Indonesia Kita Pentaskan "Orang-Orang Berbahaya" di TIM, Ini Harga Tiketnya

Reporter

Editor

Yefri

Selasa, 15 November 2022 17:30 WIB

Pementasan Orang-Orang Berbahaya di Teater Ismail Marzuki Jakarta

Info Event - Menutup tahun 2022 Indonesia Kita bekerja sama dengan Bakti Budaya Djarum Foundation dan didukung oleh Pertamina akan menyelenggarakan pertunjukan ke-38 yang berjudul Orang-Orang Berbahaya. Pertunjukan ini akan dipentaskan pada 17-18 November 2022 pukul 20.00 WIB di Teater Besar Taman Ismail Marzuki. Dalam lakon ini untuk pertama kalinya dua sosok kreatif di dalam Indonesia Kita, Butet Kartaredjasa dan Agus Noor, menyuguhkan cerita bergaya baru.

Bagi para penonton setia Indonesia Kita, kisah ke-38 ini pasti terasa baru. Hal ini juga diakui oleh Agus Noor, yang menyatakan baru kali ini Indonesia Kita menyajikan cerita detektif. Meski demikian, tetap ada ciri khas tersendiri dari Indonesia Kita, di mana kejutan cerita akan muncul di bagian akhir. Begitu pula dengan sentuhan kritik sosial politik yang masih tetap menyertai. Dalam lakon ini, penonton diajak untuk melihat bahwa para penguasa di masa lalu masih memiliki kekuasaan dan hal-hal yang belum terselesaikan hingga sekarang.

Penyelidikan dua detektif yang menjadi kisah pertunjukan Orang-Orang Berbahaya ini akan mencoba memecahkan teka-teki pandemi kegilaan yang menjangkiti banyak orang sehingga banyak yang kemudian dimasukkan ke rumah sakit karantina. Kedua detektif menyamar untuk bisa masuk ke dalam rumah sakit itu, dan mendapati banyak pejabat-pejabat tinggi di masa lalu, ada di sana, dari mulai hakim sampai pensiunan polisi. Orang-orang “penting” di masa lalu inilah yang akan membuat kedua detektif ini menemukan kisah-kisah masa lalu yang mencengangkan.

“Setelah 37 pertunjukan, rasanya memang perlu penyegaran cerita,” ujar Agus Noor, Direktur Kreatif Indonesia Kita. Agus Noor menambahkan “Memecahkan teka-teki sebenarnya hal mengasyikkan yang selalu digemari manusia dari masa ke masa. Para pembaca buku fiksi pasti juga familiar dengan cerita-cerita misteri pembunuhan seperti Sherlock Holmes dan karya-karya Agatha Christie. Itu cerita-cerita klasik yang masih digemari hingga sekarang. Saya rasa, masyarakat Indonesia perlu untuk terus mengasah keingintahuan akan pemecahan persoalan untuk menguak kebenaran, karena banyak sekali sebenarnya kasus-kasus kejahatan yang tak terpecahkan di sekitar kita. Di pertunjukan ini, dengan data-style Indonesia Kita, kami mau mengajak penonton untuk sama-sama jadi detektif.”

Selaras dengan Agus Noor, pendiri Indonesia Kita, Butet Kartaredjasa yang akan ikut tampil di pertunjukan ke-38 ini, menyatakan antusiasmenya akan cerita yang berbeda kali ini. “Tahun ini, Indonesia dihadapkan dengan kasus-kasus kejahatan yang luar biasa dan seolah-olah fiktif. Seakan-akan itu terjadi hanya di cerita-cerita novel. Meski sudah tiba di pengadilan sekali pun, ada kasus-kasus yang sampai sekarang masih membuat masyarakat bertanya-tanya tentang motif dan hal-hal lainnya. Padahal kasus-kasus kejahatan ini sudah ada dari zaman dulu. Hanya saja banyak kekuatan-kekuatan yang menjadikan kasus-kasus ini tetap misteri. Saya senang sekali kita ada dalam rezim yang memberikan masyarakat kesempatan untuk kembali berani dan kritis untuk menyoroti dan berpendapat pada kasus-kasus kejahatan yang terjadi saat ini,” ujar Butet Kartaredjasa.

Advertising
Advertising

Lakon yang diproduksi oleh Kayan Production ini ditulis dan disutradarai oleh Agus Noor. Pendiri Indonesia Kita, Butet Kartaredjasa, dan para seniman seni pertunjukan yaitu Cak Lontong, Akbar, Marwoto, Inaya Wahid, Susilo Nugroho, Yu Ningsih, dan masih banyak lagi. Musik yang akan mengiringi pertunjukan, akan diaransemen oleh Arie Pekar dan Jakarta Street Music dan para penari yang tampil memeriahkan acara, dikoreografi oleh Josh Marcy.

