Pertama di Asia Tenggara, Konferensi Jurnalisme Data dan Komputasi (DCJ-CI) Hadir Akhir Juli 2022

Reporter

Editor

Yefri

Senin, 18 Juli 2022 09:30 WIB

Jurnalis dari berbagai provinsi di Indonesia mengikuti Pelatihan Data and Computational Journalism (DCJ)

Info Event - Data and Computational Journalism Conference Indonesia (DCJ-CI) 2022 akan hadir sebagai konferensi jurnalisme data dan komputasi pertama di Indonesia dan juga di Asia Tenggara pada 27-30 Juli mendatang. Berlangsung secara hybrid dan dwibahasa, konferensi internasional tahunan ini mempertemukan industri media, praktisi dan akademisi di bidang jurnalisme, data, ilmu sosial dan komputer, memfasilitasi diskusi multidisiplin tentang topik ini untuk memajukan penelitian dan praktik di area jurnalisme data dan komputasi.

Penggunaan data dalam ruang berita sudah menjadi suatu keharusan. Kini, pembaca tidak hanya ingin tahu apa yang terjadi di tempat tertentu pada waktu tertentu – mereka ingin dapat memahami dan menjelajahi konteks di balik momen itu.

Riset Dewan Pers terhadap 1.020 responden pada 2021 menunjukkan, 42,2% responden memilih faktor keberadaan data dan fakta sebagai penentu kepercayaan mereka pada suatu pemberitaan. Jumlah ini lebih besar dibandingkan responden yang memilih faktor kepercayaan berdasarkan narasumber yang diwawancarai maupun nama besar media. Tentu ini menjadi alarm bagi media untuk kembali fokus bukan hanya terhadap kecepatan, tetapi pada penyampaian fakta dan paparan yang lebih mendalam dibalik suatu informasi.

Di sisi lain, sederet tantangan masih menjadi kendala penerapan jurnalisme data di berbagai dunia. State of Data Journalism Survey 2021 melaporkan penemuan yang mengejutkan bahwa ada sejumlah hambatan utama bagi jurnalis data, di antaranya akses ke data berkualitas (56%), diikuti oleh kendala waktu (49%), dan kurangnya sumber dana (47%). Di posisi keempat, survei tersebut menemukan kurangnya keterampilan analisis data yang memadai (44%). Hal itu menunjukkan bahwa jurnalis data dapat melakukan pekerjaan yang lebih baik dengan lebih banyak pelatihan.

Dengan dukungan Kedutaan Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, penyelenggaraan DCJ-CI 2022 bertujuan agar bisa membekali mulai dari jurnalis, mahasiswa jurnalistik, hingga dosen dengan pengetahuan dan kemampuan jurnalisme data, terutama di masa sekarang di mana data menjadi penting di ruang redaksi. Peserta dapat mengikuti rangkaian acara DCJ-CI 2022 selama empat hari mulai dari diskusi interaktif, seminar, hingga pelatihan.

Advertising
Advertising

“Data and Computational Journalism Conference Indonesia (DCJ-CI) diharapkan dapat memberikan praktik jurnalisme data terbaik, menjelajahi teknologi terbaru, dan berkontribusi dalam pertukaran pengetahuan jurnalisme data dan komputasi antar ahli dari berbagai negara, terutama dari Amerika Serikat,” kata Michael Quinlan, juru bicara dari Kedutaan Besar Amerika Serikat untuk Indonesia.

DCJ-CI 2022 mengundang puluhan ahli dan praktisi jurnalisme data dan komputasi dari berbagai negara, seperti Adolfo Arranz (Senior Graphics Editor di Reuters), Inga Ting (Data Journalist di ABC News), Alberto Cairo (Knight Chair in Visual Journalism di School of Communication, University of Miami), Jonathan Soma (Adjunct Faculty, Director LEDE Program di Columbia University), Maryam Ahmed (Data Scientist di BBC News), Arun Karki (Center for Data Journalism Nepal), dan masih banyak lagi. Konferensi ini juga bisa menjadi wadah untuk memperkuat jaringan sesama jurnalis dalam dan luar negeri.

“DCJ-CI 2022 hadir tidak hanya mendorong perkembangan bidang jurnalisme data dan komputasi di Indonesia, tetapi juga membuat sebuah terobosan bagi jurnalisme di Asia Tenggara untuk mempopulerkan penggunaan jurnalisme data dan teknologi terbaru. Dengan begitu, hadirnya DCJ-CI yang pertama ini diharapkan membantu jurnalis menjalankan pekerjaan jurnalistiknya dengan lebih berkualitas dan karya jurnalistik berdampak serta menginspirasi masyarakat,” ujar Utami Diah Kusumawati, Project Officer DCJ-CI 2022.

Sementara itu, salah satu pembicara DCJ-CI 2022, Inga Ting, mengatakan konferensi ini tidak hanya sekedar menunjukkan karya-karya terbaik; tetapi menceritakan di balik layar pembuatan karya, agar jurnalis lain bisa menghasilkan karya dengan kaliber yang sama. Ini merupakan cara media menyamakan kecepatan dengan kekuatan.

“Bagi saya, keindahan dan kekuatan jurnalisme data adalah karena jurnalisme data menggabungkan berbagai teknik lintas disiplin untuk mengungkap pola lebih luas di balik sebuah karya jurnalistik dan bukan hanya menyampaikan cerita. seperti bagaimana sebuah gambar bernilai seribu kata, jurnalisme data menyampaikan 1.000 (atau 10.000, atau bahkan 10 juta) cerita dalam satu karya,” kata Inga Ting, yang juga merupakan pemenang kompetisi jurnalisme data Sigma Awards 2022.

