Agrinnovation Conference 2025 Bahas Program Makan Bergizi Gratis

Reporter

Yefri

Editor

Yefri

Selasa, 25 Februari 2025 10:00 WIB

Peresmian Pembukaan Agrinnovation Conference 2025 oleh Budisatrio Djiwandono, Wakil Ketua Komisi I DPR RI; Ketua Umum Pemuda Tani, Rachmat Pambudy, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Prof. Dadan Hindayana Kepala Badan Gizi Nasional, Arief Presetyo Adi, Kepala Badan Pangan Nasional, dan Amri Ilmma, COO Edufarmers.

Info Event - Riuh semangat para petani muda menyatu dengan percakapan para pemangku kepentingan di Agrinnovation Conference 2025 yang berlangsung pada 22 Februari lalu. Dihelat sebagai bagian dari Rapat Koordinasi Nasional dan Hari Ulang Tahun Pemuda Tani, konferensi ini menjadi ajang penting bagi 1.960 peserta untuk merumuskan masa depan pertanian Indonesia. Dari lorong-lorong diskusi hingga meja perundingan, satu visi utama mengemuka: bagaimana inovasi dan kolaborasi dapat menjadi kunci ketahanan pangan nasional sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani.

Dalam sambutan utama, Rachmat Pambudy dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional serta Andi Amran dari Kementerian Pertanian menyoroti pilar-pilar utama yang akan membentuk kebijakan pertanian Indonesia lima tahun ke depan. Meningkatkan produksi pertanian, mengurangi ketergantungan impor, serta memperjuangkan kesejahteraan petani menjadi prioritas utama. Lebih dari sekadar wacana, konferensi ini menghasilkan langkah konkret melalui penandatanganan dua Nota Kesepahaman (MoU) antara JAPFA, BRI, Pemuda Tani Indonesia, dan Edufarmers. Kesepakatan ini mengukuhkan ekosistem yang mendukung petani melalui akses finansial, pelatihan, dan jalur distribusi yang lebih luas.

Salah satu topik yang mendapat perhatian besar dalam konferensi ini adalah Program 'Makan Bergizi Gratis'. Dalam sesi panel yang melibatkan Arief Prasetyo Adi (Kepala Badan Pangan Nasional) dan Prof. Dadan Hindayana (Kepala Badan Gizi Nasional), program ini digadang-gadang sebagai solusi multi-segi untuk memerangi malnutrisi sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi hingga 8%. "Dengan menyediakan makanan bergizi gratis di sekolah-sekolah, kita tidak hanya berinvestasi pada kesehatan dan kecerdasan generasi mendatang, tetapi juga menciptakan permintaan stabil bagi hasil pertanian lokal," ujar Prof. Dadan. Program ini diyakini dapat mengangkat kesejahteraan petani dan pelaku usaha kecil menengah dengan memastikan adanya pasar yang berkelanjutan.

Ketahanan pangan juga menjadi sorotan dalam diskusi yang dipimpin oleh H. Arief Prasetyo. "Program ‘Makan Bergizi Gratis’ akan memperkuat ketahanan pangan nasional dengan memastikan pasokan bahan baku lokal tetap terjaga, sehingga mengurangi ketergantungan pada produk impor," jelasnya. Dengan sinergi antara pemerintah dan swasta, diharapkan kebijakan ini mampu menciptakan ekosistem pertanian yang lebih tangguh.

Selain membahas strategi kebijakan, konferensi ini juga menampilkan inovasi teknologi pertanian. Putri Alam, Director of Government Affairs & Public Policy Google Indonesia, menyoroti bagaimana kecerdasan buatan (AI) dapat mendukung petani dalam pengambilan keputusan berbasis data, mengoptimalkan penggunaan sumber daya, serta meningkatkan produktivitas secara berkelanjutan.

Advertising
Advertising

Agrinnovation Conference 2025 tak sekadar pertemuan intelektual, tetapi juga menjadi katalisator kolaborasi nyata. Dalam sesi penutupan, Gita Syahrani dari Koalisi Ekonomi Membumi menegaskan bahwa masa depan pertanian Indonesia harus inklusif dan tangguh menghadapi tantangan global, termasuk krisis iklim. "Aksi kolaboratif, penguatan rantai pasok, dan pemanfaatan teknologi adalah kunci menuju pertanian yang lebih berdaya," ujarnya.

Amri Ilmma, COO Edufarmers, menyatakan bahwa konferensi ini menandai awal dari transformasi besar. "Implementasi MoU, penguatan Program 'Makan Bergizi', serta berbagai inovasi yang dibahas akan menjadi fondasi pertanian Indonesia yang mandiri dan berdaya saing di masa depan," katanya.

