Permintaan Tinggi, Pameran Waralaba FLEI Hadir Dua Kali Tahun 2022
Editor
Yefri
Minggu, 30 Oktober 2022 07:00 WIB
Info Event - Franchise & License Expo Indonesia (FLEI) dinilai telah menjadi wadah yang tepat bagi pelaku bisnis waralaba untuk mencari mitra bisnis, investor, hingga peluang kolaborasi lainnya. Tingginya permintaan pada FLEI pertama yang berlangung bulan Juni 2022 kemarin membuat Panorama Media selaku event organizer FLEI menyelenggarakan kedua kalinya pada tahun 2022, kali ini dengan tema “Limitless Opportunites”.
Rulief Harjianto, Project Manager FLEI XIX mengatakan “Pada setiap edisi FLEI, kami mampu menghadirkan lebih dari 16.000 pengunjung berkualitas yang kami sebut Potential Investor, hal ini seringkali membuat para exhibitor melakukan early reserved untuk booth di edisi selanjutnya hanya berselang 1-2 hari setelah edisi sebelumnya berakhir.”
Rulief menambahkan “Dari segi occupancy booth di Assembly Hall sendiri saat ini sudah mencapai 75% dari berbagai macam brand baik yang besar seperti Indomaret & Kulo Group maupun brand-brand millennial pendatang baru seperti Boothcin Coffee, Olsera, Iconic Coffee, Chick A Chick dan masih banyak lagi.” Kali ini Rulief optimis dan menargetkan 25.000 qualified visitor akan hadir pada FLEI XIX yang akan di selenggarakan 1 bulan lagi yaitu pada tanggal 18-20 November 2022, di Assembly Hall, Jakarta Convention Center.
FLEI edisi kali ini juga akan mengundang para pelaku bisnis Internasional untuk berpartisipasi. “Saat ini beberapa paviliun negara sudah full booked diantaranya dari Singapura, Malaysia & Hongkong sehingga saat ini FLEI hanya perlu berfokus untuk menawarkan the last available booth kepada para Local Exhibitor saja” ungkap Rulief.
FLEI edisi ke 19 akan secara penuh merealisasikan Licensing Pavilion baik dari edukasi acara, booth pavililun interaktif khusus Licensing, dan juga penawaran menarik lainnya bagi para brand yang berminat untuk melakukan “Marketing Collaboration” dengan menyematkan karakter-karakter ternama dari Disney, Pixar, Marvel, Doraemon, dan masih banyak lagi.
Ketakukan masyarakat terhadap resesi 2023 yang dikhawatirkan terjadi di Indonesia tentu menjadi pertimbangan pelaku bisnis dan investor. Namun menurut Dana Moneter Internasional (IMF) dalam laporan World Economic Outlook: Countering The Cost-Of-Living Crysis. Proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia mampu tumbuh lebih tinggi dibandingkan China dan Amerika Serikat.
IMF mempertahankan proyeksi ekonomi Indonesia 2022 sebesar 5,3%. Namun, memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi dari 5,2% menjadi 5% pada 2023. Proyeksi IMF ini lebih rendah dari asumsi makro yang ditetapkan dari APBN 2023, yakni 5,3%. Amerika Serikat (AS) dengan proyeksi pertumbuhan 1,6% pada 2022 dan turun menjadi 1% pada 2023. China terjadi peningkatan dari 3,2% pada 2022 dan 4,4% pada 2023.
Proyeksi dari IMF tersebut memberikan angin segar serta menjawab keraguan pelaku usaha. Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang masih positif menjadi kesempatan tersendiri dan slogan FLEI “Temukan Peluangmu”, menjadi sebuah pesan kuat agar kita berani mengambil peluang tersebut. Optimis terhadap prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia yang akan dimotori oleh sektor Retail, termasuk Franchise, Lisensi, Business Opportunity dan Kemitraan. Jika anda hendak membuka usaha, mengembangkan usaha dengan berekspansi ke seluruh nusantara, atau penetrasi ke negara ASEAN, sekarang adalah saat yang paling tepat!. (*)