Sebelumnya, pada 2021, DCJ berhasil mengadakan pelatihan-pelatihan jurnalisme data secara daring dengan topik ‘Pandemi Covid-19’ untuk jurnalis di lima wilayah, yaitu DKI Jakarta, Surabaya, Palembang, Banjarmasin, dan Ambon. Dua tahun sebelumnya, pada 2019 DCJ juga mengadakan pelatihan pertamanya yang berfokus pada ‘pengurangan risiko bencana’ di tiga kota, yaitu Palu, Padang, dan Banda Aceh.

Konferensi DCJ-CI di bulan Juli 2022 mendatang akan menyoroti praktik jurnalisme berbasis data, baik tantangan maupun peluangnya untuk jurnalis dan ruang redaksi di seluruh Indonesia sebelum, selama, hingga pasca pandemi. Konferensi juga akan mendalami kemunculan berbagai teknologi yang mendukung praktik jurnalisme, seperti Artificial Intelligence, Virtual Reality, Augmented Reality, machine learning, robot, drone, hingga gambaran oleh satelit. Peserta juga akan dikenalkan dan dilatih dengan tools yang membantu visualisasi data, baik programming maupun non-programming, juga tools fact-checking.

DCJ-CI 2022 sudah membuka pendaftarannya di http://www.dcjci-2022.com/registrasi/. Untuk agenda lengkap empat hari konferensi dan informasi terkait pembagian acara daring dan luring, dapat dilihat di https://www.dcjci-2022.com/agenda/. (*)

Berita terkait

Pemindaian Retina Worldcoin Dinilai Bentuk Kolonialisme Data

2 hari lalu

Pemindaian Retina Worldcoin Dinilai Bentuk Kolonialisme Data

layanan Worldcoin dan WorldID ramai diperbincangkan masyarakat dan media sosial karena memberi imbalan uang tunai bagi pengguna.

Baca Selengkapnya

ASEAN-IPR Luncurkan Database Digital Perempuan Penggerak Perdamaian

3 hari lalu

ASEAN-IPR Luncurkan Database Digital Perempuan Penggerak Perdamaian

ASEAN-IPR meluncurkan database digital www.womeninpeace.asean-aipr.org yang mendokumentasikan kontribusi perempuan penggerak perdamaian di tingkat akar rumput di kawasan ASEAN, sebagai upaya mengakui peran vital mereka dalam mewujudkan perdamaian berkelanjutan di kawasan.

Baca Selengkapnya

Mengapa Data Kemiskinan Bank Dunia dengan BPS Berbeda Jauh?

5 hari lalu

Mengapa Data Kemiskinan Bank Dunia dengan BPS Berbeda Jauh?

Penjelasan BPS dan pandangan ekonom tentang perbedaan mencolok data kemiskinan antara data Bank Dunia dan data BPS.

Baca Selengkapnya

APHR dan CPJ Serukan Kebebasan Pers dan Perlindungan Jurnalis di Asia Tenggara

6 hari lalu

APHR dan CPJ Serukan Kebebasan Pers dan Perlindungan Jurnalis di Asia Tenggara

APHR dan CPJ menyerukan kebebasan pers dan perlindungan jurnalis di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

Dewan Pers Soroti Wawancara Prabowo dengan Mengundang Media Terbatas

29 hari lalu

Dewan Pers Soroti Wawancara Prabowo dengan Mengundang Media Terbatas

Dewan Pers meminta agar Prabowo tak lagi meneruskan pola wawancara seperti ini.

Baca Selengkapnya

Dewan Pers: Pendalaman Pertanyaan Tak Bisa Diwakili Segelintir Media

29 hari lalu

Dewan Pers: Pendalaman Pertanyaan Tak Bisa Diwakili Segelintir Media

Undangan wawancara yang diberikan Presiden Prabowo Subianto kepada tujuh media dinilai Dewan Pers membatasi arus informasi.

Baca Selengkapnya

AJI Soroti Potensi Ancaman Kebebasan Pers dalam Draf RUU KUHAP

30 hari lalu

AJI Soroti Potensi Ancaman Kebebasan Pers dalam Draf RUU KUHAP

Komisi III DPR mengundang Koalisi Masyarakat Sipil untuk berdiskusi mengenai RUU KUHAP meski masih dalam masa reses.

Baca Selengkapnya

Teror Kepala Babi dan Bangkai Tikus Terhadap Tempo, IM57+ Institute: Tindakan Pengecut

47 hari lalu

Teror Kepala Babi dan Bangkai Tikus Terhadap Tempo, IM57+ Institute: Tindakan Pengecut

Indonesia Memanggil atau IM57+ Institute mendesak pemerintah sikapi dengan serius aksi teror terhadap pers, seperti yang dialami Tempo.

Baca Selengkapnya

Nvidia Memperkenalkan Isaac GR00T N1. Seperti Apa Model Dasar Robot Humanoid Ini?

50 hari lalu

Nvidia Memperkenalkan Isaac GR00T N1. Seperti Apa Model Dasar Robot Humanoid Ini?

CEO Nvidia Jensen Huang mengatakan saat ini merupakan era robotika generalis

Baca Selengkapnya

Dubes Spanyol Puji Peran Goenawan Mohamad dalam Jurnalisme

50 hari lalu

Dubes Spanyol Puji Peran Goenawan Mohamad dalam Jurnalisme

Dubes Spanyol memuji Goenawan Mohamad dalam kemajuan jurnalisme saat memberikan penghargaan dari Raja Felipe VI.

Baca Selengkapnya