Inspirasi Perempuan Berdaya dalam Dialog Hari Migran Internasional

Reporter

Editor

Yefri

Senin, 25 Desember 2023 20:59 WIB

Perempuan Berdaya dan Berkarya - Ibu Tunggal Tidak Berarti Lemah

Info Event - Indonesian Diaspora Network (IDN) Global menggebrak peringatan Hari Migran Internasional dan Hari Ibu dengan sebuah dialog inspiratif yang berjudul "Perempuan Berdaya dan Berkarya – Ibu Tunggal Tidak Berarti Lemah." Acara yang digelar secara daring melalui zoom meeting pada Jumat, 22 Desember 2023, dan disiarkan langsung di kanal YouTube Diaspora Indonesia ini menampilkan kehadiran para Pekerja Migran Indonesia (PMI).

Dalam sebuah langkah untuk menggali lebih dalam peran dan posisi perempuan Indonesia, khususnya para Ibu tunggal migran yang bekerja di luar negeri, IDN Global membawa pendengar pada sebuah perjalanan emosional. Mereka mendengarkan kisah perjuangan dan menghadapi tantangan yang dihadapi oleh para Ibu ini.

Nathalia, Vice President Migrant Workers IDN Global, menyatakan, "Yang menarik adalah bagaimana para Ibu ini tidak melihat diri mereka sebagai sosok lemah, melainkan sebagai titik balik pertumbuhan untuk diri sendiri dan keluarga di Indonesia."

Presiden IDN Global, Sulistyawan Wibisono, membuka acara dengan mengungkapkan peran signifikan perempuan saat ini yang memiliki kebebasan untuk memilih karir dan berbagi tanggung jawab dengan laki-laki. Dia menekankan pentingnya kesadaran hukum dan literasi finansial bagi perempuan ini.

IDN Global berkomitmen untuk memberikan penyuluhan kepada PMI agar hak-hak mereka terlindungi dan keuangan mereka dikelola dengan baik, dengan harapan memberikan kehidupan yang lebih sejahtera ketika mereka kembali ke Indonesia.

Advertising
Advertising

Dialog yang dimoderatori oleh Dr. Salut Muhidin, Vice President Public Relations IDN Global, mempersembahkan empat narasumber berpengalaman, yaitu Yuyun (PMI Taiwan), Galuh (PMI Hong Kong), Neng Nurma (PMI Hong Kong), dan Neni (PMI Hong Kong). Keempatnya merupakan pemenang lomba video pendek Ibu tunggal migran Indonesia.

Dalam video pendek, para Ibu menceritakan perjalanan mereka sebagai Ibu tunggal migran yang berjuang untuk meningkatkan ekonomi keluarga dengan meninggalkan anak-anak dan menjalani peran ganda sebagai orang tua.

Yuyun, yang telah bekerja selama 12 tahun di Taiwan, berbagi pengalaman sulitnya menjadi Ibu tunggal, tetapi mengajak sesama Ibu tunggal untuk tidak menyerah dan fokus pada tujuan bekerja.

Galuh, yang menghadapi kenyataan rumah tangga yang baru berusia 2 tahun, tetap kuat dan berjuang demi masa depan putrinya. Dia mengungkapkan, "Saya ingin anak saya sukses, membanggakan saya, dan bermanfaat untuk orang lain."

Para Ibu tunggal ini tidak hanya bekerja keras tetapi juga mengisi waktu mereka dengan kegiatan produktif seperti menulis, berorganisasi, berkomunitas, dan bahkan melanjutkan pendidikan, seperti yang dilakukan oleh Neni, mahasiswa semester 8 di Universitas Terbuka.

