Senja Week 2024: Membangun Ekosistem Lansia yang Harmonis dan Bermartabat
Editor
Yefri
Selasa, 15 Oktober 2024 11:00 WIB
Info Tempo - Masih dalam semangat perayaan Hari Lansia Internasional yang diusung oleh United Nations dengan tema Aging with Dignity, Senja berkolaborasi dengan fX Sudirman menyelenggarakan Senja Week pada 6 Oktober 2024. Dengan tema "Serasi di Semua Generasi," acara ini menjadi wadah kolaboratif bagi family caregivers (junior) dan para lansia (senior), bertujuan membangun ekosistem bagi populasi lansia, serta menciptakan hubungan harmonis antara generasi.
Prof. Dr. Liche Seniati, M.Si., Psikolog, Guru Besar Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, menekankan pentingnya peran keluarga dan masyarakat dalam menjaga keseimbangan hubungan antara generasi. “Senja Week 2024 adalah langkah nyata dalam mengingatkan peran keluarga dalam menciptakan kesejahteraan lansia dan kesehatan mental bagi para caregiver. Dengan hubungan yang harmonis, lansia dapat menjalani hidup mereka dengan bermartabat dan semangat,” ujarnya.
Senada dengan itu, Ai Sasmita, Founder Senja, menyampaikan bahwa setiap generasi berperan penting dalam menjaga kesejahteraan keluarga. Ia menggarisbawahi, “Kita harus mulai mempersiapkan populasi lansia, karena pada 2045 akan ada sekitar 50 juta jiwa lansia yang membutuhkan perhatian generasi muda. Jika konsep dukungan terhadap orang tua muda sudah terbentuk melalui ‘parenthood,’ maka sudah saatnya kita juga mengembangkan konsep ‘personhood’ bagi para lansia.”
Senja Week dirancang untuk inklusif dan kolaboratif, melibatkan komunitas, sektor swasta, dan pemerintah dalam membentuk ekosistem yang mendukung kehidupan lansia yang mandiri dan bermartabat. Rangkaian acara mencakup berbagai aktivitas, seperti workshop Opening Mind through Arts yang menggunakan seni lukis sebagai medium ekspresi bagi lansia, demo masak sehat bersama Dewi Subrata & Asti Husain, hingga diskusi inspiratif di Human Library bersama Laurensia, Founder Elsana Morina.
Acara puncak talk show Serasi di Semua Generasi menghadirkan berbagai tokoh ternama. Hendra Waskita membahas kontribusi dalam masyarakat melalui tema Contributing to Society in Three Levels, sementara Dewi Motik Pramono dan Moza Pramita berbagi pengalaman tentang kolaborasi mereka sebagai Junior dan Senior dalam mencapai successful aging. Kisah-kisah inspiratif lainnya datang dari Robert Sakti Sihombing dan ibunya, Farida Wijaya, yang bersama-sama mengikuti berbagai ajang lari, mencerminkan kasih sayang dan kerjasama erat antara junior dan senior.
Selain itu, diskusi mendalam juga diadakan bersama para ahli seperti Cindy Gozali dari Jivaraga dan Dra. Prasti Wardani dari Alzheimer Indonesia, membahas caregiver burnout dan cara menemukan sistem pendukung yang tepat. Topik seputar harmoni keluarga lintas generasi turut dibahas oleh Noella Rilantono (Tiga Generasi), Ayoe Sutomo (psikolog), dan Christiany Suwartono (CSSC), yang menyoroti pentingnya keterlibatan lansia dalam pola asuh keluarga.
Tak ketinggalan, aspek kesehatan juga dibahas melalui penampilan Sekolah Lansia Fatmawati dengan angklung, serta pembicaraan tentang kesehatan gigi lansia oleh drg. Vira Tunima dari Polident. Aktivitas fisik lansia diulas oleh Arief Chaniago (Fitdojo Indonesia) dan Tegar Vitara Sitompul, memberikan pemahaman terkait latihan kekuatan untuk lansia.
Senja Week 2024 tidak berakhir di sini. Acara ini akan dilaksanakan secara berkala setiap bulan, dengan Fun Walk sebagai agenda selanjutnya pada awal November, kembali didukung penuh oleh fX Sudirman. “Kami berharap Senja Week menjadi platform di mana junior dan senior bisa saling berbagi pengalaman, belajar, dan mendukung satu sama lain. Ini bukan hanya soal perawatan, tetapi juga soal membangun hubungan yang kuat dan penuh pengertian,” tutup Ai Sasmita. (*)