Universitas Muhammadiyah Jakarta Launching E- Commerce Xpooz

Reporter

Yefri

Editor

Yefri

Selasa, 13 April 2021 14:30 WIB

Pusat Inkubator dan Bisnis Kewirausahaan Universitas Muhammadiyah Jakarta (PIBK UMJ) berhasil menciptakan inovasi berupa e-commerce bernama Xpooz yang menjadi perintis marketplace di lingkungan Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyah (PTMA)

Info Event - Pusat Inkubator dan Bisnis Kewirausahaan Universitas Muhammadiyah Jakarta (PIBK UMJ) berhasil menciptakan inovasi berupa e-commerce bernama Xpooz yang menjadi perintis marketplace di lingkungan Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyah (PTMA). PIBK UMJ merupakan lembaga yang menumbuhkembangkan bisnis dan kewirausahaan di lingkungan Universitas Muhammadiyah Jakarta, berbasis pada tradisi intelektual Islam dan inovasi teknologi tepat guna. Sementara Xpooz akan menjadi marketplace bagi produk-produk kampus, mahasiswa, dosen, karyawan, alumnus dan para mitra UMJ. Pembuatan aplikasi Xpooz ini digawangi oleh Tim IT PIBK di bawah Jumail, B.Sc, M.Sc., sebagai koordinator.

Peresmian dilakukan secara daring oleh Rektor UMJ, Dr. Endang Sulastri M.Si pada Senin (12/04) lalu. Pada sambutannya Rektor UMJ menyatakan sangat bangga dengan inovasi yang dilakukan tim PIBK yang menciptakan marketplace ini. “UMJ merupakan universitas yang memiliki perhatian serius atas pengembangan jiwa kewirausahaan pada mahasiswa terlebih dengan adanya kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka saat ini. Kehadiran PIBK dengan Xpooznya menjadi praktek langsung pengembangan kewirausahaan usai mahasiswa memperoleh teori kewirausahaan di dalam kelas. Melalui kegiatan pengembangan ini diharapkan para mahasiswa nantinya juga siap menjadi entrepreneur yang membuka lowongan kerja bagi masyarakat”, papar Endang.

Ketua Divisi Kewirausahaan PIBK UMJ, Amin Shabana mengungkapkan “PIBK UMJ berupaya mengembangkan program hulu dan hilirisasi kewirausahaan agar mahasiswa nantinya menjadi entrepreneur yang tidak hanya menguasai teori namun juga tangguh saat terjun di dunia nyata”.

Setelah peresmian, acara dilanjutkan dengan diskusi yang menghadirkan M. Riza Adha Damanik (Staf Khusus Menteri Koperasi dan UKM Bidang Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan) dan Dr. Endang Rudiatin, M.Si Ketua PIBK UMJ) dengan tema Pasar Mahasiswa untuk Petani dan Nelayan, Memperkuat Ketahanan Pangan Indonesia.

Pada pemaparannya, Riza Damanik menyampaikan permasalahan kurangnya ekosistem kewirausahaan yang membantu UMKM mengadopsi teknologi dari usaha yang lebih besar (R&D transfer). Terkait dengan peluncuran platform e-commerce PIBK UMJ, Xpooz Riza mengatakan “Peluang mahasiswa memperkuat ketahanan pangan Indonesia dilakukan dengan menghasilkan riset tentang ketahanan pangan khususnya pertanian dan perikanan, berinovasi teknologi untuk meningkatkan produktivitas komoditas pertanian dan perikanan, dan yang terpenting menjadi wirausaha sektor pertanian dan perikanan Indonesia masa depan”, ujarnya.

Advertising
Advertising

Sementara itu Endang Rudiantin selaku Ketua PIBK UMJ menegaskan bahwa “Hadirnya Xpooz sebagai start up pertama di UMJ merupakan karya dosen dan mahasiswa yang didorong oleh PIBK. E-mart ini kedepannya juga menjadi solusi dari permasalahan pemasaran produk petani dan nelayan. UMJ sendiri dengan Fakultas Pertaniannya memiliki kebun di kabupaten Bogor dan Sukabumi sebagai areal pertanian, peternakan dan tambak. Sehingga dapat membantu pemasaran produk-produk yang kreatif dan inovatif hasil karya kami bagi kemaslahatan umat”, ungkap Ketua PIBK ini.

Pada saat bersamaan PIBK UMJ juga menggelar seri perdana Pelatihan Bisnis dan Kewirausahaan bagi para tenant PIBK dengan target mencetak 300-500 wirausaha kampus dari pemula, mandiri dan start up sebagai muslim-technopreneur. Pelatihan perdana ini dihadiri oleh Dr. H. Anwar Anwar Abbas, M.M.,M.Ag (Wakil Ketua Umum MUI) dan Dr. Indra Cahya Uno (Pendiri Gerakan Sosial OK OCE Indonesia). Anwar Abbas pada pemaparannya menganjurkan belajar dari Bob Sadino. Menurutnya “Masalah kualitas sumberdaya manusia tampaknya menjadi sesuatu yang sangat penting dalam menciptakan kesuksesan seseorang. Tujuan seorang muslim tentu tidak hanya bagaimana caranya supaya kita kaya dan sukses di dunia ini saja tapi bagaimana caranya supaya kita juga sukses di akhirat dan itu sudah dicontohkan oleh Abdurrahman bin auf, Zubair bin awwam, Utsman bin affan, Thalhah bin Ubaydillah,Saad bin Abi Waqqash dll. Sehingga siapa saja yang mengikuti sifat-sifat dan ajaran nabi serta ketentuan-ketentuan Allah maka dia akan sukses secara ekonomi dan bisnis”.

