NCC 2024: Membangun Keamanan Siber Indonesia di Era Digital

Reporter

Editor

Yefri

Sabtu, 12 Oktober 2024 07:00 WIB

Suasana National Cybersecurity Connect (NCC) 2024 di Hotel Bidakara, Jakarta, 8 Oktober 2024.

Info Tempo - National Cybersecurity Connect (NCC) 2024 sukses digelar pada 8-9 Oktober 2024 di Hotel Bidakara, Jakarta. Acara bergengsi ini dihadiri lebih dari 500 peserta dari berbagai sektor, termasuk pemerintahan, industri, dan akademisi, yang bersama-sama membahas isu terkini serta inovasi terbaru dalam bidang keamanan siber.

Dengan tema utama "A Journey Into Cyber Resilience," NCC 2024 menghadirkan 20 pembicara terkemuka, mulai dari pakar keamanan siber, pejabat pemerintah, hingga pelaku industri. Mereka berbagi wawasan mendalam mengenai tantangan keamanan di era digital, sekaligus menawarkan solusi strategis untuk menjaga ketahanan siber di tengah semakin kompleksnya ancaman yang dihadapi.

Sesi diskusi panel dan keynote speech menjadi salah satu sorotan utama, yang menekankan pentingnya kolaborasi antara sektor publik dan swasta dalam menghadapi serangan siber. Selain itu, peserta juga diajak berpartisipasi dalam Cyberfest, acara interaktif yang menampilkan beragam inovasi dan teknologi terkini di bidang keamanan siber. Melalui Cyberfest, para peserta dapat berinteraksi langsung dengan teknologi keamanan mutakhir yang dikembangkan oleh perusahaan-perusahaan terkemuka.

Hokky Situngkir, Sekretaris Jenderal Perkumpulan Advokat Teknologi Informasi Indonesia (PERATIN) dan Wakil Ketua Umum Serikat Pers Republik Indonesia (SPRI), menyampaikan bahwa kongres ini telah menghasilkan beberapa rekomendasi penting untuk pemerintah. “Rekomendasi ini berfokus pada pengembangan talenta keamanan siber, peningkatan kolaborasi, penetapan standar, serta penanganan tantangan ekonomi digital,” ujarnya.

Turut hadir dalam acara ini sejumlah tokoh penting, seperti Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Perekonomian BSSN RI Slamet Aji Pamungkas, Dirjen Aplikasi Informatika (Aptika) Kemenkominfo Hokky Situngkir, serta Dosen Swiss German University Dr. Eka Budiarto. Beberapa pakar IT lainnya seperti Onno W. Purbo dan jajaran pengurus APTIKNAS juga memberikan kontribusi signifikan dalam diskusi.

Advertising
Advertising

NCC 2024 mendapat dukungan penuh dari mitra strategis dan sponsor utama yang berkomitmen meningkatkan kesadaran akan pentingnya keamanan siber di tengah masyarakat. Kesuksesan acara ini diharapkan dapat menjadi pijakan kuat untuk inisiatif-inisiatif masa depan dalam membangun ekosistem digital yang aman dan tangguh di Indonesia.

Penyelenggara menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta, pembicara, mitra, dan sponsor atas partisipasi mereka, serta berharap edukasi dan kolaborasi yang digalakkan melalui NCC 2024 akan semakin memperkuat ketahanan siber yang inklusif serta mampu beradaptasi terhadap ancaman yang terus berkembang. (*)

Berita terkait

Wali Kota Cilegon Resmikan Pusat Pemantauan Keamanan Informasi untuk Cegah Ancaman Siber

5 hari lalu

Wali Kota Cilegon Resmikan Pusat Pemantauan Keamanan Informasi untuk Cegah Ancaman Siber

Fasilitas ini dapat mendeteksi dan menangani ancaman siber secara real-time, sekaligus melindungi data masyarakat Cilegon, khususnya yang terkait dengan layanan publik.

