Menkeu Sri Mulyani dan Plan Indonesia Berdialog dengan Ratusan Perempuan Muda untuk Pembangunan Setara

Reporter

Editor

Yefri

Kamis, 11 Maret 2021 07:59 WIB

Menkeu Sri Mulyani dan Plan Indonesia Berdialog dengan Ratusan Perempuan Muda untuk Pembangunan Setara

INFO TEMPO - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dan Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) menggelar dialog antargenerasi bertajuk “Women & Girls: Game Changers in Development” pada Sabtu (6/3) yang mengambil momentum Hari Perempuan Internasional. Acara yang dilakukan secara daring ini, diikuti lebih dari 2000 audiens yakni anak dan kaum muda perempuan melalui tayangan langsung berbagai media digital. Kegiatan ini merupakan acara puncak rangkaian kegiatan Girls Leadership Program (GLP) dan sebuah komitmen nyata untuk memberdayakan anak dan kaum muda perempuan.

Program ini dapat melahirkan anak-anak perempuan yang memiliki kemampuan untuk mengembangkan leadership-nya. “Modalnya adalah mereka memiliki sensitifitas pada lingkungannya. Apa yang bisa saya bantu?. Itu adalah ciri leader, bukan tentang me, me, me. Kepedulian dan keinginan untuk melakukan sesuatu yang membantu orang lain, karena anda sebenarnya punya alasan untuk tidak berbuat apa-apa,” kata Menkeu yang berperan sebagai Principal Mentor bagi 120 anak dan kaum muda perempuan dari seluruh Indonesia sejak Desember 2020.

Dalam kesempatan yang sama, CEO Plan International mengatakan bahwa belum ada negara yang benar-benar menerapkan kesetaraan gender. Perempuan sejak kecil masih menghadapi gender stereotype dan bias di berbagai hal dari akses sekolah, pekerjaan, kesempatan memimpin maupun membuat berbagai keputusan untuk hidupnya. “Untuk itu, kami bekerja dengan berbagai mitra untuk terus mendorong kesetaraan dan kepemimpinan bagi anak perempuan di berbagai bidang,” katanya.

Plan International melaporkan bahwa 62% dari 10.000 anak dan kaum muda perempuan yang disurvei di 19 negara, mengatakan yakin dengan kemampuan mereka untuk memimpin dan 76% secara aktif ingin menjadi pemimpin dalam karier, komunitas, atau di negara mereka. Namun hingga kini, anak perempuan di berbagai pelosok masih menghadapi berbagai hambatan untuk maju. Bahkan, Plan International mencatat masih ada 65 juta anak perempuan yang tidak bisa mengakses pendidikan. Ini menunjukkan anak perempuan punya keinginan kuat untuk maju, namun masih menghadapi berbagai hambatan. Dukungan dan investasi dari berbagai pihak menjadi vital diperlukan demi terciptanya kesempatan dan partisipasi setara bagi anak perempuan dalam pembangunan.

“Kalau saya melihat anak-anak perempuan ini yang masih sangat muda, dan mereka memiliki kepercayaan diri, dan mereka terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang positif, saya sangat bangga. Saya berharap leaders perempuan ini akan terus mengingkuti passion, cita-cita kalian. Selalu lah percaya bahwa apapun yang kalian hadapi, kecil atau besar, itu pernah dirasakan oleh mentor yang lain. Jangan cepat menyerah, fokus pada tujuan yang ingin kalian capai, dan memberikan yang terbaik,” katanya.

Advertising
Advertising

Salah satu Girls Leaders asal Mataram yang menjadi pembicara yaitu Silvia, berbagi cerita kegiatannya untuk dapat mengajak anak perempuan penyandang tuna rungu untuk berdaya. “Saya ingin membantu dan menginspirasi anak perempuan penyandang tuli lainnya, bahwa kita juga bisa berkarya dan bekerja. Sebagai anak perempuan penyandang tuli, kita juga berhak diperlakukan setara. Dengan adanya program ini, saya bisa membantu meningkatkan keterampilan kerja dan kepercayaan diri teman-teman saya,” katanya.