“Selain kerap mengundang tawa bagi para penikmatnya, Indonesia Kita senantiasa menyelipkan pesan-pesan moral dalam tiap pertunjukannya. Setelah menghibur para penikmat seni dengan pertunjukan Tabib Suci dan Perempuan-Perempuan Pilihan, di tahun 2022 ini Indonesia Kita kembali hadir kehadapan para penikmat seni dengan sebuah pementasan yang dikemas secara unik dan juga menarik. Kami harap, pertunjukan Orang-Orang Berbahaya yang dibalut dengan komedi ini dapat menjadi sajian menghibur serta menambah wawasan para penikmat seni,” ungkap Renitasari Adrian, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation.

Tiket pementasan ini bisa dipesan di nomor 0813 622226 10 atau 0813 622226 17. Tiket Balkon dijual Rp. 200.00, Kelas 2 Rp. 350.000, Kelas 1 Rp. 500.000, VIP Rp. 750.000, dan VVIP Rp.1.000.000 (*)

Berita terkait

Musikal Tariakan: Dari Panggung ke Platform Digital

7 hari lalu

Musikal Tariakan: Dari Panggung ke Platform Digital

Album ini akan menghadirkan tujuh lagu yang memperkaya pengalaman musikal dari pertunjukan Tariakan.

Baca Selengkapnya

Koreografer Hartati Bersiap Pentas Jarum dalam Jerami di Singapura

12 hari lalu

Koreografer Hartati Bersiap Pentas Jarum dalam Jerami di Singapura

Koreografer Hartati menampilkan karya Jarum dalam Jerami di Esplanade Theater, Singapura pada awal Mei nanti.

Baca Selengkapnya

Mengenal Monolog sebagai Salah Satu Cabang Pentas Drama

16 hari lalu

Mengenal Monolog sebagai Salah Satu Cabang Pentas Drama

Monolog adalah bentuk pentas drama yang hanya menampilkan seorang pemain yang menyampaikan dialog atau tindakan di panggung tanpa adanya pemain lain.

Baca Selengkapnya

Teater Tari Jadi Simbol Perayaan Hari Bahasa Prancis Internasional di Jakarta

48 hari lalu

Teater Tari Jadi Simbol Perayaan Hari Bahasa Prancis Internasional di Jakarta

Perayaan Hari Bahasa Prancis Internasional digelar di Jakarta lewat teater hari.

Baca Selengkapnya

Puasa-Puasin Berkarya di TIM, Rayakan Ramadan dengan Seni dan Kreativitas

51 hari lalu

Puasa-Puasin Berkarya di TIM, Rayakan Ramadan dengan Seni dan Kreativitas

Puasa-Puasin Berkarya di TIM 2025 menghadirkan seni, kreativitas, dan aksi sosial. Program ini mendukung Jakarta 500 dengan workshop, pameran, donor darah, pemeriksaan kesehatan, dan donasi selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

4 Dasar Rektorat ISBI Bandung Larang Pertunjukan Teater Wawancara dengan Mulyono di Kampus

18 Februari 2025

4 Dasar Rektorat ISBI Bandung Larang Pertunjukan Teater Wawancara dengan Mulyono di Kampus

Rektorat Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung membeberkan empat alasan mereka melarang pementasan teater Wawancara dengan Mulyono di kampus.

Baca Selengkapnya

Pembredelan Pameran Lukisan Tunggal Yos Suprapto Diikuti Pentas Teater Wawancara dengan Mulyono Digembok

18 Februari 2025

Pembredelan Pameran Lukisan Tunggal Yos Suprapto Diikuti Pentas Teater Wawancara dengan Mulyono Digembok

Pembredelan dilakukan terhadap pementasan kelompok Teater Payung Hitam berjudul Wawancara dengan Mulyono. Sebelumnya pameran lukisan Yos Suprapto.

Baca Selengkapnya

Reaksi Seniman Soal Pelarangan Teater Wawancara dengan Mulyono di ISBI Bandung

17 Februari 2025

Reaksi Seniman Soal Pelarangan Teater Wawancara dengan Mulyono di ISBI Bandung

Pelarangan pentas Wawancara dengan Mulyono oleh Rektorat ISBI Bandung memicu kemarahan mahasiswa mereka sendiri.

Baca Selengkapnya

Pelarangan Teater Wawancara dengan Mulyono oleh Rektor ISBI Bandung Mulai Tuai Kecaman

17 Februari 2025

Pelarangan Teater Wawancara dengan Mulyono oleh Rektor ISBI Bandung Mulai Tuai Kecaman

Penastri menyatakan pelarangan pementasan teater Wawancara dengan Mulyono merupakan pembatasan berekspresi yang dilakukan Rektorat ISBI Bandung.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pelarangan Teater Wawancara dengan Mulyono Versi Rektor ISBI Bandung

17 Februari 2025

Kronologi Pelarangan Teater Wawancara dengan Mulyono Versi Rektor ISBI Bandung

ISBI Bandung mengeluarkan kronologis pelarangan pertunjukan monolog Wawancara dengan Mulyono oleh Teater Payung Hitam versi mereka.

Baca Selengkapnya