Pelaku Usaha Kreatif Subsektor Film Diajak Manfaatkan Finscoin

Reporter

Editor

Yefri

Rabu, 9 Maret 2022 18:35 WIB

Sosialiasi Pemanfaatan Finscoin di Bandung

INFO EVENT - Setelah sukses melakukan sosialisasi di Surabaya, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) kembali melakukan sosialisasi Fintech Securities Crowdfunding (FinsCoin), yang dilakukan pada Rabu (9/3) di Grand Hotel Preanger Bandung. FinsCoin merupakan upaya pemerintah dalam mengembangkan ekosistem industri kreatif dari hulu hingga hilir, termasuk membuka akses pembiayaan bagi pengembangan usaha. Kali ini yang menjadi target sasaran sosialisasi FinsCoin adalah pelaku usaha kreatif subsektor film.

Hadir sebagai pembicara dalam sosialisasi ini diantaranya Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dr. Ir. Hetifah Sjaifudian, MPP, Anggota DPR RI juga sebagai Artis Senior Dra.Nurul Qomaril Arifin, M.Si, Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf/ Baparekraf RI Henky Hotma Parlindungan Manurung, S.Par, Ketua Dewan Pengawas Perum Produksi Film Negara/ PFN Fadjar Hutomo, S.T.,MMT., CFP, selain itu hadir Ketua PARFI Alicia Djohar, Drs. Benny Bachtiar, M.Si selaku Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat) dan Agung Wibowo, M.Kom selaku CEO & Founder FundEx.

Fintech Securities Crowdfunding Indonesia (Finscoin) merupakan akses pembiayaan alternatif yang dilakukan melalui metode pengumpulan dana dengan skema patungan, yang dilakukan oleh pelaku usaha untuk memulai atau mengembangkan bisnisnya yang berbasis teknologi informasi.

Pemerintah sangat mendorong pemanfaatan skema ini dari lembaga penyedia yang telah terdaftar dan berizin dari OJK. “Layanan FinsCoin masih belum terlalu banyak diakses oleh para pelaku usaha Kreatif, termasuk pelaku usaha sub sektor film. FinsCoin berpotensi besar menjadi salah satu sumber pembiayaan/permodalan selain perbankan yang bisa dimanfaatkan oleh sineas nasional”, ungkap Henky Manurung.

Dalam sambutannya dikatakan bahwa pemulihan sektor ekonomi dan keuangan masih terus berlangsung hingga saat ini dengan semakin membaiknya penanganan Covid-19. “Visi Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf/Baparekraf tahun 2020-2024 yaitu Ekosistem industri serta investasi pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia yang kondusif, maju, bernilai tambah dan berdaya saing. Terkait hal tersebut, pemerintah membuat langkah-langkah strategis guna meningkatkan kapasitas pelaku usaha kreatif subsektor Film. Salah satunya yaitu membuka akses investasi/ permodalan bagi industri perfilman Indonesia melalui platform FinsCoin”.

Advertising
Advertising

Perkembangan Securities Crowdfunding (SCF) yang begitu pesat dinilai menjadi alternatif sumber pendanaan yang cepat, mudah dan murah bagi kalangan generasi muda dan UMKM yang belum bankable untuk mengembangkan usaha. Per 31 Desember 2021 total penghimpunan dana melalui Securities Crowdfunding telah mencapai Rp 412 miliar atau meningkat sebesar 115,48% dibandingkan tahun 2020 yang mencapai Rp 191,2 miliar. Begitu pula dengan jumlah pemodal pada tahun 2020 sebanyak 22.341 meningkat sebesar 319,56% mejadi 93.733 di tahun 2021.

Selain itu, beberapa materi menarik lainnya disampaikan oleh para narasumber diantaranya program pemerintah dalam mendukung kapasitas pelaku usaha kreatif subsektor film oleh Nurul Arifin, artis senior yang juga anggota DPR RI. Kemudian materi model bisnis pembiayaan film dan konten tahun 2022 oleh Fadjar Hutomo serta Cara mengakses Pembiayaan Fintech Securities Crowfunding melalui Platform FundEx oleh CEO dan Founder FundEx Agung Wibowo. Peserta dari Kegiatan FinsCoin di Bandung merupakan pelaku usaha Perfilman yang sebagian tergabung dalam PARFI (Persatuan Artis Film Indonesia), sutradara film serta dari komunitas seni budaya.

Hingga saat ini Kemenparekraf/Baparekraf melalui Direktorat Akses Pembiayaan telah menjalankan beberapa program yang membuka akses pemodalan dan investasi bagi insan perfilman nasional. Beberapa program tersebut antara lain Akatara Indonesian Film Business & Film Market adalah forum berskala nasional untuk mendukung akses pembiayaan dalam ekosistem perfilman Indonesia. Kemudian, Docs By The Sea merupakan platform bagi pembuat film dokumenter Indonesia.