Selain Menkeu dan CEO Plan International, berbagai pihak terlibat dalam dialog antar generasi ini termasuk pemerintah, sektor swasta, tokoh masyarakat, pimpinan lembaga non-profit, media dan kaum muda. Dalam acara ini, turut hadir pula Direktur Eksekutif Plan Indonesia Dini Widiastuti, CEO Global Partnership for Education Alice Albright, Girl Leaders peserta GLP dan pimpinan beberapa Special Mission Vehicle, BUMN di bawah Kementerian Keuangan antara lain Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia, PT Geodipa Energi (Persero), PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero), PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero), PT Sarana Multi Griya Financial, dan PT Indonesia Infrastructure Finance yang turut mendukung kegiatan GLP. (*)

Berita terkait

Tanggapan Luhut hingga CSIS Soal Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 4,87 Persen

7 jam lalu

Tanggapan Luhut hingga CSIS Soal Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 4,87 Persen

Luhut menyebut wajar pertumbuhan ekonomi Indonesia 4,87 persen. Tanggapan lain dari Airlangga Hartarto, Sri Mulyani, hingga peneliti CSIS

Baca Selengkapnya

Sebanyak 18 Nama Lolos Seleksi Tahap I Wakil Ketua Dewan Komisioner LPS

1 hari lalu

Sebanyak 18 Nama Lolos Seleksi Tahap I Wakil Ketua Dewan Komisioner LPS

Tahapan seleksi kedua dimulai pada 8 Mei 2025 lewat briefing persiapan asesmen daring yang diikuti calon Wakil Ketua DK LPS.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Sudah Buka Blokir Anggaran, Ini Rinciannya

1 hari lalu

Pemerintah Sudah Buka Blokir Anggaran, Ini Rinciannya

Pemerintah melalui Kementerian Keuangan telah membuka blokir anggaran senilai Rp 86,6 triliun agar K/L dapat kembali melakukan belanja. Rinciannya?

Baca Selengkapnya

Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2025

2 hari lalu

Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2025

Sebagian lembaga keuangan internasional memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia dibawah 5 persen.

Baca Selengkapnya

Dampak Pertumbuhan Ekonomi yang Melambat

2 hari lalu

Dampak Pertumbuhan Ekonomi yang Melambat

Pertumbuhan ekonomi yang rendah akan meningkatkan angka pengangguran dan kemiskinan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Respons Pertumbuhan Ekonomi dengan Mempercepat Belanja

2 hari lalu

Sri Mulyani Respons Pertumbuhan Ekonomi dengan Mempercepat Belanja

Sri Mulyani menyatakan pemerintah akan mempercepat belanja negara untuk program produktif yang dianggap mendukung perekonomian.

Baca Selengkapnya

Prabowo Puji Jokowi Soal Inflasi di Sidang Kabinet: Bukan karena Ada Mas Gibran

4 hari lalu

Prabowo Puji Jokowi Soal Inflasi di Sidang Kabinet: Bukan karena Ada Mas Gibran

Prabowo kembali memuji Jokowi. Kali ini di depan para anggota kabinetnya ia memuji upaya Jokowi dalam menjaga inflasi selama menjadi presiden.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Barbie Made in Indonesia Terdampak Tarif Trump. Siapa Produsennya?

7 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Barbie Made in Indonesia Terdampak Tarif Trump. Siapa Produsennya?

Boneka Barbie yang diproduksi PT Mattel Indonesia disebut Sri Mulyani terkena dampak tarif Trump.

Baca Selengkapnya

Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Sebelum Bank Dunia Pangkas Jadi 4,7 Persen

8 hari lalu

Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Sebelum Bank Dunia Pangkas Jadi 4,7 Persen

Bank Dunia, Dana Moneter Internasional (IMF) memproyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang hanya sebesar 4,7 persen pada 2025. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Proses Efisiensi Usai, Sri Mulyani Buka Blokir Anggaran hingga Rp 86,6 Triliun

9 hari lalu

Proses Efisiensi Usai, Sri Mulyani Buka Blokir Anggaran hingga Rp 86,6 Triliun

Setelah proses efisiensi anggaran selesai, Sri Mulyani mulai buka blokir anggaran. Hingga 25 April anggaran yang dibuka blokirnya mencapai Rp 86,6 triliun

Baca Selengkapnya