Film Invisible Hopes Menginspirasi Perubahan untuk Ibu Hamil dan Anak yang Lahir di Balik Jeruji Penjara

Reporter

Editor

Yefri

Jumat, 3 November 2023 09:50 WIB

Penyerahan rekomendasi-rekomendasi yang terkumpul dari hasil roadshow film kepada 8 lembaga negara

Info Event - Dari panggilan hati yang kuat untuk membantu perempuan hamil, terutama mereka yang berada di penjara beserta anak-anak yang lahir di dalamnya, Lam Horas Film menciptakan sebuah film dokumenter luar biasa yang diberi judul "Invisible Hopes". Film ini menggambarkan kehidupan para narapidana yang sedang hamil dan anak-anak yang lahir di penjara. Melalui karya ini, Lam Horas Film bermaksud menggugah perasaan negara dan masyarakat untuk lebih memperhatikan nasib para ibu hamil dan anak-anak di balik jeruji penjara.

Film yang meraih Piala Citra untuk kategori Film Dokumenter Panjang Terbaik ini telah dijalankan dalam serangkaian roadshow impact campaign, melalui pemutaran film dan diskusi di 17 provinsi di Indonesia. Bahkan, film ini dan sutradaranya, Lamtiar Simorangkir, diundang ke simposium internasional. Dari rangkaian roadshow ini, tercipta sejumlah rekomendasi yang disampaikan kepada negara.

Puncak dari kampanye ini berlangsung pada hari Selasa, 31 Oktober 2023. Saat itu, rekomendasi-rekomendasi yang terkumpul dari hasil roadshow diserahkan kepada 8 lembaga negara, termasuk Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA), Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kementerian dalam Negeri (Kemendagri), Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), Mahkamah Agung (MA), dan Kepolisian Republik Indonesia (POLRI).

Penyerahan rekomendasi ini bertujuan untuk mendorong lembaga-lembaga terkait agar bersama-sama mencari solusi atas masalah para narapidana hamil dan anak-anak yang lahir serta dibesarkan dalam lingkungan penjara.

Lamtiar Simorangkir, selaku sutradara sekaligus produser film "Invisible Hopes", menyatakan, "Hari ini, agenda acara kita adalah memberikan rekomendasi kepada lembaga-lembaga negara dan para pemangku kepentingan yang kami temukan memerlukan kolaborasi untuk memenuhi hak-hak ibu hamil di tahanan dan lembaga pemasyarakatan, terutama hak dan perlindungan anak yang terlahir atau dibawa ke penjara dan terpaksa menghabiskan masa awal kehidupan mereka di dalam penjara. Melalui film Invisible Hopes, kami berharap dapat membangun kolaborasi antar pemangku kepentingan dalam memenuhi hak anak-anak yang terlahir dan dibesarkan di penjara, serta hak para narapidana hamil."

Advertising
Advertising

Rekomendasi ini disampaikan oleh Lam Horas Film dengan didukung oleh Komisi-komisi HAM seperti Komisi Perindungan Anak Indonesia (KPAI), Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan), Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), dan Ombudsman Republik Indonesia (ORI).

Komisi HAM memberikan dukungan mereka terhadap "Invisible Hopes" dan berkomitmen untuk mengawal rekomendasi yang disampaikan. Dian Sasmita, komisioner KPAI, menegaskan, "Kami, KPAI, sangat mendesak pemerintah untuk memberikan perhatian serius terhadap anak-anak ini untuk menjamin hak-hak mereka terhadap kehidupan yang layak, layanan kesehatan sesuai konstitusi, dan memberikan dukungan pengasuhan yang pantas bagi anak-anak, ibu mereka, dan petugas di penjara."

Andy Yentriyani, ketua Komnas Perempuan, menambahkan, "Kami mendukung rekomendasi yang ada meskipun rekomendasi ini bersifat independen. Dalam merumuskan rekomendasi, kami tidak berusaha untuk campur tangan, namun kami akan mengelola rekomendasi-rekomendasi ini menjadi fokus perhatian bersama. Terima kasih atas upaya keras dalam pembuatan film ini, pemutaran film, dan usaha merubah paradigma kekerasan terhadap perempuan serta kondisi kemanusiaan, termasuk bagi para narapidana dan terpidana."

