersikap tegas mengenai penyelundupan ponsel dan narkoba dalam lapas.

Baca Selengkapnya

Kerusuhan Lapas Muara Beliti, Komisi XIII DPR Beber Insiden di Penjara 3 Bulan Terakhir

48 hari lalu

Kerusuhan Lapas Muara Beliti, Komisi XIII DPR Beber Insiden di Penjara 3 Bulan Terakhir

Menurut Komisi XIII kerusuhan di Lapas Narkotika Muara Beliti menandakan situasi darurat sistem pemasyarakatan dan perlu dilakukan reformasi total.

Baca Selengkapnya

Menteri Imipas Bakal Pindahkan Narapidana Bermasalah ke Nusakambangan

22 April 2025

Menteri Imipas Bakal Pindahkan Narapidana Bermasalah ke Nusakambangan

Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto menegaskan bakal mengevaluasi secara berkala seluruh lembaga pemasyarakatan dan rumah tahanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya