Islamic Movement Fest 2024: Bangkitkan Jiwa, Hadirkan Solusi

Reporter

Editor

Yefri

Jumat, 11 Oktober 2024 09:11 WIB

Islamic Movement Festival 2024

Info Event - Islamic Movement Festival 2024, yang diselenggarakan oleh Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Syahid UIN Jakarta pada 3-4 Oktober 2024, berhasil menginspirasi lebih dari 600 peserta dengan tema “The Unstoppable Spirit of Muslim.” Acara ini bertujuan menyebarluaskan khazanah keislaman kepada masyarakat, terutama mahasiswa UIN Jakarta, dengan menghadirkan berbagai kegiatan yang memotivasi dan memperkaya pemahaman spiritual.

Hari pertama festival dibuka oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Ketua Umum LDK Syahid Adi Zulfa, Ketua Pelaksana Faiz Ismail, Muhammad Furqon, S.Pd.I., M.A sebagai ketua tim kemahasiswaan, serta Prof. Ali Munhanif, M.A., Ph.D., selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UIN Jakarta. Pembukaan ini diikuti oleh seminar keislaman yang dibawakan oleh Atika Cahya dengan judul "Untungnya Kita Bersama Allah," yang menekankan pentingnya Allah sebagai pusat dalam setiap aspek kehidupan.

Di hari kedua, Koh Dennis atau Ustadz Dennis Lim, menyampaikan seminar bertema "Islam Adalah Solusi," yang mengingatkan bahwa setiap masalah dalam kehidupan dapat diatasi dengan bimbingan Islam. Selain itu, festival ini semakin hidup dengan penampilan teater dari anggota LDK Syahid, yang menggambarkan kisah pemuda yang tersadarkan setelah kehilangan harta yang diperoleh dengan cara yang tidak baik. Pesan moral dari cerita ini menyentuh para peserta, terutama dalam menggambarkan pentingnya kembali ke jalan yang benar.

Acara dilanjutkan dengan pengumuman pemenang lomba olimpiade Pendidikan Agama Islam (PAI) dan lomba video kreatif, yang telah diselenggarakan sebelumnya. Momen istirahat siang tidak mengurangi antusiasme peserta, justru semakin ramai dengan kehadiran Syakir Daulay, yang menampilkan shalawat dan membawakan materi berjudul “Quranic Guidance: Solution to Social Challenges.” Melalui materi ini, peserta diajak untuk selalu menjadikan Al-Qur'an sebagai pedoman utama dalam menghadapi tantangan sosial.

Selain seminar dan pertunjukan, peserta juga dapat mengunjungi berbagai booth di lokasi festival, salah satu yang paling menarik perhatian adalah booth bazar buku islami dengan berbagai judul dan harga menarik.

Advertising
Advertising

Ketua Umum LDK Syahid, Adi Zulfa, menyampaikan harapannya agar Islamic Movement Festival tahun ini dapat menguatkan semangat kebersamaan dalam dakwah dan berharap acara tahun depan hadir dengan semangat yang lebih besar dan memberikan solusi nyata bagi umat. “Suasana IMF tahun ini sangat terasa seperti tema yang diusung, 'The Unstoppable Spirit of Muslim'. Kami berharap, IMF tahun depan bisa lebih berlipat ganda semangatnya dan menghadirkan solusi lebih nyata bagi kemaslahatan umat,” ujar Adi.

Putri, Ketua Keputrian LDK Syahid, juga menambahkan harapannya untuk acara tahun depan, “Keren. Semoga IMF tahun depan bisa lebih maksimal,” ungkapnya.