Berdasarkan data yang dihimpun oleh OJK, terjadi peningkatan jumlah penyelenggara Securities Crowdfunding, yaitu pada tahun 2020 terdapat 4 penyelenggara SCF yang telah berizin dari OJK dan di tahun 2021 meningkat menjadi 8 (delapan) penyelenggara SCF. Pandemi covid saat ini telah memaksa dan mendorong para pelaku usaha dapat menyesuaikan proses bisnisnya dengan mengubah pola hidup dan pola kerjanya. Penyesuaian pola tersebut juga terkait dengan perkembangan teknologi digitalisasi keuangan. Kemajuan teknologi digital ini telah mengubah banyak hal seperti strategi penjualan melalui platform online/ e-commerce hingga pembayaran secara cashless. Perkembangan Securities Crowdfunding (SCF) yang begitu pesat dinilai menjadi alternatif sumber pendanaan yang cepat, mudah dan murah bagi kalangan ekraf manapun dalam mengembangkan usahanya. (*)

Berita terkait

Ghea Indrawari Tak Sulit Ciptakan Soundtrack Film Dendam Malam Kelam

8 jam lalu

Ghea Indrawari Tak Sulit Ciptakan Soundtrack Film Dendam Malam Kelam

Ghea Indrawari mengungkapkan proses membuat soundtrack film Dendam Malam Kelam yang akan tayang di bioskop 28 Mei 2025.

Baca Selengkapnya

Festival Film Craft Animfest 2025 Digelar di Yogyakarta Mulai 28 Oktober

23 jam lalu

Festival Film Craft Animfest 2025 Digelar di Yogyakarta Mulai 28 Oktober

Festival film animasi pendek Craft International Animation Festival atau Craft Animfest 2025 dihelat di Yogyakarta, 28 Oktober hingga 1 November.

Baca Selengkapnya

Film Gowok: Kamasutra Jawa Angkat Dekonstruksi Patriarki dan Pendidikan Seks

2 hari lalu

Film Gowok: Kamasutra Jawa Angkat Dekonstruksi Patriarki dan Pendidikan Seks

Gowok: Kamasutra Jawa karya Hanung Bramantyo angkat tentang pendidikan seksual, menggali diskusi lain tentang budaya patriarkal dan peran perempuan

Baca Selengkapnya

Mission: Impossible - The Final Reckoning: Sudah 8 Film Tom Cruise Jadi Ethan Hunt

2 hari lalu

Mission: Impossible - The Final Reckoning: Sudah 8 Film Tom Cruise Jadi Ethan Hunt

Tom Cruise masih memerankan Ethan Hunt dalam film terbaru Mission: Impossible - The Final Reckoning.

Baca Selengkapnya

Diskusi Tempo dalam Film Gowok: Kamasutra Jawa Karya Hanung Bramantyo

2 hari lalu

Diskusi Tempo dalam Film Gowok: Kamasutra Jawa Karya Hanung Bramantyo

Gowok: Kamasutra Jawa adalah film garapan Hanung Bramantyo yang mengangkat tradisi pendidikan seksual dalam masyarakat Jawa.

Baca Selengkapnya

Karakter Para Pemeran Final Destination: Bloodlines

2 hari lalu

Karakter Para Pemeran Final Destination: Bloodlines

Final Destination: Bloodlines akan dirilis di bioskop Indonesia pada 14 Mei 2025

Baca Selengkapnya

Netflix Siapkan Desain Antarmuka TV Baru dan Chatbot Pencari Film

2 hari lalu

Netflix Siapkan Desain Antarmuka TV Baru dan Chatbot Pencari Film

Rekomendasi film pada Netflix TV juga dirancang semakin relevan dan real-time dengan keinginan penonton, bukan lagi berbasis riwayat tontonan.

Baca Selengkapnya

Benedict Cumberbatch akan Memproduseri Serial Baru

3 hari lalu

Benedict Cumberbatch akan Memproduseri Serial Baru

Benedict Cumberbatch akan menjadi produser eksekutif serial The Annecy Murders yang diangkat dari peristiwa kriminal di Prancis pada 2012

Baca Selengkapnya

Dibintangi John Cena. Siapa Saja Pemeran Heads of State?

4 hari lalu

Dibintangi John Cena. Siapa Saja Pemeran Heads of State?

John Cena membintangi film aksi Heads of State yang akan tayang pada 2 Juli 2025

Baca Selengkapnya

Sinopsis dan Pemeran Mungkin Kita Perlu Waktu

4 hari lalu

Sinopsis dan Pemeran Mungkin Kita Perlu Waktu

Film Mungkin Kita Perlu Waktu akan tayang di bioskop mulai 15 Mei 2025, film drama keluarga terbaru karya sutradara Teddy Soeriaatmadja.

Baca Selengkapnya