Acara Pasar Modal Tertua di Indonesia Kembali Digelar

Reporter

Yefri

Editor

Yefri

Sabtu, 15 Februari 2025 20:00 WIB

Salah satu sesi diskusi di The 24th Indonesia Capital Market Student Studies

Info Event - Mahasiswa Manajemen S1 Universitas Indonesia baru saja menggelar The 24th Indonesia Capital Market Student Studies (ICMSS) yang merupakan acara pasar modal tertua dan terbesar di Indonesia.Tahun ini menandai tahun ke-24 pelaksanaan ICMSS, yang mencakup tiga rangkaian utama: Investment Training, Capital Market Seminar, dan Equity Research Conference.

Capital Market Seminar menghadirkan diskusi bertema besar "The Ascendant Resurgence: Catalyzing Market Prestige Across Horizon Shifts," dengan pembicara-pembicara ternama seperti Pahala Mansury, Bambang Soesatyo, dan Fithra Faisal. Acara ini bertujuan memberikan edukasi kepada investor muda, baik bagi internal panitia maupun peserta eksternal, dengan berlandaskan nilai-nilai PROFGAN (Professionalism, Family, and Elegance).

Sesi pertama seminar mengangkat tema "Empowering Growth: Paving a Path for Lasting Development," dengan narasumber Economic Advisor PT. Samuel Sekuritas Fithra Faisal dan Chief Economist Bank Tabungan Negara Budoyo. Keduanya membahas strategi ekonomi yang mendorong pertumbuhan berkelanjutan, termasuk peran sektor keuangan dalam membangun ekonomi jangka panjang.

Sesi kedua bertajuk "The Market's New Frontier: The Outlook for Indonesia's Blue Chip Stocks" menghadirkan Indra Marpaung, Oki Ramadhani, Genta, Iman, dan Ahmad Solihin. Diskusi ini membahas prospek saham unggulan Indonesia, faktor-faktor yang memengaruhi kinerja emiten besar, serta strategi investasi menghadapi dinamika pasar.

Sesi ketiga mengangkat tema "The Future of Indonesia's Accelerating Green Investment Landscapes," dengan pembicara Nicko Yosafat, Itang Risdinar, Shirley Santoso, dan Luthfyana Larasati. Diskusi ini menyoroti perkembangan investasi hijau di Indonesia, mencakup peluang, tantangan, serta kebijakan yang mendorong ekonomi berkelanjutan melalui investasi ramah lingkungan.

Advertising
Advertising

Dalam konferensi pers, Genta menyoroti peran kecerdasan buatan (AI) dalam investasi, termasuk analisis teknikal, adaptasi tren pasar, dan pengambilan keputusan berbasis data tanpa bias. AI memungkinkan akses cepat terhadap data, membantu investor dalam menyesuaikan strategi dengan dinamika pasar yang terus berubah. Dalam sesi tanya jawab, dibahas pula bahwa investasi saat ini masih didominasi oleh "old money," namun generasi muda diprediksi akan menjadi investor besar di masa depan. Edukasi investasi menjadi krusial, terutama dalam memahami inflasi dan bagaimana uang yang tidak diinvestasikan akan kehilangan daya beli, sehingga penting untuk memulai investasi sejak dini. (*)

Berita terkait

Ada Direksi PT Taspen yang Keberatan dengan Antonius Kosasih Tunjuk PT IIM Jadi Manajer Investasi

30 menit lalu

Ada Direksi PT Taspen yang Keberatan dengan Antonius Kosasih Tunjuk PT IIM Jadi Manajer Investasi

Antonius Kosasih mengajukan PT IIM sebagai manager investasi dari dana kelolaan PT Taspen. PT Insight Investment Management jadi tersangka korporasi.

Baca Selengkapnya

UI Masuk 13 Kampus Risiko Riset, Wakil Rektor Bilang Wajar

4 jam lalu

UI Masuk 13 Kampus Risiko Riset, Wakil Rektor Bilang Wajar

UI menjadi satu dari 13 perguruan tinggi Indonesia yang masuk dalam zona risiko integritas penelitian.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Terpengaruh Tarif Impor Amerika

5 jam lalu

IHSG Melemah Terpengaruh Tarif Impor Amerika

Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG melemah tipis 0,05 persen ke level 6.861,7 pada sesi pertama perdagangan hari ini, Senin, 7 Juli 2025.

Baca Selengkapnya

Kapitalisasi Pasar BEI Pekan Ini Turun 0,23 Persen

1 hari lalu

Kapitalisasi Pasar BEI Pekan Ini Turun 0,23 Persen

Rata-rata frekuensi transaksi harian di BEI sepekan ini turun 12,24 persen menjadi 1,05 juta kali transaksi dari 1,19 juta kali transaksi pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Ajaib Sekuritas soal Tagihan Rp 1,8 Miliar ke Nasabah

1 hari lalu

Penjelasan Ajaib Sekuritas soal Tagihan Rp 1,8 Miliar ke Nasabah

Ajaib Sekuritas mengklaim telah mengikuti ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI).

Baca Selengkapnya

Kementerian Investasi bakal Revisi 3 Peraturan untuk Permudah Izin Berusaha

2 hari lalu

Kementerian Investasi bakal Revisi 3 Peraturan untuk Permudah Izin Berusaha

Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/BKPM Todotua Pasaribu menyebut revisi peraturan pelaksana itu dapat mendukung target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen di 2029.

Baca Selengkapnya

BEI: Jumlah Investor Pasar Modal Tembus 17 Juta

2 hari lalu

BEI: Jumlah Investor Pasar Modal Tembus 17 Juta

Pertumbuhan jumlah investor pada 2025 telah melampaui target Bursa Efek Indonesia (BEI).

Baca Selengkapnya

Daftar Proyek PLTP Barito Renewables Energy Senilai Rp 5,9 Triliun

2 hari lalu

Daftar Proyek PLTP Barito Renewables Energy Senilai Rp 5,9 Triliun

PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) melaksanakan peletakan batu pertama (groundbreaking) lima proyek di pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) milik anak usaha, Star Energy Geothermal, di Salak dan Wayang Windu, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

OJK Telah Panggil Ajaib untuk Dalami Tagihan Rp 1,8 Miliar

3 hari lalu

OJK Telah Panggil Ajaib untuk Dalami Tagihan Rp 1,8 Miliar

OJK telah memanggil platform investasi daring Ajaib untuk mendalami kasus tagihan Rp 1,8 miliar yang dikeluhkan salah satu nasabahnya.

Baca Selengkapnya

Begini Modus dan Cara Joki SIMAK UI Bekerja

3 hari lalu

Begini Modus dan Cara Joki SIMAK UI Bekerja

Seleksi Masuk Universitas Indonesia atau Simak UI diwarnai dengan isu joki ujian untuk membantu kelulusan peserta. Bagaimana cara mereka bekerja?

Baca Selengkapnya