Mahasiswa Poltek Harber Ciptakan Aplikasi RumahTBC

Reporter

Editor

Yefri

Senin, 27 Mei 2024 07:00 WIB

Mahasiswa Politeknik Harapan Bersama

Info Event - Mahasiswa dari Program Studi Teknik Informatika Politeknik Harapan Bersama (Poltek Harber) kembali menorehkan prestasi dengan menciptakan aplikasi inovatif berbasis website bernama RumahTBC. Tim pengembang yang terdiri dari Lulu Nadhiatun Anisa, Firda Aulia Rakhmah, Balkis Arifatul Fadia, Avriansyah Bahtiar, dan Faisal Arrahman Pratama, berhasil menghadirkan solusi komprehensif bagi penderita Tuberkulosis (TBC) yang dilengkapi dengan berbagai fitur edukatif dan rehabilitatif.

Inovasi RumahTBC: Edukasi dan Rehabilitasi dalam Genggaman

RumahTBC dirancang sebagai aplikasi yang dapat diakses oleh berbagai pihak, mulai dari instansi kesehatan, masyarakat umum, hingga para pasien TBC. Aplikasi ini dilengkapi dengan fitur-fitur unggulan seperti artikel kesehatan, deteksi TBC, chatbot, tanya dokter, dan riwayat pemeriksaan. Lulu Nadhiatun Anisa, Ketua Tim, menjelaskan bahwa RumahTBC memanfaatkan metode Transfer Learning dengan arsitektur X-Ception untuk mendeteksi penyakit TBC secara akurat melalui pemeriksaan rontgen dada.

“Desain RumahTBC kami telah dirancang untuk dapat diakses dengan mudah oleh seluruh lapisan masyarakat melalui website,” ungkap Lulu.

Firda Aulia Rakhmah, anggota tim lainnya, menambahkan bahwa melalui aplikasi ini, pengguna dapat melihat riwayat pemeriksaan yang dilakukan di instansi kesehatan, menggunakan fitur chatbot untuk bertanya mengenai TBC dengan cepat dan efisien, serta berkonsultasi langsung dengan dokter terkait TBC melalui fitur Tanya Dokter.

“Kami juga sedang mengembangkan fitur baru yaitu Pengingat Obat yang akan membantu pasien TBC mengingat waktu minum obat,” ujar Firda.

Capstone Project yang Menjadi Kenyataan

Advertising
Advertising

Avriansyah Bahtiar menceritakan bahwa cikal bakal aplikasi ini berawal dari tugas mata kuliah berupa capstone project yang dikerjakan dalam waktu sekitar empat bulan. Mereka memilih tema tuberkulosis sebagai bentuk kontribusi dalam mendeteksi dini penyakit menular ini, sekaligus berkontribusi dalam pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) tahun 2030 di Indonesia.

“Selain memberikan edukasi kepada masyarakat umum mengenai TBC, RumahTBC juga membantu instansi kesehatan dalam mendeteksi TBC menggunakan rontgen dada dan menyediakan sistem kesehatan bagi pasien untuk melihat hasil pemeriksaan sebelumnya,” jelas Balkis Arifatul Fadia.

Prestasi di Kompetisi Nasional

RumahTBC telah meraih penghargaan Juara 1 pada Kompetisi Karya Inovasi Mahasiswa Nasional (KOMNAS) 2023 pada kategori Data Science yang diselenggarakan oleh Politeknik Indonusa Surakarta. KOMNAS merupakan kompetisi tingkat nasional dengan tema “Inovasi Digital untuk Sustainable Development Goals (SDGs)”.

Pada Mei 2024, tim ini kembali meraih juara di Kompetisi Kreativitas dan Inovasi Masyarakat (Krenova) yang diselenggarakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kota Tegal. Kompetisi ini diikuti oleh lebih dari 100 tim dan bertujuan mendorong budaya kreatif dan inovasi di bidang IPTEK.

“Melalui Krenova, kami mendapat angin segar dari Dinas Kesehatan Kota Tegal yang menyampaikan ketertarikan terhadap aplikasi kami. Kami telah berdiskusi untuk membahas pengembangan beberapa fitur RumahTBC,” ujar Avriansyah.

Faisal Arrahman Pratama menyampaikan pesan agar tidak takut untuk berkompetisi. Menurutnya, melalui kompetisi, banyak pengalaman baru yang dapat diperoleh.

“Saya merasa senang dan bangga karena dapat ikut serta dalam kompetisi ini dan mampu memberikan yang terbaik untuk prodi dan Poltek Harber,” ujarnya.