Islamic Movement Festival 2024 telah memberikan dampak signifikan bagi pengembangan spiritual dan intelektual generasi muda Muslim. Dengan partisipasi antusias lebih dari 600 peserta, festival ini tidak hanya memperkuat ikatan komunitas Muslim, tetapi juga membangkitkan semangat kolektif dalam menghadapi tantangan zaman. Diharapkan, acara seperti ini dapat terus berkembang dan menjadi agenda tahunan yang konsisten, sehingga mampu membangun generasi Muslim yang lebih tangguh, berwawasan, dan berperan aktif dalam dakwah Islam, baik di kampus maupun di masyarakat luas. (*)

Berita terkait

Majalah Satire Turki Muat Kartun Nabi Muhammad, Digeruduk Massa hingga Penangkapan Polisi

3 hari lalu

Majalah Satire Turki Muat Kartun Nabi Muhammad, Digeruduk Massa hingga Penangkapan Polisi

Majalah LeMan Turki bersikeras gambar tersebut menggambarkan pria Muslim bernama Muhammad dan dimaksudkan untuk menyoroti penderitaan kaum Muslim.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Resmi Berlakukan Kalender Hijriah Global Tunggal

9 hari lalu

Muhammadiyah Resmi Berlakukan Kalender Hijriah Global Tunggal

Peluncuran Kalender Hijriah Global Tunggal mendapat sambutan positif dan apresiasi dari sejumlah tokoh dan lembaga internasional.

Baca Selengkapnya

Negara-negara Islam Kecam Serangan AS ke Iran

13 hari lalu

Negara-negara Islam Kecam Serangan AS ke Iran

Negara-negara Islam menyampaikan respons atas serangan AS terhadap Iran.

Baca Selengkapnya

Islam Agama dengan Pertumbuhan Tercepat di Dunia, Ini Alasannya

24 hari lalu

Islam Agama dengan Pertumbuhan Tercepat di Dunia, Ini Alasannya

Studi terbaru dari Pew Research Center meneliti perubahan komposisi agama global selama satu dekade.

Baca Selengkapnya

UIN Jakarta Atur Regulasi Penggunaan AI di Kampus

30 hari lalu

UIN Jakarta Atur Regulasi Penggunaan AI di Kampus

UIN Jakarta memberlakukan aturan pemanfaatan kecerdasan buatan sebagai batas penggunaan AI untuk alat bantu dan praktik plagiarisme.

Baca Selengkapnya

KJMU Bantu Anak Pedagang Kecil Tetap Kuliah

31 hari lalu

KJMU Bantu Anak Pedagang Kecil Tetap Kuliah

Kiki dan Rika dibesarkan oleh ibu tunggal yang berjualan makanan. Setelah sah menerima buku tabungan dan ATM Bank DKI sebagai bukti peserta KJMU, mereka bisa melunasi UKT dan tetap kuliah.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi akan Jual Alkohol di 600 Lokasi Mulai 2026

41 hari lalu

Arab Saudi akan Jual Alkohol di 600 Lokasi Mulai 2026

Arab Saudi akan mengizinkan penjualan alkohol terbatas di zona pariwisata khusus mulai 2026 untuk pertama kalinya sejak 1952, sebagai bagian dari Vision 2030 untuk meningkatkan industri pariwisata menjelang Piala Dunia 2034.

Baca Selengkapnya

Taiwan Ungkap Peningkatan Wisatawan asal Indonesia

42 hari lalu

Taiwan Ungkap Peningkatan Wisatawan asal Indonesia

Sebanyak 230 ribu wisatawan Indonesia mengunjungi Taiwan sepanjang 2024

Baca Selengkapnya

Puan Maharani Sebut Islam sebagai Modal Kekuatan Baru Dunia

52 hari lalu

Puan Maharani Sebut Islam sebagai Modal Kekuatan Baru Dunia

Ketua DPR Puan Maharani menyatakan saat ini banyak tantangan baik domestik dan global yang membayangi negara muslim.

Baca Selengkapnya

Pria AS Dipenjara 53 Tahun karena Membunuh Anak Palestina

3 Mei 2025

Pria AS Dipenjara 53 Tahun karena Membunuh Anak Palestina

Seorang pria di AS dijatuhi hukuman 53 tahun karena membunuh seorang anak Palestina. berusia 6 tahun

Baca Selengkapnya