Pameran Furnitur IFEX 2024 Gaet Lebih dari 13 Ribu Pembeli
Editor
Yefri
Kamis, 14 Maret 2024 07:00 WIB
Info Event - Penyelenggaraan pameran furnitur internasional yang menarik pembeli internasional dan memiliki potensi ekonomi besar memberikan sentimen positif untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia. Selama empat hari, Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2024, pameran furnitur B2B terkemuka di Indonesia dan wilayah sekitarnya, telah memberikan kontribusi signifikan untuk industri furnitur Indonesia melalui jumlah transaksi yang tercatat.
"Pameran ini luar biasa karena kami memiliki produk furnitur yang luar biasa yang dapat menembus pasar global. Saya sangat bangga dan bersyukur bahwa industri mebel dan kerajinan nasional sangat diterima dengan baik di pasar global dan memiliki dampak ekonomi yang sangat baik," ujar politisi Muhaimin Iskandar, saat mengunjungi pameran IFEX.
Selama kunjungannya, dia didampingi oleh Ketua Asosiasi Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI), Abdul Sobur, Direktur Proyek IFEX, Addy Damarwulan, serta beberapa komite HIMKI. Muhaimin menyampaikan apresiasinya kepada HIMKI yang memfasilitasi pelaku industri lokal untuk muncul di pasar global.
Dalam kesempatan yang sama, Abdul Sobur juga menegaskan pentingnya peran pemerintah dalam mendukung kebijakan anti-ekspor bahan baku furnitur, termasuk rotan. "Ini adalah salah satu strategi untuk menjaga ketersediaan bahan baku kami dan memastikan bahwa industri kami akan terus tumbuh dan berkembang," katanya.
Pengembangan industri mebel dan kerajinan negara merupakan hasil dari upaya terus-menerus untuk memperkenalkan produk furnitur Indonesia ke pasar internasional. Penyelenggaraan IFEX memiliki dampak positif pada upaya tersebut, terlihat dari jumlah pembeli internasional yang hadir dalam pameran.
Tahun ini, IFEX berhasil menarik 13.730 pembeli internasional dari 117 negara. Angka pembeli internasional ini dua kali lipat dari tahun sebelumnya. Negara atau wilayah dengan pembeli terbanyak adalah Eropa, Australia, China, dan Amerika Serikat, serta negara-negara pasar baru seperti India, Bahrain, Oman, dan Uni Emirat Arab. Dalam hal transaksi, IFEX 2024 berhasil mencatat transaksi langsung senilai US$300 juta.
"Transaksi yang tercatat selama pameran mencerminkan target pertumbuhan ekonomi positif yang kami sebutkan pada upacara pembukaan. Di tengah kondisi ekonomi global saat ini, hasil ini membuktikan bahwa industri furnitur kami dapat memberikan kontribusi signifikan bagi ekonomi nasional," kata Sobur. Dia yakin bahwa IFEX 2025 akan menarik lebih banyak pameran dan pembeli. IFEX 2025 dijadwalkan berlangsung pada 6 - 9 Maret 2025.
Direktur Utama Dyandra Promosindo, Daswar Marpaung, mengatakan Dyandra siap untuk melanjutkan kerjasama dengan HIMKI untuk memfasilitasi pameran, pembeli, dan pihak terkait lainnya. Dia mengatakan IFEX tidak hanya memberikan hasil positif bagi pelaku industri furnitur tetapi juga untuk pihak terkait lainnya seperti industri perhotelan, jasa pengiriman barang, transportasi, kuliner, pariwisata, dan lainnya. Di masa depan, dia memastikan bahwa semua layanan pendukung dan fasilitas akan ditingkatkan.
"Dyandra Promosindo akan terus memperkuat keberlanjutan IFEX. Kami selalu melakukan evaluasi diri setelah setiap penyelenggaraan IFEX untuk membantu kami berusaha menciptakan pengalaman luar biasa bagi semua pemangku kepentingan dengan semangat positif untuk mendorong pertumbuhan industri furnitur," kata Daswar. (*)