Mendiktisaintek Dukung Politeknik Jadi Univ Terapan

Reporter

Yefri

Editor

Yefri

Kamis, 5 Juni 2025 11:00 WIB

Audiensi strategis Perkumpulan Politeknik Swasta Indonesia (PELITA) dengan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikstistek) Prof. Brian Yuliarto, Ph.D., 3 Juni 2025.

Info Event - Pemerintah membuka pintu transformasi besar dalam dunia pendidikan tinggi vokasi. Dalam audiensi strategis dengan Perkumpulan Politeknik Swasta Indonesia (PELITA), Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Prof. Brian Yuliarto, Ph.D., menyatakan dukungannya terhadap gagasan menjadikan politeknik sebagai universitas terapan.

Pertemuan yang berlangsung di kantor Kemdiktisaintek, Jakarta, pada Selasa siang itu dihadiri lengkap oleh jajaran pengurus nasional PELITA, termasuk Ketua Umum Akhwanul Akhmal dan jajaran ketua bidang. Dari pihak pemerintah, Menteri Brian hadir bersama sejumlah pejabat kunci, seperti Dirjen Dikti Prof. Khairul Munadi dan Direktur Kelembagaan Prof. Mukhamad Najib.

Dalam suasana dialog yang terbuka, PELITA memaparkan lima agenda transformasi, dimulai dari pentingnya kampanye nasional untuk menghapus stigma politeknik sebagai “kelas dua” dalam pendidikan tinggi. Menurut Akhwanul, politeknik bukan alternatif universitas, melainkan mitra sejajar yang menawarkan pendidikan berbasis keterampilan.

Usulan terbesar datang dalam bentuk reorganisasi kelembagaan: membedakan universitas akademik berbasis riset dan sains dengan universitas terapan berbasis vokasi. Gagasan ini dinilai akan memperjelas identitas dan peran politeknik di tengah tantangan globalisasi dan revolusi industri.

Tak hanya itu, PELITA juga menyoroti kesenjangan antara lulusan vokasi dan kebutuhan industri. Mereka menekankan pentingnya program dual system, kurikulum berbasis kebutuhan lapangan kerja, serta sertifikasi industri yang terintegrasi. Di sisi lain, jalur karier dosen vokasi pun dinilai perlu direformasi agar tak lagi diseragamkan dengan jalur akademik. Bagi para pendidik vokasi, karya nyata di industri dan inovasi teknologi tepat guna seharusnya menjadi tolok ukur utama.

Advertising
Advertising

Akhwanul menyampaikan bahwa politeknik harus direposisikan sebagai pilar utama pendidikan vokasional, bukan sekadar pelengkap. “Kami tidak minta perlakuan istimewa. Cukup pengakuan dan dukungan setara,” ujarnya lugas.

Menteri Brian menyambut baik seluruh usulan itu. Ia menyebutnya sebagai cerminan realitas di lapangan dan selaras dengan rencana besar pemerintah dalam mereformasi pendidikan tinggi. “Pendidikan vokasi adalah prioritas. Kami sedang menyiapkan transformasi menyeluruh, termasuk akreditasi, pendanaan berbasis kinerja, dan kemitraan industri,” ujarnya.

Audiensi ini bukan sekadar pertemuan formal. Ini adalah titik temu antara aspirasi dan kebijakan, antara realitas dan visi. Dengan sinergi antara PELITA dan pemerintah, politeknik Indonesia berpeluang besar menjadi ujung tombak pembangunan SDM unggul menuju Indonesia Emas 2045. (*)

Berita terkait

Pelantikan dan Webinar Vokasi Pelita Indonesia Bali

3 hari lalu

Pelantikan dan Webinar Vokasi Pelita Indonesia Bali

Pendidikan vokasi harus menjadi garda terdepan dalam mencetak tenaga kerja profesional yang siap bersaing di ranah internasional.

Baca Selengkapnya

KKP Kurangi Kuota Peserta Didik Baru di Pendidikan Tinggi Vokasi

6 hari lalu

KKP Kurangi Kuota Peserta Didik Baru di Pendidikan Tinggi Vokasi

Pengurangan kuota peserta didik vokasi oleh KKP menuai kritik karena dinilai menghambat akses pendidikan anak-anak nelayan di tengah dorongan hilirisasi sektor perikanan.

Baca Selengkapnya

Politeknik Menuju Universitas Terapan, PELITA Gelar FGD

11 hari lalu

Politeknik Menuju Universitas Terapan, PELITA Gelar FGD

Banyak yang masih mengira politeknik hanya menyelenggarakan D1 atau D2. Padahal kita sudah punya program sarjana dan magister terapan.

Baca Selengkapnya

Politeknik Tempo Wisuda 26 Sarjana Terapan Siap Kerja

12 hari lalu

Politeknik Tempo Wisuda 26 Sarjana Terapan Siap Kerja

Momentum ini menjadi sejarah dalam perjalanan Politeknik Tempo sejak berdirinya pada tahun 2021, sebagai kampus vokasi berbasis praktik.

Baca Selengkapnya

Wisuda Perdana Politeknik Tempo Luluskan 26 Mahasiswa, Siap Bersaing di Dunia Kerja

12 hari lalu

Wisuda Perdana Politeknik Tempo Luluskan 26 Mahasiswa, Siap Bersaing di Dunia Kerja

Shafi mengatakan sebagian besar mahasiswa Politeknik Tempo sudah diterima bekerja bahkan sebelum resmi diwisuda.

Baca Selengkapnya

Wisuda Perdana Politeknik Tempo Luluskan 26 Mahasiswa

14 hari lalu

Wisuda Perdana Politeknik Tempo Luluskan 26 Mahasiswa

Sebagian besar mahasiswa Politeknik Tempo sudah diterima bekerja sebelum diwisuda.

Baca Selengkapnya

Solo Perluas Kerja Sama dengan Cina untuk UMKM dan Sekolah Vokasi

33 hari lalu

Solo Perluas Kerja Sama dengan Cina untuk UMKM dan Sekolah Vokasi

Wali Kota Solo Respati Ardi jalin kerja sama dengan Xi'an, Cina, untuk perluas pasar UMKM dan kurikulum kendaraan listrik di sekolah vokasi.

Baca Selengkapnya

WHO Tetapkan Politeknik Kesehatan Indonesia Jadi Pusat Kolaborasi Pendidikan

36 hari lalu

WHO Tetapkan Politeknik Kesehatan Indonesia Jadi Pusat Kolaborasi Pendidikan

WHO dan Poltekkes telah mengembangkan 50 modul kelas internasional, melatih 50 dosen di 24 kampus, serta memberikan pelatihan intensif di kampus.

Baca Selengkapnya

Menlu Sugiono dan Dubes Irlandia Sepakati Penguatan Kerja Sama Pendidikan

49 hari lalu

Menlu Sugiono dan Dubes Irlandia Sepakati Penguatan Kerja Sama Pendidikan

Menlu Sugiono dan dubes Irlandia menyepakati penguatan kerja sama bilateral antara Indonesia dan Irlandia

Baca Selengkapnya

Wamen Stella Christie Soroti Ketimpangan Kurikulum Pendidikan Vokasi

52 hari lalu

Wamen Stella Christie Soroti Ketimpangan Kurikulum Pendidikan Vokasi

Stella Christie mengkritik sistem pendidikan vokasi Indonesia yang belum mampu menjawab kebutuhan tenaga kerja industri.

Baca Selengkapnya