Guru dan Masa Depan Pendidikan: Temu Pendidik Nusantara XI (TPN XI) Dimulai di 50 Daerah

Reporter

Editor

Yefri

Minggu, 16 Juni 2024 13:00 WIB

Temu Pendidik Nusantara

Info Event - Temu Pendidik Nusantara XI (TPN XI) resmi dimulai pada Sabtu (8/6) di tiga daerah: Lembata (Nusa Tenggara Timur), Sekadau (Kalimantan Barat), dan Wajo (Sulawesi Selatan). Forum tahunan yang digelar oleh Yayasan Guru Belajar (YGB) ini akan terus berlanjut setiap akhir pekan di berbagai daerah hingga 14 Juli 2024, menjangkau total 50 lokasi di seluruh Indonesia.

TPN XI menjadi ajang pembelajaran tahunan bagi guru-guru di seluruh nusantara, yang mencakup berbagai aktivitas seperti kelas pendidik, kelas penggerak, talkshow pendidikan, pameran karya murid, Cerdas Cermat Guru, pasar solusi pendidikan, dan pemberian Beasiswa Murid Belajar. Program Beasiswa Murid Belajar bertujuan mendukung anak-anak dari keluarga kurang mampu agar dapat terus memenuhi kebutuhan pendidikan mereka.

“Data Ikhtisar Pendidikan 2022 menunjukkan lebih dari 76 ribu anak Indonesia putus sekolah, belum termasuk yang rentan putus belajar. Padahal cita-cita kita, murid terus belajar sepanjang hayat menjadi pribadi yang mandiri, berkarakter, dan berkontribusi,” jelas Maman Basyaiban, ketua pelaksana TPN XI.

Beasiswa Murid Belajar: Mendukung Pendidikan Anak Indonesia

Pada gelombang pertama penyerahan donasi, sebanyak 150 murid dari jenjang dasar, menengah, hingga atas akan menerima beasiswa selama penyelenggaraan TPN XI di 50 daerah. Dana beasiswa ini dikumpulkan melalui kampanye donasi oleh YGB melalui platform KitaBisa.com. Maman berharap semakin banyak pihak yang tergerak menjadi donatur atau fundraiser agar beasiswa ini dapat terus berkelanjutan.

Menurut Maman, masyarakat Indonesia umumnya memiliki jiwa sosial yang tinggi, namun keputusan berdonasi sering kali bersifat responsif terhadap kejadian tak terduga seperti bencana alam atau penyakit. “Sedangkan proaktif fokus ke visi jangka panjang,” tambahnya, menekankan pentingnya dukungan jangka panjang untuk pendidikan anak-anak Indonesia.

Kisah Penerima Beasiswa: Maria dari Lembata

Advertising
Advertising

Salah satu penerima beasiswa adalah Maria, murid kelas 5 SDK 1 Santo Tarsisius Lembata. Maria berasal dari keluarga petani tadah hujan dan rumahnya masih berdinding bambu. Menurut gurunya, Yosep Demong, Maria sangat bersemangat untuk sekolah meski harus menempuh jarak sekitar 3 kilometer dengan berjalan kaki jika tidak ada tumpangan.

“Anaknya sangat bersemangat untuk sekolah, orang tuanya pun mendukung. Tapi tentu dengan keadaan seperti ini, dia rentan putus sekolah. Beasiswa ini tentu akan membantu kebutuhan Maria,” kata Yosep.

Beasiswa yang diberikan dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan belajar seperti membeli buku, seragam sekolah, dan lainnya. Dukung guru dan murid terus #LanjutBelajar dengan berdonasi di kitabisa.com/bantulanjutbelajar. (*)

Berita terkait

20 Anak Korban Kekerasan seksual Guru di Sukoharjo Dapat Pendampingan Psikologis

1 hari lalu

20 Anak Korban Kekerasan seksual Guru di Sukoharjo Dapat Pendampingan Psikologis

Sekolah telah berkoordinasi dengan orang tua korban untuk melaporkan dugaan kekerasan seksual ini ke kepolisian.

Baca Selengkapnya

Sentralisasi Pengurusan Guru ASN

2 hari lalu

Sentralisasi Pengurusan Guru ASN

Pemerintah tengah merancang aturan baru soal pengurusan guru ASN. Alat kontrol baru

Baca Selengkapnya

Pelatih Futsal Banting Siswa di Surabaya Dijatuhi Sanksi Tak Boleh Mengajar

2 hari lalu

Pelatih Futsal Banting Siswa di Surabaya Dijatuhi Sanksi Tak Boleh Mengajar

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menjatuhkan sanksi berat kepada seorang guru yang membanting pelajar saat kompetisi futsal .

Baca Selengkapnya

Menteri Pendidikan Dasar Akan Pindahkan Guru ASN ke Sekolah Swasta

2 hari lalu

Menteri Pendidikan Dasar Akan Pindahkan Guru ASN ke Sekolah Swasta

Kemendikdasmen telah menerbitkan Permendikbud Nomor 1 Tahun 2025 tentang redistribusi guru ASN.

Baca Selengkapnya

Tiga Catatan P2G Soal Rendahnya Nilai SPI Pendidikan 2024

4 hari lalu

Tiga Catatan P2G Soal Rendahnya Nilai SPI Pendidikan 2024

Perhimpunan Pendidikan dan Guru mengakui memang masih ada persoalan integritas, transparansi, termasuk akuntabilitas dalam penyelenggaraan pendidikan.

Baca Selengkapnya

Indeks Integritas Pendidikan 2024 Sebesar 69,50, Praktik Ketidakjujuran Masih Marak di Sekolah

6 hari lalu

Indeks Integritas Pendidikan 2024 Sebesar 69,50, Praktik Ketidakjujuran Masih Marak di Sekolah

KPK merilis hasil Survei Penilaian Integritas Pendidikan 2024 sebesar 69,50. Sejumlah temuan terungkap dari survei integritas ini.

Baca Selengkapnya

Kemendikdasmen Siapkan Guru dan Kurikulum Sekolah Rakyat

7 hari lalu

Kemendikdasmen Siapkan Guru dan Kurikulum Sekolah Rakyat

Menurut Mu'ti, sekolah rakyat dikelola oleh Kementerian Sosial sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto melalui Instruksi Presiden.

Baca Selengkapnya

KPK Ungkap 22 Persen Sekolah Masih Ada Guru yang Terima Bingkisan Agar Nilai Siswa Bagus

7 hari lalu

KPK Ungkap 22 Persen Sekolah Masih Ada Guru yang Terima Bingkisan Agar Nilai Siswa Bagus

Temuan ini diperoleh berdasarkan hasil Survei Penilaian Integritas (SPI) Pendidikan oleh KPK tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Besaran Tunjangan Guru Non-ASN Diperkirakan Antara Rp 300 Ribu - Rp 500 Ribu

8 hari lalu

Besaran Tunjangan Guru Non-ASN Diperkirakan Antara Rp 300 Ribu - Rp 500 Ribu

Wakil Ketua Komisi X DPR Lalu Hadrian Irfani mengungkapkan bahwa pemerintah akan memberikan tunjangan kepada guru-guru non-ASN.

Baca Selengkapnya

Bantuan Guru Non-ASN Segera Diluncurkan, Masih Menunggu Jadwal Presiden

9 hari lalu

Bantuan Guru Non-ASN Segera Diluncurkan, Masih Menunggu Jadwal Presiden

Bantuan untuk guru honorer ini, kata Abdul Mu'ti, merupakan bagian dari empat paket program prioritas yang akan diumumkan Presiden.

Baca Selengkapnya