Temilnas V IPK Indonesia 2023: Peran Psikologi Klinis dalam Keragaman Budaya dan Kesehatan Mental

Reporter

Editor

Yefri

Selasa, 7 November 2023 07:00 WIB

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberikan sambutan secara daring dalam kegiatan Temilnas V IPK Indonesia.

Info Event = Ikatan Psikolog Klinis Indonesia (IPK Indonesia) menyelenggarakan Temu Ilmiah Nasional V (Temilnas V) pada tahun 2023. Tema acara ini adalah "Peran Psikologi Klinis dalam Keragaman Budaya dan Kesehatan Mental: Pendidikan, Riset, dan Praktik". Acara tersebut dihadiri oleh 261 peserta, termasuk Pengurus dan Anggota IPK Indonesia serta masyarakat umum.

Temilnas V IPK Indonesia 2023 terdiri dari tiga bagian utama, yaitu Sesi Paripurna, Simposium, dan Presentasi Lisan. Acara ini dimulai dengan sambutan dari Ketua Panitia, NGK Diana Setiawati, M.Psi., Psikolog, dan Ketua Umum Pengurus Pusat IPK Indonesia, Dr. R. A. Retno Kumolohadi, M.Si., Psikolog. Dr. dr. I Nyoman Gede Anom, M. Kes., Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, juga memberikan apresiasi atas keberlangsungan Temilnas V sebagai upaya konkret IPK Indonesia untuk meningkatkan kesehatan jiwa masyarakat.

Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, memberikan keynote speech secara daring, menekankan pentingnya upaya promotif dan preventif dalam menangani masalah kesehatan mental, dengan peran penting Puskesmas dalam mendeteksi dini gangguan mental. Beliau juga mencatat bahwa penanganan gangguan jiwa akan lebih berbasis komunitas dalam jangka panjang, dan psikolog klinis diharapkan berkontribusi dalam strategi promotif dan preventif pemerintah.

Pada Sesi Paripurna I, dengan tema "Strategi dan Kebijakan Pelayanan Psikologi Klinis dalam Transformasi Pelayanan Kesehatan di Indonesia," Wakil Ketua Konsil Tenaga Kesehatan Indonesia (KTKI), Yuti Suhartati, S.Kp., M.Kes., menjelaskan pentingnya kerjasama antara IPK Indonesia, pemerintah pusat, dan pemerintah daerah dalam pembinaan praktik profesi psikolog klinis. Undang-Undang Kesehatan juga mengakui psikolog klinis sebagai tenaga kesehatan yang sah, meskipun ada tantangan yang perlu diatasi.

Sesi Paripurna II membahas "Peran Psikolog Klinis dalam Inovasi dan Metode Penanganan Adiksi," dengan narasumber dari berbagai latar belakang, termasuk President of American Psychological Association (APA) Division 12 dan Deputi Bidang Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional. Mereka menekankan peran psikolog klinis dalam penanganan adiksi dan penggunaan zat, termasuk dalam memberikan pemahaman kepada tenaga kesehatan, mengurangi stigma, dan terlibat dalam riset.

Advertising
Advertising

Sesi Paripurna III, dengan tema "Teknologi dan Kesehatan Mental," membahas upaya promotif dan preventif berbasis digital dalam mengatasi gangguan kecemasan, adiksi, dan depresi. Narasumber pada sesi ini adalah President of European Association of Clinical Psychology dan Technical Advisor untuk Digitalisasi Kementerian Kesehatan RI.

Selain Sesi Paripurna dan Simposium, acara Gala Dinner menjadi momen istimewa yang memperkaya pengalaman peserta dengan keanekaragaman budaya Indonesia. Acara ini juga memperkokoh jaringan dan kolaborasi antar profesional di bidang kesehatan mental di Tanah Air.

Rangkaian Temilnas V ditutup pada 29 Oktober 2023. Pada sesi penutupan, Ketua Bidang Pendidikan IPK Indonesia Aulia Iskandarsyah, M.Psi., M.Sc., Ph.D., Psikolog, menekankan pentingnya layanan psikologi klinis berbasis bukti empirik. Hasil dari Temilnas V memiliki potensi menjadi standar emas dalam pengembangan praktik keprofesian psikologi klinis di Indonesia.

Dalam keseluruhan rangkaian acara, Temilnas V adalah platform penting untuk memperkokoh kolaborasi dan pengembangan praktik psikologi klinis di Indonesia, dengan fokus pada keragaman budaya dan kesehatan mental. (*)

Berita terkait

Menteri Budi Gunadi Cari Model Penyaluran Anggaran Cegah Stunting

5 hari lalu

Menteri Budi Gunadi Cari Model Penyaluran Anggaran Cegah Stunting

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin masih mencari model penyaluran dana pencegahan stunting.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesialis Gratis, Dapat Gaji Lagi

7 hari lalu

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesialis Gratis, Dapat Gaji Lagi

Kementerian Kesehatan membuka Program Pendidikan Dokter Spesialis atau PPDS berbasis rumah sakit pendidikan gratis.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

8 hari lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

8 hari lalu

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Presiden Jokowi menyoroti pentingnya infrastruktur kesehatan negara dalam jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

11 hari lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Daftar Anggota MWA ITB Terpilih 2024-2029, Ada Nama Ignasius Jonan dan Salman Subakat

42 hari lalu

Daftar Anggota MWA ITB Terpilih 2024-2029, Ada Nama Ignasius Jonan dan Salman Subakat

Ignasius Jonan dan Salman Subakat ada di antara empat nama anggota MWA ITB unsur wakil masyarakat. Menunggu pengesahan mendikbudristek.

Baca Selengkapnya

Ramai PIK 2 dan BSD jadi PSN, Ternyata Awalnya Diusulkan oleh Sandiaga dan Budi Gunadi

42 hari lalu

Ramai PIK 2 dan BSD jadi PSN, Ternyata Awalnya Diusulkan oleh Sandiaga dan Budi Gunadi

Pemerintah membeberkan awal mula Pantai Indah Kapuk 2 (PIK 2) dan Bumi Serpong Damai (BSD) masuk ke daftar PSN.

Baca Selengkapnya

Begini Dua Mahasiswi Ini Bandingkan Kelas dan Skema IUP di QUT dan Unair

13 Maret 2024

Begini Dua Mahasiswi Ini Bandingkan Kelas dan Skema IUP di QUT dan Unair

Keduanya adalah mahasiswa International Undergraduate Program (IUP) Psikologi Universitas Airlangga (Unair).

Baca Selengkapnya

Ibu Bunuh Anak di Bekasi, Polisi Kesulitan Gali Motif Lantaran Keterangan Pelaku Berubah-ubah

10 Maret 2024

Ibu Bunuh Anak di Bekasi, Polisi Kesulitan Gali Motif Lantaran Keterangan Pelaku Berubah-ubah

Polisi menyebut ibu bunuh anak di perumahan Bekasi mengalami halusinasi.

Baca Selengkapnya

Menkes Soroti Kecukupan Gizi Makan Siang Gratis Rp 15 Ribu, Ini Kata Airlangga

29 Februari 2024

Menkes Soroti Kecukupan Gizi Makan Siang Gratis Rp 15 Ribu, Ini Kata Airlangga

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menanggapi Menkes Budi Gunadi Sadikin yang menyoroti kecukupan gizi program makan siang gratis yang diperkirakan sebesar Rp 15 ribu per anak.

Baca Selengkapnya