Meskipun dihadapkan pada berbagai tantangan, kegigihan dan tekad para Ibu tunggal ini membawa harapan akan masa depan yang lebih baik, terutama untuk anak-anak mereka. Semoga, saat pulang ke Indonesia, mereka dapat mendapatkan kehidupan yang lebih baik dan lebih dekat dengan keluarga mereka. (*)

Berita terkait

Trump Buka Celah Izin Tinggal Pekerja Migran di Pertanian

1 hari lalu

Trump Buka Celah Izin Tinggal Pekerja Migran di Pertanian

Donald Trump akan izinkan pekerja migran tetap di AS asalkan dijamin oleh petani atau pengusaha yang mempekerjakan mereka.

Baca Selengkapnya

9 Pemain Diaspora Baru Ikuti Pemusatan Latihan Timnas U-17 Indonesia

5 hari lalu

9 Pemain Diaspora Baru Ikuti Pemusatan Latihan Timnas U-17 Indonesia

Timnas U-17 Indonesia segera menggelar pemusatan latihan di Bali selama lebih dari satu bulan, yaitu pada 7 Juli sampai 10 Agustus 2025.

Baca Selengkapnya

Kekayaan Menteri Karding yang Sarankan Mahasiswa Kerja di Luar Negeri

6 hari lalu

Kekayaan Menteri Karding yang Sarankan Mahasiswa Kerja di Luar Negeri

Menteri P2MI Abdul Kadir Karding menjadi sorotan karena menyarankan mahasiswa kerja ke luar negeri. Berapa kekayaan dia?

Baca Selengkapnya

5 Pemain Diaspora Timnas Indonesia Berstatus Tanpa Klub Per 18 Juni 2025

18 hari lalu

5 Pemain Diaspora Timnas Indonesia Berstatus Tanpa Klub Per 18 Juni 2025

Sejumlah pemain diaspora timnas Indonesia tak memiliki klub setelah mengalami akhir kontrak seiring usainya musim 2024/2025.

Baca Selengkapnya

Trump akan Kirim 9.000 Imigran Ilegal ke Penjara Guantanamo

25 hari lalu

Trump akan Kirim 9.000 Imigran Ilegal ke Penjara Guantanamo

Trump berencana mengirim hingga 9.000 imigran tanpa dokumen ke fasilitas penahanan milik Amerika Serikat di Teluk Guantanamo mulai besok

Baca Selengkapnya

Garda Nasional AS Bentrok dengan Demonstran Pro-Imigrasi di Los Angeles

27 hari lalu

Garda Nasional AS Bentrok dengan Demonstran Pro-Imigrasi di Los Angeles

Terakhir kali Garda Nasional Amerika Serikat diaktifkan tanpa izin gubernur adalah pada 1965 di Alabama

Baca Selengkapnya

Pasukan AS Lakukan Penahanan Pertama di Zona Militer Perbatasan Trump

27 hari lalu

Pasukan AS Lakukan Penahanan Pertama di Zona Militer Perbatasan Trump

Pasukan Amerika Serikat melakukan penahanan pertama di dalam area militer yang didirikan di perbatasan AS-Meksiko.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Swiss Cari Ahli Waris Jasinta di Indonesia

39 hari lalu

Pemerintah Swiss Cari Ahli Waris Jasinta di Indonesia

Pemerintah Swiss mencari ahli waris perempuan keturunan Indonesia yang meninggal dua tahun lalu. Warisan bisa berupa harta atau utang.

Baca Selengkapnya

Pengusaha Diminta Rangkul Diaspora Australia untuk Tingkatkan Ekspor

57 hari lalu

Pengusaha Diminta Rangkul Diaspora Australia untuk Tingkatkan Ekspor

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) menyarankan agar pelaku usaha berorientasi ekspor menggandeng diaspora di Australia.

Baca Selengkapnya

Hampir Setengah Warga Jerman Dukung Pelarangan AfD

5 Mei 2025

Hampir Setengah Warga Jerman Dukung Pelarangan AfD

48 persen warga Jerman mendukung pelarangan partai Alternatif untuk Jerman (AfD), partai ekstremis sayap kanan

Baca Selengkapnya