IIGCE 2023 Mendorong Optimalisasi Sumber Daya Panas Bumi di Indonesia
Editor
Yefri
Selasa, 26 September 2023 06:00 WIB

Info Event - Wakil Presiden Republik Indonesia, K.H. Ma’ruf Amin, secara resmi membuka Indonesia & International Geothermal Convention & Exhibition (IIGCE) 2023 pada Rabu 20 September 2023.. Acara ini berlangsung dari tanggal 20 hingga 22 September 2023 di Assembly Hall, Jakarta Convention Center, dan menghadirkan beragam program seperti konvensi, pameran, presentasi teknis, presentasi perusahaan, serta kunjungan lapangan ke Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Muara Laboh.
Fenomena perubahan iklim yang semakin masif telah membuat bumi kita semakin rentan terhadap berbagai ancaman yang berpotensi membahayakan manusia. Ini termasuk meningkatnya intensitas bencana alam dan penyebaran penyakit yang lebih mudah. Namun, sayangnya, sejumlah masalah ini belum terselesaikan sepenuhnya, sehingga menimbulkan kekhawatiran bagi generasi mendatang. Peningkatan suhu global juga berdampak pada berkurangnya daya dukung lingkungan kita dan pengurangan kualitas lingkungan tempat kita hidup.
Dalam menghadapi tantangan ini, sangat penting untuk mengambil langkah-langkah progresif dalam menahan emisi karbon yang masuk ke atmosfer. Indonesia harus mengambil pendekatan rasional dan inovatif dengan mengembangkan sumber energi terbarukan sebagai bagian dari strategi jangka panjang untuk mengatasi masalah ini. Tindakan ini sejalan dengan amanat G20 yang menekankan transisi ke energi bersih. Sumber daya panas bumi memiliki peran penting dalam pengembangan energi bersih, yang akan memberikan kontribusi besar dan dampak positif terhadap perekonomian Indonesia.
Pengalaman sukses banyak negara maju dalam memanfaatkan energi panas bumi bisa menjadi pelajaran berharga bagi Indonesia, menjadikan energi panas bumi sebagai salah satu sumber energi terbarukan yang akan memberikan kontribusi positif pada beragam sumber energi Indonesia. Namun, masih ada perbedaan dalam tarif yang diatur oleh pemerintah (sesuai dengan PERPRES 112/2022) dan kelayakan ekonomi yang diharapkan oleh pengembang proyek panas bumi. Untuk mempercepat pengembangan energi panas bumi, penting untuk memiliki kebijakan harga yang menguntungkan dan sesuai dengan risiko investasi dan keterjangkauan.
Untuk mendukung rencana ini, pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), sedang mengembangkan mekanisme transisi energi untuk mencapai target penurunan emisi yang ambisius pada tahun 2030, sekitar 29% hingga 41% dengan bantuan internasional dibandingkan dengan skenario bisnis, serta target penggunaan energi terbarukan sebesar 23% pada tahun 2025 dan 31% pada tahun 2050.
Oleh karena itu, Asosiasi Panasbumi Indonesia berkomitmen untuk memainkan peran aktif dalam pengembangan sektor panas bumi di Indonesia dan akan terus bekerja sama dengan pemangku kepentingan untuk mendukung proyek panas bumi, berbagi praktik terbaik, dan mendorong kebijakan yang mendukung optimalisasi sumber daya panas bumi di Indonesia.
IIGCE adalah bukti nyata dari komitmen Asosiasi Panasbumi Indonesia (Indonesian Geothermal Association) untuk mendukung perkembangan panas bumi di Indonesia. Forum The 9th Indonesia International Geothermal Convention & Exhibition (IIGCE) 2023 dengan tema "A Call for Geothermal Resources Optimization" menjadi relevan dengan mengajak semua pihak untuk fokus pada upaya optimalisasi sumber daya panas bumi di Indonesia. Dengan manfaat yang ditawarkan, tidak ada alasan untuk menunda pemanfaatan sumber daya panas bumi di Indonesia yang kita cintai.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi situs web resmi mereka di www.iigce.com. (*)