Gelap Terang Masa Depan Media: Kita Mau ke Mana ?

Reporter

Editor

Yefri

Senin, 26 Juni 2023 13:00 WIB

Webinar "Gelap Terang Masa Depan Media: Kita Mau Ke Mana?" , Sabtu, 24 Juni 2023.

Info Event - Industri media menghadapi tantangan dalam menghadapi perubahan model bisnis dan keberlanjutan. Perpindahan dari media cetak ke media digital telah mengubah cara pendapatan yang dihasilkan. Sementara itu, perubahan preferensi konsumen dan pergeseran ke model berlangganan dan streaming juga mempengaruhi. Masa depan media akan membutuhkan strategi yang cerdas untuk menjaga keberlanjutan finansial, menyesuaikan diri dengan tren konsumen serta lapangan pekerjaan di Industri media. Pailitnya beberapa media di tahun 2023 pun menjadi pemicu, krisisnya media di Indonesia.

Fenomena ini memantik pertanyaan: bagaimana masa depan media nasional kita?

Untuk itu, mahasiswa magister program studi Ilmu Komunikasi Mercu Buana menggelar webinar bertajuk “Gelap Terang Masa Depan Media: Kita Mau Ke Mana?” pada Sabtu, 24 Juni 2023. Webinar ini dipaparkan oleh beberapa narasumber yg terdiri dari, Wahyu Dhyatmika - CEO Info Media Digital (Tempo Digital), Kareene Setiobudi - GM Digital Broadcast Marketing 3TV MNC Media & RCTI+, dan Dr. Syaifuddin, M.Si - Dosen Universitas Mercu Buana Jakarta. Diskusi yang dilakukan secara daring, yang diikuti oleh lebih dari 400 peserta yang terdiri dari berbagai kalangan mulai dari mahasiswa, praktisi media. Diskusi ini berjalan sangat hangat bukan hanya menampilkan fakta menarik mengenai dinamika kehidupan media massa kontemporer tapi juga menyajikan bahasan penting menyoal tantangan serta peluang media hari ini.

Menurut Wahyu, "Ancaman media bisa terjadi dan salah satunya dari eksternal (indeks demokrasi kemajuan digital), munculnya berita-berita hoaks Serta banyaknya regresi demokrasi. Sedangkan pada internal, Teknologi media digital merupakan salah satu cara untuk kita mengenali audien kita, kita harus tahu apa saja yang mereka butuhkan."Wahyu Dhyatmika - CEO Info Media Digital (Tempo Digital)

Kareen pun memberikan insight Hand in Hand : “Hadirnya media digital tidak akan menggerus Televisi, karena televisi adalah media yang paling mendominasi hingga ke pelosok daerah. Saat ini, televisi dan media digital menjadi satu kesatuan yang bekerja sama untuk menciptakan awareness dan engagement”Kareene Setiobudi - GM Digital Broadcast Marketing 3TV MNC Media & RCTI+,

Advertising
Advertising

“Masyarakat Indonesia belum sepenuhnya bisa beradaptasi dengan teknologi. Untuk memberikan kesadaran akan kehadiran teknologi, masyarakat perlu diberikan suntikan imun oleh media” Ungkap Dr. Syaifuddin, M.Si - Dosen Universitas Mercu Buana Jakarta

Dari webinar ini kita bisa menarik kesimpulan bahwa, kecanggihan teknologi ini harus kita jadikan sebagai kesempatan untuk saling bersinergi di semua lini media. Masyarakat pun harus kritis dan bijak, begitu pula media harus pintar bahwa audens itu sangat penting. (*)

Berita terkait

Kardinal Suharyo Tunjukkan Keramahan Khas Indonesia Selama Konklaf di Vatikan

1 hari lalu

Kardinal Suharyo Tunjukkan Keramahan Khas Indonesia Selama Konklaf di Vatikan

Kardinal Suharyo mencerminkan keramahan khas Indonesia di Vatikan dengan bersikap terbuka dan bersahabat kepada semua kalangan

Baca Selengkapnya

PHK Massal Media, Wakil Menteri Komdigi Dorong Pers Cari Model Bisnis Baru

3 hari lalu

PHK Massal Media, Wakil Menteri Komdigi Dorong Pers Cari Model Bisnis Baru

Nezar menilai terdapat banyak peluang model bisnis yang bisa dijajaki oleh media nasional.

Baca Selengkapnya

Industri Televisi Terpuruk, Disrupsi Digital Bisa Picu PHK

4 hari lalu

Industri Televisi Terpuruk, Disrupsi Digital Bisa Picu PHK

Pengamat berpandangan televisi kalah bersaing dengan media sosial karena perubahan pola menikmati tayangan yang berbasis algoritma.

Baca Selengkapnya

Dewan Pers Kritik Alokasi Iklan Pemerintah ke Media Sosial dan Konten Kreator

4 hari lalu

Dewan Pers Kritik Alokasi Iklan Pemerintah ke Media Sosial dan Konten Kreator

Dewan Pers menilai perubahan pola belanja iklan pemerintah bisa memperbaiki kondisi bisnis media yang terus merosot.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Dosen UGM soal PHK terhadap Jurnalis dan Industri Media yang Tertekan

5 hari lalu

Penjelasan Dosen UGM soal PHK terhadap Jurnalis dan Industri Media yang Tertekan

Salah satu tekanan yang dialami mayoritas media terjadi karena faktor kegagapan beradaptasi di tengah disrupsi digital dan berujung pada PHK.

Baca Selengkapnya

Ketua Dewan Pers: Tidak Semua Media Melaporkan Telah Melakukan PHK

5 hari lalu

Ketua Dewan Pers: Tidak Semua Media Melaporkan Telah Melakukan PHK

Dewan Pers mendorong media yang melakukan PHK terhadap jurnalis melaporkannya secara terbuka.

Baca Selengkapnya

Mantan PM Tunisia Dipenjara 34 Tahun saat Jadi Oposisi Pemerintah

6 hari lalu

Mantan PM Tunisia Dipenjara 34 Tahun saat Jadi Oposisi Pemerintah

Mantan PM Tunisia dijatuhi hukuman penjara 34 tahun oleh pengadilan atas tuduhan keterlibatan terorisme.

Baca Selengkapnya

May Day 2025, AJI Sebut Kondisi Pekerja Media Kini Memprihatinkan

8 hari lalu

May Day 2025, AJI Sebut Kondisi Pekerja Media Kini Memprihatinkan

AJI menyebut masih terdapat permasalahan klasik berupa upah rendah hingga status pekerjaan yang tak jelas menghantui para pekerja media.

Baca Selengkapnya

Belanda Berkomitmen Dukung Kebebasan Media di Indonesia

9 hari lalu

Belanda Berkomitmen Dukung Kebebasan Media di Indonesia

Duta Besar Belanda untuk Indonesia Marc Gerritsen menegaskan komitmen pemerintahnya untuk mendukung kebebasan media di Indonesia

Baca Selengkapnya

WhatsApp Kembangkan Fitur Membatasi Penyimpanan Foto dan Video Secara Otomatis

18 hari lalu

WhatsApp Kembangkan Fitur Membatasi Penyimpanan Foto dan Video Secara Otomatis

Fitur yang tengah dikembangkan WhatsApp ini dirancang untuk membatasi penyimpanan otomatis media seperti foto dan video oleh penerima pesan.

Baca Selengkapnya