Agrinnovation Conference 2025 didukung oleh Google.org dan Kementerian Pertanian, serta mendapatkan kontribusi dari Japfa Comfeed, First Resource, Indihome, MMS Group Indonesia, Artha Graha Peduli, Arkara Energi, Pantau, BTN, dan berbagai sponsor serta peserta yang turut berkontribusi dalam kesuksesan acara ini. (*)

Berita terkait

Dana Pengawasan Nol, BPKP Minta Tambah Anggaran Rp 1,05 Triliun

3 jam lalu

Dana Pengawasan Nol, BPKP Minta Tambah Anggaran Rp 1,05 Triliun

Kepala BPKP Muhammad Yusuf Ateh mengatakan anggaran auditor dalam pengawasan saat ini nihil atau nol.

Baca Selengkapnya

BGN Bagikan Makan Bergizi Gratis 3 Kali Sehari untuk Korban Banjir di Bekasi

5 jam lalu

BGN Bagikan Makan Bergizi Gratis 3 Kali Sehari untuk Korban Banjir di Bekasi

Distribusi bantuan makan bergizi gratis akan dilakukan dari dapur SPPG Bekasi Cikarang Utara ke posko pengungsian.

Baca Selengkapnya

Wapres Gibran Minta Petani Manfaatkan Drone dan Libatkan Anak Muda

22 jam lalu

Wapres Gibran Minta Petani Manfaatkan Drone dan Libatkan Anak Muda

Gibran minta petani bisa memanfaatan mekanisasi berbasis digital, termasuk penggunaan drone untuk pemupukan dan penyemprotan tanaman.

Baca Selengkapnya

Hut ke-667 Ngawi, Bupati Ony Dorong Pembangunan Semua Sektor

2 hari lalu

Hut ke-667 Ngawi, Bupati Ony Dorong Pembangunan Semua Sektor

Ngawi merayakan hari jadi ke-667 dengan refleksi pembangunan dan komitmen pertanian berkelanjutan. Bupati Ony menekankan pentingnya kebersamaan, akhlakul karimah, dan pelestarian lingkungan.

Baca Selengkapnya

Badan Gizi Sebut Penerima Manfaat Makan Bergizi Gratis Sudah 7 Juta Orang

2 hari lalu

Badan Gizi Sebut Penerima Manfaat Makan Bergizi Gratis Sudah 7 Juta Orang

Badan Gizi Nasional sebut penerima manfaat makan bergizi gratis capai 7 juta orang. Melebihi total jumlah penduduk Singapura

Baca Selengkapnya

Alasan Sri Mulyani Pangkas Target Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2025

4 hari lalu

Alasan Sri Mulyani Pangkas Target Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2025

Menteri Keuangan Sri Mulyani memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di kisaran 4,7 hingga 5 persen pada 2025. Target sebelumnya 5,2 persen.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Program Prabowo Menambah Tantangan Pelaksaan APBN 2025

5 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Program Prabowo Menambah Tantangan Pelaksaan APBN 2025

Sri Mulyani memperkirakan realisasi defisit nggaran bakal mencapai Rp 662 miliar atau sekitar 2,78 persen terhadap PDB.

Baca Selengkapnya

Mendag Beberkan Alasan Relaksasi Impor Food Tray: Untuk Dukung MBG

6 hari lalu

Mendag Beberkan Alasan Relaksasi Impor Food Tray: Untuk Dukung MBG

Meski merelaksasi impor, Mendag menggarisbawahi produk dalam negeri juga tetap digunakan dalam pengadaan food tray untuk program MBG.

Baca Selengkapnya

Kapolri Laporkan Telah Membangun 139 SPPG dan Akan Membangun Lagi 200 SPPG di Seluruh Indonesia

7 hari lalu

Kapolri Laporkan Telah Membangun 139 SPPG dan Akan Membangun Lagi 200 SPPG di Seluruh Indonesia

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dengan membangun ratusan SPPG, ditargetkan penerima manfaat program Prabowo Subianto naik tiga kali lipat.

Baca Selengkapnya

Defisit APBN Melebar, Sri Mulyani Minta Restu DPR Gunakan SAL

7 hari lalu

Defisit APBN Melebar, Sri Mulyani Minta Restu DPR Gunakan SAL

Sri Mulyani tak ingin mengandalkan surat utang untuk membiayai defisit APBN.

Baca Selengkapnya