Membaca Arah Ekonomi Indonesia 2023, Tema Diskusi Perdana Tempo VIP

Reporter

Editor

Yefri

Senin, 13 Februari 2023 21:30 WIB

Ekonom Faisal Basri dalam diskusi online "Arah Ekonomi Indonesia 2023" bersama para pembaca Tempo.

Info Event - Tempo VIP, sebuah ruang komunitas khusus bagi seluruh pembaca loyal yang telah konsisten mendukung Tempo, menyelenggarakan sebuah diskusi online bertema “Membaca Arah Ekonomi Indonesia 2023” pada 31 Januari 2023 lalu.

Diskusi yang digelar menggunakan platform Zoom ini menghadirkan dua orang ekonom senior yaitu Faisal Basri dan Yustinus Prastowo, staf ahli Menteri Keuangan. Acara ini dipandu oleh Efri Ritonga, Redaktur Ekonomi & Bisnis Koran Tempo, dan dihadiri oleh puluhan pembaca loyal Tempo yang sudah bergabung dalam program TEMPO VIP.

Yustinus Prastowo memulai diskusi dengan memaparkan “Kebijakan Ekonomi Nasional dalam Menghadapi Risiko Resesi Ekonomi Global 2023”. Dalam paparannya, Yustinus menjelaskan bahwa perekonomian Indonesia menguat di tahun 2022 di tengah tren perlambatan global. Konsumsi rumah tangga meningkat signifikan, investasi tumbuh menguat didorong oleh masuknya PMA sejalan dengan kebijakan hilirisasi, dan ekspor terus mencatatkan pertumbuhan dua digit didukung dengan masih kuatnya ekspor komoditas unggulan Indonesia.

Yustinus menambahkan bahwa semua pulau mengalami pertumbuhan positif pada kuartal ketiga tahun 2022. Meski inflasi Indonesia mencapai 5,5% namun masih termasuk 7 negara yang inflasinya paling rendah. Yustinus memperkirakan bahwa di tahun 2023 inflasi akan menurun di banding tahun sebelumnya.

Kabar gembira lainnya adalah realisasi penerimaan pajak tahun 2022 mencapai Rp 1.716,8 Triliun atau tumbuh 34% dengan capaian 115,6% dari target Perpres 98/2022. Rasio utang luar negeri pada 2022 pun berhasil turun dari 40,74% pada 2021 menjadi 39,57% di 2022.

Advertising
Advertising

Di tahun 2023 ini Yustinus memperkirakan bahwa untuk pertama kalinya penerimaan pajak akan menembus angka dua ribu triliun atau naik 5% dibanding 2022. Yustinus optimistis bahwa kondisi perekonomian Indonesia 2023 akan lebih baik berkaca pada kinerja positif di 2022 meskipun harus tetap waspada karena kitdakpasstian global yang masih tinggi.

Faisal Basri yang tampil berikutnya memberi perspektif lain dalam paparannya “Post-Pandemic Indonesian Economy: Prospects And Challenges Amid Global Turbulences”. Faisal membuka paparannya dengan menyitir proyeksi ekonomi dunia dari IMF (International Monetary Fund). Lembaga moneter internasional ini pada tahun lalu sering membuat proyeksi bernada pesimis yang dijadikan acuan oleh pemerintah bahwa tahun ini akan terjadi resisi. Namun pada revisi terakhirnya Januari 2023 mereka menyebutkan bahwa ekonomi dunia tetap tumbuh positif, kecuali untuk Inggris yang akan mengalami kontraksi sebesar -0,6%.

Faisal memprediksi bahwa pada 2023 kondisi makro ekonomi Indonesia masuk dalam kategori medium risk atau dengan kata lain risikonya cukup rendah. Mengutip dari Bloomberg, Faisal menyebutkan probabilitas Indonesia mengalami resesi hanya 3%.

Jika pun terjadi resesi dunia Faisal memperkirakan bahwa ekonomi Indonesia kemungkinan hanya mengalami sedikit perlambatan, namun ketika ekonomi dunia mengalami pemulihan maka ekonomi kita akan membutuhkan waktu lebih lama untuk bangkit dibanding negara lainnya. Hal tersebut terjadi karena ekonomi Indonesia menurut Faisal Basri “kurang bergaul” dengan perekonomian dunia. Kalau pun terjadi krisis kemungkinan akan lebih banyak dipengaruhi oleh faktor internal.

Setelah pemaparan materi, acara dilanjutkan dengan pertanyaan dari peserta dan secara langsung dijawab oleh Yustinus Prastowo dan Faisal Basri.

Acara diskusi eksklusif ini adalah privilese untuk para pembaca Tempo yang sudah menjadi member Tempo VIP. Para pembaca juga mendapatkan akses rekaman video zoom serta handbook dari pemateri

Dengan mendaftarkan diri sebagai pelanggan Tempo VIP maka pembaca akan mendapatkan berbagai keuntungan seperti berikut:

  • Akses penuh berita di Koran Tempo
  • Akses penuh berita di Majalah Tempo
  • Akses penuh berita di Tempo English
  • Akses tak terbatas ke Group Telegram Komunitas Tempo
  • Akses event eksklusif Tempo VIP secara gratis
  • Akses diskusi mingguan bersama Redaktur Tempo secara gratis
  • Diskon eksklusif untuk pembelian merchandise di Tempo Store
  • Diskon khusus untuk produk Analisa dan Buku Digital di Tempo Data Science
  • Diskon khusus untuk Kelas Tanpa Batas di Tempo Institute

Semua benefit tadi bisa didapatkan dengan mendaftar di tautan ini.