Lembaga-lembaga penerima rekomendasi berjanji akan segera bertindak sesuai dengan rekomendasi yang mereka terima di masing-masing Kementerian/lembaga. Ratna Susianawati, perwakilan dari Kemen PPPA, menyatakan, "Tentu, ini merupakan tantangan bersama bagi semua Kementerian, lembaga, lembaga HAM, dan semua pihak yang hadir hari ini. Tantangan kita adalah bagaimana menyelesaikan permasalahan ini, bagaimana kita bisa berkolaborasi, hal ini sangat penting karena masalah ini melibatkan berbagai sektor. Perlu kerjasama dari semua pihak. Yang perlu kita lakukan sekarang adalah menindaklanjuti rekomendasi ini." (*)

Berita terkait

Prilly Latuconsina Ingin Angkat Keindahan Kaimana Papua Barat dalam Film

3 jam lalu

Prilly Latuconsina Ingin Angkat Keindahan Kaimana Papua Barat dalam Film

Prilly Latuconsina jatuh cinta dengan keindahan laut Indonesia. Ia pun ingin membuat film tentang perairan Kaimana, Papua Barat.

Baca Selengkapnya

Alasan Ibu Hamil Rentan Terhadap Influenza

1 hari lalu

Alasan Ibu Hamil Rentan Terhadap Influenza

Ibu hamil menjadi kelompok yang rentan terkena influenza. Hal ini bisa berpengaruh pada janin.

Baca Selengkapnya

5 Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Nonton The Unbreakable Boy

1 hari lalu

5 Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Nonton The Unbreakable Boy

Film The Unbreakable Boy diangkat dari kisah nyata perjuangan seorang ayah dari anak autisme yang mengidap penyakit tulang rapuh.

Baca Selengkapnya

Sutradara Konfirmasi Film Terakhir Kim Sae Ron, Everyday We Are Tayang pada Akhir 2025

2 hari lalu

Sutradara Konfirmasi Film Terakhir Kim Sae Ron, Everyday We Are Tayang pada Akhir 2025

Selain Guitar Man, Everyday We Are juga akan menjadi film terakhir Kim Sae Ron yang direncanakan tayang pada akhir 2025.

Baca Selengkapnya

Sipir di Inggris Dihukum 12 Bulan Usai Bertukar Foto Pakaian Dalam dengan Napi

2 hari lalu

Sipir di Inggris Dihukum 12 Bulan Usai Bertukar Foto Pakaian Dalam dengan Napi

Seorang sipir di Inggris dihukum penjara 1 tahun karena bertukar pesan tak pantas dengan seorang narapidana.

Baca Selengkapnya

5 Film Box Office Indonesia di Netflix: Kuasa Gelap hingga Bila Esok Ibu Tiada

2 hari lalu

5 Film Box Office Indonesia di Netflix: Kuasa Gelap hingga Bila Esok Ibu Tiada

Netflix menghadirkan film-film Indonesia terbaru yang meraih jutaan penonton selama tayang di bioskop.

Baca Selengkapnya

6 Rekomendasi Film Berbagai Genre di Klik Film yang Tayang Februari 2025

3 hari lalu

6 Rekomendasi Film Berbagai Genre di Klik Film yang Tayang Februari 2025

Film-film yang pernah hadir di festival seperti Jakarta World Cinema (JWC) tayang di Klik Film mulai Februari 2025.

Baca Selengkapnya

Membawa Cerita Air ke Layar Lebar

3 hari lalu

Membawa Cerita Air ke Layar Lebar

PAM JAYA berupaya membangun kolaborasi melalui pendekatan kreatif, termasuk pemanfaatan film pendek, dokumenter, maupun karya visual lainnya untuk mengedukasi publik tentang pentingnya pengelolaan air minum perpipaan yang berkelanjutan.

Baca Selengkapnya

Manfaat Vaksinasi Influenza pada Ibu Hamil

4 hari lalu

Manfaat Vaksinasi Influenza pada Ibu Hamil

Kehamilan menyebabkan perubahan pada sistem kekebalan tubuh, sehingga meningkatkan risiko infeksi. Vaksin influenza bantu perlindungan lebih ibu hamil

Baca Selengkapnya

Yoo Ah In Bebas dari Hukuman Penjara: Kilas Balik Kasusnya

4 hari lalu

Yoo Ah In Bebas dari Hukuman Penjara: Kilas Balik Kasusnya

Yoo Ah In dibebaskan dari hukuman penjara setelah ditahan selama lima bulan dalam kasus penyalahgunaan narkoba

Baca Selengkapnya