Ginanjar Wiro Sasmito, Wakil Direktur Bidang Kerjasama dan Humas Poltek Harber, turut mengapresiasi capaian mahasiswa. Ia menyatakan bahwa pihaknya akan terus mendorong dan mengoptimalkan seluruh potensi sivitas akademika Poltek Harber agar mampu menjawab tantangan di Dunia Usaha dan Dunia Industri, sesuai dengan karakter vokasi, yaitu berkreasi dan memproduksi.

Dengan hadirnya RumahTBC, diharapkan pengetahuan masyarakat tentang TBC semakin meningkat, dan deteksi dini serta rehabilitasi penyakit ini dapat berjalan lebih efektif, membantu Indonesia dalam mewujudkan SDGs 2030. (*)

Berita terkait

Waspada, Kekebalan Tubuh Rendah Jadi Faktor Penularan Tuberkulosis

2 hari lalu

Waspada, Kekebalan Tubuh Rendah Jadi Faktor Penularan Tuberkulosis

Tuberkulosis rentan menular pada pasien dengan daya tahan tubuh rendah.

Baca Selengkapnya

Menkes Uji Coba Teknologi PCR dan USG untuk Deteksi TBC

12 hari lalu

Menkes Uji Coba Teknologi PCR dan USG untuk Deteksi TBC

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan saat ini kementeriannya sedang mengembangkan inovasi untuk memerangi tuberkulosis atau TBC.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Targetkan Deteksi 1 Juta Kasus Tuberkulosis pada 2025

16 hari lalu

Kemenkes Targetkan Deteksi 1 Juta Kasus Tuberkulosis pada 2025

Berdasarkan Global Tb Report 2024, Indonesia memang menjadi negara kedua dengan kasus tuberkulosis terbanyak.

Baca Selengkapnya

Bio Farma Gandeng Becton Dickinson untuk Produksi Alat Diagnosis TBC, Begini Cara Kerjanya

24 hari lalu

Bio Farma Gandeng Becton Dickinson untuk Produksi Alat Diagnosis TBC, Begini Cara Kerjanya

Bio-TB STR merupakan sebuah reagen atau pereaksi kimia untuk kebutuhan preparasi sampel TBC.

Baca Selengkapnya

Program Quick Win Prabowo-Gibran dengan Anggaran Rp 121 Triliun, Apakah Itu?

32 hari lalu

Program Quick Win Prabowo-Gibran dengan Anggaran Rp 121 Triliun, Apakah Itu?

Prabowo akan luncurkan program quick win untuk 2025, dengan anggaran meningkat menjadi Rp 121 triliun, dari sebelumnya Rp 113 triliun. Program apa ini

Baca Selengkapnya

Catatan CISDI untuk Prabowo-Gibran di Sektor Kesehatan

32 hari lalu

Catatan CISDI untuk Prabowo-Gibran di Sektor Kesehatan

CISDI memberikan sejumlah catatan untuk Prabowo-Gibran di bidang kesehatan.

Baca Selengkapnya

Bolehkah Penderita TBC Menyusui Anak?

58 hari lalu

Bolehkah Penderita TBC Menyusui Anak?

Dokter anak menjelaskan ibu menyusui dengan riwayat TBC masih boleh memberikan ASI kepada bayinya tapi ada syaratnya.

Baca Selengkapnya

Prabowo Rencanakan Program Cek Kesehatan Gratis untuk 52 Juta Orang, Apa Kriterianya?

58 hari lalu

Prabowo Rencanakan Program Cek Kesehatan Gratis untuk 52 Juta Orang, Apa Kriterianya?

Prabowo Subianto akan melaksanakan program cek kesehatan gratis atau medical check up mulai 2025 secara gratis untuk 52 juta orang. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Ingatkan Orang Tua untuk Memahami Gejala TBC pada Anak

59 hari lalu

Pakar Ingatkan Orang Tua untuk Memahami Gejala TBC pada Anak

Pakar mengingatkan pentingnya orang tua mengenali gejala TBC pada anak sejak dini. Berikut macam gejalanya.

Baca Selengkapnya

Pakar Ungkap Beda Kanker Limfoma dan TBC

59 hari lalu

Pakar Ungkap Beda Kanker Limfoma dan TBC

Pakar menjelaskan perbedaan kanker limfoma dan TBC meskipun ada gejala yang mirip, yakni batuk. Berikut yang perlu diperhatikan.

Baca Selengkapnya