Tempo juga membuka ruang untuk para pelanggan berinteraksi dengan redaksi melalui komunitas-komunitas di platform Telegram. Saat ini sudah ada 11 komunitas yang tersedia sesuai dengan minat para pembaca. Untuk bergabung silakan klik https://membership.tempo.co/ dengan memasukkan Tempo ID yang dibuat saat mendaftar sebagai pelanggan Tempo. (*)

Berita terkait

Konsekuensi Serius Kesenjangan Pertumbuhan IHX dan IHM Kuartal I 2025

15 hari lalu

Konsekuensi Serius Kesenjangan Pertumbuhan IHX dan IHM Kuartal I 2025

Peneliti dari UII mengatakan bahaya kesenjangan antara laju pertumbuhan indeks harga ekspor (IHX) dan indeks harga impor (IHM) pada kuartal I 2025

Baca Selengkapnya

Apa Nasihat yang Pernah Ray Dalio Sampaikan soal Ekonomi Indonesia?

32 hari lalu

Apa Nasihat yang Pernah Ray Dalio Sampaikan soal Ekonomi Indonesia?

Pendiri Bridgewater Associates, Ray Dalio, dikabarkan akan mundur dari Danantara.

Baca Selengkapnya

HSBC Summit 2025: Arah Ekonomi Indonesia Saat Perang Tarif

27 April 2025

HSBC Summit 2025: Arah Ekonomi Indonesia Saat Perang Tarif

Ekonom HSBC Frederic Neumann menyampaikan peluang dan tantangan bagi Indonesia dalam kondisi perang tarif global. Mengungkap inti pengungkit pertumbuhan yang paling menjanjikan dan realistis.

Baca Selengkapnya

Sinyal Darurat Ekonomi: Indonesia Menuju Jurang Resesi?

19 April 2025

Sinyal Darurat Ekonomi: Indonesia Menuju Jurang Resesi?

Laporan kolaborasi Tempo dan Celios mengungkap potret suram ekonomi Indonesia di awal 2025. Resesi di depan mata.

Baca Selengkapnya

Dosen Paramadina Nilai SItuasi Ekonomi Indonesia Sekarang Berbeda dengan Era Moneter 1998

11 April 2025

Dosen Paramadina Nilai SItuasi Ekonomi Indonesia Sekarang Berbeda dengan Era Moneter 1998

Ekonom Universitas Paramadina Wijayanto Samirin mengungkap perbedaan situasi ekonomi saat ini dengan krisis moneter 1998.

Baca Selengkapnya

Pengamat Ekonomi UGM Soroti Kasus-kasus Mafia Migas

16 Maret 2025

Pengamat Ekonomi UGM Soroti Kasus-kasus Mafia Migas

Pengamat ekonomi UGM mengungkapkan beberapa kasus korupsi mafia migas, korupsi Pertamina termasuk Petral.

Baca Selengkapnya

Rawat Pemikiran Faisal Basri, INDEF Bangun Perpustakaan untuk Publik

8 Februari 2025

Rawat Pemikiran Faisal Basri, INDEF Bangun Perpustakaan untuk Publik

Peneliti INDEF mendirikan perpustakaan untuk mengenang pemikiran Faisal Basri. Tersedia 2.000 buku koleksi ekonom dari Universitas Indonesia itu.

Baca Selengkapnya

Obituari 2024, Mereka Berpulang: Rizal Ramli, Faisal Basri, Babe Cabita, hingga Hamzah Haz

30 Desember 2024

Obituari 2024, Mereka Berpulang: Rizal Ramli, Faisal Basri, Babe Cabita, hingga Hamzah Haz

Sejumlah tokoh Indonesia meninggal dunia pada 2024, dari mantan menteri, artis, hingga mantan presiden. Ini obituari mereka.

Baca Selengkapnya

Implementasi PPN 12 Persen, Dampak pada Inflasi Bersifat Temporer

25 Desember 2024

Implementasi PPN 12 Persen, Dampak pada Inflasi Bersifat Temporer

Beberapa faktor membuat kondisi inflasi Indonesia akan tetap rendah meskipun terdapat kenaikan tarif PPN menjadi 12 persen

Baca Selengkapnya

RS Kelas VIP dan Pendidikan Standar Internasional Kena Penyesuaian Tarif PPN 12 Persen, Ini yang Perlu Disiapkan

25 Desember 2024

RS Kelas VIP dan Pendidikan Standar Internasional Kena Penyesuaian Tarif PPN 12 Persen, Ini yang Perlu Disiapkan

Terdapat beberapa mitigasi seperti beberapa barang dan jasa penting tetap bebas PPN, termasuk layanan kesehatan non-premium dan pendidikan standar.

Baca Selengkapnya