Reuni Akbar, Himpunan Alumni IPB Serukan Kedaulatan Agromaritim
Editor
Yefri
Senin, 27 November 2023 10:31 WIB

Info Event - Himpunan Alumni IPB baru saja menyelesaikan hajatan besar bertajuk Reuni Akbar 60 Tahun IPB University di Sentul International Convention Center, Bogor pada 25-26 November 2023. Acara ini dihadiri lebih dari 10 ribu alumni dari seluruh angkatan.
Ketua HA IPB, Walneg S Jas mengatakan pada Reuni Akbar yang bertema “Kontribusi IPB dan Alumni untuk Indonesia dan Dunia” ini, pihaknya menggelar pameran karya dan legacy dari IPB University dan para alumninya. Total ada 24 kegiatan yang meliputi seminar, reuni, demo produk, hingga sosialisasi teknologi terbaru yang dihasilkan IPB University.
Pameran ini menyajikan 100 karya terbaik dari bidang pertanian maupun non pertanian yang telah melalui seleksi sebelumnya. “Animo alumni dan masyarakat yang berkunjung cukup tinggi. Sebanyak 100 stand pameran karya dan legacy dengan inovasi dan kekhasan masing-masing, kemudian 40 stand bazar kuliner nusantara serta diisi dengan berbagai kegiatan side events yang sangat menarik. Mulai dari seminar, kesepakatan kerja sama, pertunjukan, komunitas humaniora dan budaya, business matching, pelatihan, peluncuran buku, dan masih ada kegiatan lainnya,” jelas Walneg.
Puncak Reuni Akbar digelar pada Minggu malam, 26 November 2023. Beberapa tokoh yang hadir dalam acara tersebut antara lain Ketua HA IPB Walneg Sopia Jas, Plt Sekretaris Bappenas Taufik Hanafi, Sekretaris Jenderal KLHK Bambang Hendroyono, Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat dan Kebudayaan Bappenas Amich Alhumami, dan Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim.
Dalam sambutannya, Rektor IPB Prof Arif Satria menjelaskan lima agenda besar IPB. Agenda pertama adalah memimpin Inovasi pangan dan transformasi ekonomi Indonesia sebagai middle income country melalui industrialisasi agromaritim 5.0. Kedua meningkatkan peran trendsetter dari nasional leader menjadi global-south leader di bidang agromaritim yang inklusif dan berkelanjutan.
Ketiga, memimpin higher education global-south network bertransformasi dari resource based ke inclusive innovation based sustainable development. Keempat, menyiapkan technopreneur dan sociopreneur muda penggerak transformasi perdesaan sebagai pusat pertumbuhan. Kelima match-making sistem pendidikan tinggi dengan industri agromaritim dan komunitas kreatif.
Himpunan Alumni IPB dalam acara tersebut juga meluncurkan buku putih yang memuat masukan kebijakan pembangunan menuju Indonesia Emas 2045 yang lebih menonjolkan agromaritim.
Buku tersebut merupakan artikulasi pemikiran kolektif para alumni IPB melalui telaah panjang, diskusi kelompok, pendekatan bersama para tokoh dan pakar alumni IPB yang berkarir di kampus maupun luar kampus.
Pemikiran kolektif ini diharapkan menjadi pondasi strategis dalam membangun kedaulatan agromaritim menuju Indonesia Emas 2045. Buku tersebut turut menampilkan secara sistematis isu strategis hingga solusi kebijakan serta rekomendasi strategi.
Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan grand launching hunian yang diperuntukkan bagi alumni IPB atau Senior Green Living, perumahan yang diperuntukkan bagi alumni IPB yang terletak di wilayah Cigombong. Perumahan ini menawarkan kavling agromaritim. Acara kemudian dilanjutkan dengan peluncuran Deposito Wakaf oleh BSI serta acara hiburan lainnya.
Himpunan Alumni IPB berdiri sejak 5 September 1970, sebagai forum komunikasi alumni, dengan jumlah anggota lebih dari 200.000 orang alumni. Himpunan Alumni IPB saat ini memiliki jaringan organisasi yang sangat luas. Adapun organ-organ Himpunan Alumni IPB diantaranya adalah: DPP HA IPB dan Dewan Pengawas, Dewan Pertimbangan, Dewan Pembina dan Pakar, 12 Dewan Pengurus Komisariat (HA Fakultas), 34 Dewan Pengurus Daerah (HA Provinsi), 6 Badan Otonom HA IPB (Aksi Relawan Mandiri Himpunan Alumni IPB, DKM Masjid Alumni IPB, Alumni Bisnis Cendekia HA IPB, Yayasan Alumni Peduli IPB, Persatuan Golf Alumni, dan Koperasi HA IPB), 193 Dewan Pengurus Cabang (HA Kab/Kota), 5 Dewan Pengurus Cabang Internasional (USA, Malaysia, Singapura, Belanda, Jepang), serta 36 Koordinator Diaspora Network (36 Negara) (*)