Sedangkan Indra Uno mengungkapkan bahwa gelar sarjana belum menjadi jaminan kerja, sebab banyak pengangguran setelah jadi sarjana. Ia memberikan solusi dalam mengatasi pengangguran, “Terdapat 4 tahapan dalam membekali mahasiswa agar tidak menjadi pengangguran yaitu Pelatihan dan pendampingan usaha, membuka usaha, mendatangkan penghasilan dan menciptakan satu lapangan kerja untuk diri sendiri. Itulah yang dinamakan sebagai wirausaha”,terang Indra.

Ke depannya, PIBK akan merintis Sciencepark atau Technopark yang disebut dengan Halal Science Park atau Kampung Halal. Pada Kampung Halal para Muslim-technopreneur (MT) didorong untuk membangun jaringan entrepreneurship yang selanjutnya dapat menjadi pendorong iklim kewirausahaan di masyarakat, baik di kalangan Muhammadiyah maupun lebih luas lagi. Dengan menginisiasi MT dan Kampung Halal, PIBK Universitas Muhammadiyah Jakarta bermaksud menyodorkan isu prototype teknologi dan prototype non teknologi. MT adalah prototipe non teknologi tersebut. Prototipe adalah pembuatan awal produk yang menunjukkan dasar-dasar seperti apa produk akan terlihat, apa yang akan dilakukan produk, dan bagaimana produk beroperasi. Maka MT merupakan prototipe bentuk, karakter, sifat entrepreneur sesuai karakteristik Muslim yang akan mengembangkan Kampung Halal. Menurut ketua PIBK Endang Rudiatin, ekosistem Kampung Halal/Halal Science Park akan menjadi bukti bahwa PIBK mendukung program pemerintah yang menjadikan Indonesia sebagai pusat halal dunia. (*)

Berita terkait

Cerita Dirjen Bea Cukai Kesulitan Menindak Barang Ilegal Marak di X dan YouTube

23 jam lalu

Cerita Dirjen Bea Cukai Kesulitan Menindak Barang Ilegal Marak di X dan YouTube

Direktur Jenderal Bea Cukai Askolani mengakui institusinya kesulitan menindak transaksi atau penjualan barang ilegal di sosial media, seperti Twitter (X) dan Youtube.

Baca Selengkapnya

BI Sebut Pertumbuhan Kredit UMKM Menyedihkan, Lebih Rendah Dibanding saat Covid-19

1 hari lalu

BI Sebut Pertumbuhan Kredit UMKM Menyedihkan, Lebih Rendah Dibanding saat Covid-19

BI prihatin dengan pertumbuhan kredit UMKM pada Maret 2025 yang tumbuh lebih rendah dibandingkan ketika pandemi Covid-19 lalu.

Baca Selengkapnya

KPPU Sebut Perang Dagang Bisa Berdampak ke UMKM dan Persaingan Usaha

3 hari lalu

KPPU Sebut Perang Dagang Bisa Berdampak ke UMKM dan Persaingan Usaha

KPPU menilai penerapan tarif impor Trump dan perang dagang akan berdampak pada UMKM.

Baca Selengkapnya

Menteri UMKM: Perempuan Pilar Ekonomi Nasional

3 hari lalu

Menteri UMKM: Perempuan Pilar Ekonomi Nasional

Menteri UMKM, Maman Abdurrahman menekankan peran penting perempuan dalam pengembangan UMKM di Indonesia

Baca Selengkapnya

Ratusan UMKM hingga Artis Ibu Kota akan Meriahkan Lebaran Depok

5 hari lalu

Ratusan UMKM hingga Artis Ibu Kota akan Meriahkan Lebaran Depok

Lebaran Depok 2025 akan digelar di Alun-alun GDC Kota Depok pada 11-17 Mei 2025.

Baca Selengkapnya

Maxim Dukung Status Pengemudi Ojol Menjadi UMKM, Bukan Pekerja Tetap

5 hari lalu

Maxim Dukung Status Pengemudi Ojol Menjadi UMKM, Bukan Pekerja Tetap

Menurut pemerintah, status UMKM membuat pengemudi ojol mempunyai payung hukum atas pekerjaan mereka.

Baca Selengkapnya

Modus Kartel Bunga Pinjol Tengah Ditangani KPPU

6 hari lalu

Modus Kartel Bunga Pinjol Tengah Ditangani KPPU

KPPU segera menyidangkan dugaan pelanggaran kartel suku bunga di industri pinjaman online (pinjol). Apa temuannya?

Baca Selengkapnya

Implementasi Hapus Tagih Piutang Macet UMKM Terkendala Restrukturisasi

6 hari lalu

Implementasi Hapus Tagih Piutang Macet UMKM Terkendala Restrukturisasi

Akibatnya, kata Menteri Maman Abdurrahman, jumlah penerima manfaat program penghapusan piutang macet UMKM ini terancam tak maksimal.

Baca Selengkapnya

Laba Bank Sumut Tumbuh 9,71 Persen Jadi Rp 181 Miliar di Triwulan I 2025

7 hari lalu

Laba Bank Sumut Tumbuh 9,71 Persen Jadi Rp 181 Miliar di Triwulan I 2025

Bank Sumut membukukan laba sebesar Rp 181 miliar pada triwulan I 2025, tumbuh 9,71 persen dibanding periode yang sama 2024 sebesar Rp 165 miliar.

Baca Selengkapnya

Cara Unik KPI Promosikan Produk UMKM Mitra Binaan

8 hari lalu

Cara Unik KPI Promosikan Produk UMKM Mitra Binaan

KPI menggandeng maskapai Pelita Air dan menjadikan sejumlah produk UMKM binaannya sebagai suvenir eksklusif untuk penumpang dan awak kabin.

Baca Selengkapnya