Tokoh Perantau Dukung Kabupaten Pasaman Menjadi Surga Ekuator
Senin, 6 Desember 2021 07:18 WIB
Info Event - Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Keluarga Kabupaten Pasaman (IKKP) baru saja melangsungkan acara pelantikan pengurus periode 2020 – 2023 di Hotel Balairung Matraman Jakarta pada 5 Desember 2021. Para pengurus dilantik oleh Bupati Kabupaten Pasaman H. Benny Utama, SH, MM. pada acara yang dihadiri juga oleh tokoh perantau dan para pejabat teras Provinsi Sumatera Barat.
Bupati Benny menyampaikan bahwa sudah ada 10 program unggulan untuk memajukan kabupaten yang terletak di ujung utara Provinsi Sumatera Barat tersebut, salah satunya adalah program memajukan pariwisata. Ada beberapa potensi wisata yang akan digarap selain wisata alam yaitu wisata sejarah dengan mengambil tema perjuangan Tuanku Imam Bonjol dan menjual keunikan yang dimiliki oleh kota Bonjol sebagai salah satu dari dua kota di Indonesia yang dilintasi oleh garis ekuator.
Wakil Bupati Sabar AS yang juga hadir pada acara tersebut menjelaskan lebih rinci mengenai program pariwisata di Kabupaten Pasaman. “Pasaman mempunyai potensi yang terintegrasi antara wisata alam, wisata budaya dan wisata kuliner dengan tagline Pesona Alam Budaya Pasaman: Surga Ekuator, Ekuator Tanah Sumatera Untuk Indonesia dan Dunia”, jelas Sabar. Wakil Bupati mengharapkan para perantau untuk ikut membangun fasilitas wisata seperti membuat homestay dan sarana akomodasi lainnya untuk menunjang program Festival Bonjol yang rencananya akan dilaksanakan pada saat terjadi titik kulminasi matahari yang terjadi pada bulan Maret dan September.
Ketua Umum terpilih IKKP periode 2020 – 2023 Apt. Drs. Adlis Rahman M.M, menyampaikan bahwa prioritas program yang akan dilakukan pada masa kepengurusannya adalah bersama-sama mendukung kemajuan sektor pariwisata Kabupaten Pasaman dan seluruh program Pemerintah Kabupaten Pasaman yang tujuannya untuk kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat Pasaman. “Selain pembenahan organisasi ke arah yang lebih baik, melaksanakan program kerja mendukung kemajuan sektor pariwisata Kabupaten Pasaman, IKKP bisa menjadi wadah persatuan anak rantau sehingga dapat mengoptimalkan potensi perantau dalam maupun luar negeri”, tutur Adlis.
Di ujung acara, para tokoh perantau juga diberi kesempatan untuk berbicara menanggapi dan memberi usulan terhadap program yang telah dipaparkan oleh bupati dan wakil bupati. Mereka pada umumnya menyatakan akan mendukung program-program tersebut, terutama pada pengembangan pariwisata. Sekadar info, Pasaman telah melahirkan banyak tokoh perantau yang telah berkiprah di panggung nasional seperti ekonom Chatib Basrid dan mantan Gubernur Banten Rano Karno.
Salah satu keunikan lainnya dari kabupaten ini adalah budayanya yang merupakan percampuran antara budaya Minang dan budaya Tapanuli karena letaknya yang berbatasan dengan Provinsi Sumatera Utara. Sehingga tidak aneh dalam hiburan di acara tersebut bukan hanya lagu-lagu Minang yang diperdengarkan, tapi juga lagu-lagu dari Tapanuli. (*)