Baca Selengkapnya

Mencegah Kejahatan Siber Selama Pilkada, KPU Jakarta Lakukan Ini

23 hari lalu

Mencegah Kejahatan Siber Selama Pilkada, KPU Jakarta Lakukan Ini

KPU Jakarta berharap bukan hanya pemerintah dan penyelenggara pilkada saja yang menjaga momen ini dari kejahatan siber.

Baca Selengkapnya

Pakar Siber Ungkap Dugaan Penipuan Bermodus Pialang Ameritrade, Korban Rugi hingga Miliaran Rupiah

29 hari lalu

Pakar Siber Ungkap Dugaan Penipuan Bermodus Pialang Ameritrade, Korban Rugi hingga Miliaran Rupiah

Penipuan skema ponzi berkedok investasi lewat pialang saham Ameritrade memakan banyak korban.

Baca Selengkapnya

Data KPU Rentan Diretas, BSSN Sebut Tidak Ada yang Aman di Ruang Siber

34 hari lalu

Data KPU Rentan Diretas, BSSN Sebut Tidak Ada yang Aman di Ruang Siber

BSSN akan mempelajari sistem siber KPU, khususnya yang berhubungan dengan penyelenggaraan pilkada 2024

Baca Selengkapnya

Beasiswa S2 Cybersecurity dari Kominfo Solusi untuk Perlindungan Data Pribadi di Indonesia? Ini Kata Pakar Siber

50 hari lalu

Beasiswa S2 Cybersecurity dari Kominfo Solusi untuk Perlindungan Data Pribadi di Indonesia? Ini Kata Pakar Siber

Pakar dan praktisi keamanan siber ini bicara program kerja sama Kominfo dan Telkom University sediakan beasiswa S2 penuh bidang keamanan siber.

Baca Selengkapnya

Telkom University Gratiskan Kuliah S2 Cybersecurity dan Digital Forensics, Simak Persyaratannya

53 hari lalu

Telkom University Gratiskan Kuliah S2 Cybersecurity dan Digital Forensics, Simak Persyaratannya

Telkom University bermitra dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) membuka pendaftaran kuliah S2 gratis sampai lulus.

Baca Selengkapnya

Ketua Komisi I DPR Bilang Pemerintah akan Umumkan Temuan soal Kebocoran Data NPWP

25 September 2024

Ketua Komisi I DPR Bilang Pemerintah akan Umumkan Temuan soal Kebocoran Data NPWP

Meutya mengatakan bahwa dugaan kebocoran data NPWP tersebut sedang didalami oleh pemerintah.

Baca Selengkapnya

6 Juta Data NPWP Bocor Termasuk Milik Jokowi, Pegiat Keamanan Siber: Bjorka Paham Dinamika Politik Indonesia

23 September 2024

6 Juta Data NPWP Bocor Termasuk Milik Jokowi, Pegiat Keamanan Siber: Bjorka Paham Dinamika Politik Indonesia

Tak kurang dari 6 juta data NPWP dijebol Bjorka. Pegiat keamanan siber sebut Bjorka memiliki pemahaman tentang dinamika politik dan sosial Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sederet Kasus Kebocoran Data Terbaru 6 Juta Data NPWP Diretas Bjorka, Siapa Tanggung Jawab?

22 September 2024

Sederet Kasus Kebocoran Data Terbaru 6 Juta Data NPWP Diretas Bjorka, Siapa Tanggung Jawab?

Bjorka, seorang hacker, diduga bertanggung jawab atas kebocoran data 6 juta data NPWP, termasuk milik Jokowi, Gibran, Kaesang, dan pejabat lainnya.

Baca Selengkapnya

Eks Penyelidik KPK Lihat Pola Peretasan Bjorka Muncul Setiap Ada Isu Besar Politik

22 September 2024

Eks Penyelidik KPK Lihat Pola Peretasan Bjorka Muncul Setiap Ada Isu Besar Politik

Tak kurang 6 juta data NPWP kena peretasan dan dijual di dark web. Eks penyelidik KPK meilhat pola kemunculan hacker Bjorka seiring isu besar politik.

Baca Selengkapnya