Pertanian Berkembang di Masa Pandemi Melalui Pendampingan

Reporter

Editor

Yefri

Kamis, 28 Januari 2021 09:55 WIB

Suasana bongkar muat buah segar di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Selasa, 11 Agustus 2020. Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Musdhalifah Machmud mengatakan bahwa lonjakan tersebut dipicu meningkatnya kesadaran masyarakat untuk memelihara kesehatan di masa pandemi virus Corona. TEMPO/Tony Hartawan

INFO EVENT - Menjadikan krisis sebagai momentum penguatan sektor pangan menurut Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Nasional Indonesia (KADIN) bidang Agribisnis, Pangan dan Kehutanan, Franky O. Widjaja dapat dilakukan dengan meningkatkan ekspor sekaligus berupaya mengurangi ketergantungan pada produk pangan impor. “Pandemi Covid-19 ibarat dua sisi koin yang berbeda. Di satu sisi, hampir seluruh sektor industri mengalami pelambatan, namun pada sisi yang lain, sektor pertanian justru tumbuh di atas 2 persen,” ujarnya dalam webinar bertajuk Covid-19 dan Percepatan Pemulihan Ekonomi 2021 yang diselenggarakan oleh Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia.

KADIN mengapresiasi langkah pemerintah yang sejak menyatakan terjadinya pandemi, tetap mengizinkan sektor industri beraktivitas dengan pembatasan serta penerapan protokol kesehatan yang ketat, sehingga gerak perekonomian dapat tetap terjaga. “Sektor pangan dan industri pengolahannya yang mempekerjakan lebih dari 55 juta orang dari keseluruhan 128 juta pekerja di negeri ini mampu terus bertumbuh, berkontribusi terhadap perolehan GDP.”

Dalam webinar yang dibuka oleh Ketua Majelis Wali Amanat UI, Saleh Husin ini, hadir pemateri lainnya, Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, Ketua Otoritas Jasa Keuangan, Wimboh Santoso serta Rektor UI, Ari Kuncoro.

Langkah revitalisasi yang dapat dilakukan menurut Franky adalah melalui pemberian pendampingan kepada para petani, memanfaatkan skema Inclusive Closed Loop yang selain mampu meningkatkan produksi komoditas pangan secara berkelanjutan, juga sekaligus meningkatkan kesejahteraan para petani, serta mengurangi pelepasan emisi. “Bentuknya berupa pelatihan praktik pertanian terbaik, penyediaan akses pada bibit unggul dan pupuk, dukungan pendanaan, pendidikan literasi keuangan, dukungan teknologi tepat guna, berikut jaminan pembelian produk (offtaker) oleh perusahaan yang memberikan pendampingan tadi.”

Langkah ini dapat membangun ekosistem sektor pangan berkelanjutan yang dapat dijadikan model bisnis oleh produk unggulan lainnya. “Dukungan kebijakan maupun insentif dari pemerintah berpotensi menghadirkan rantai pasok yang kokoh sehingga hadir lebih banyak lagi food estate yang pengelolaannya mengandalkan peran koperasi, atau mengkorporasikan koperasi, yang ke depan dapat berkontribusi mewujudkan satu triliun dollar bagi ekonomi Indonesia,” ujarnya.

Advertising
Advertising

Perusahaan yang bernaung di bawah KADIN menggandeng pemerintah, lembaga riset dan pendidikan, dan tentunya para petani, sejak 2010 berinisiatif menyelenggarakan Jakarta Food Security Summit (JFSS) setiap dua tahun, di mana dalam gelaran terkini, November 2020, berhasil memberikan pendampingan bagi 1 juta petani, dan mendapatkan target baru dari Presiden Joko Widodo guna menjangkau 2 juta petani pada tahun 2023 mendatang.

Salain itu, dilatarbelakangi meningkatnya jumlah kemiskinan akibat pandemi, KADIN mengusulkan adanya Public-Private Partnership (PPP) bersama Pemerintah untuk mempercepat pengentasan kemiskinan. “Kami telah telah mempelajari modul pengentasan kemiskinan yang berhasil diterapkan beberapa negara yang memiliki kesamaan demografi dengan Indonesia seperti Jepang, Tiongkok dan Korea Selatan,” kata Franky. Dari sana, kalangan usaha akan membuat pusat pelatihan di Jakarta dan sekitarnya, berikut menghadirkan para pelatih dari negara tersebut (train the trainers).

Para Gubernur dan Bupati dapat menugaskan tenaga penyuluh untuk mempelajari modul tersebut, agar masing-masing dapat merancang pelatihan yang sesuai bagi daerah asalnya. Modul yang dirasa cocok, penerapannya dilakukan bekerja sama dengan perusahaan di sana, melalui implementasi program dalam radius 3 (tiga) kilometer dari wilayah operasinya.

Menurut Franky, perusahaan yang terlibat juga mendedikasikan hingga 2 persen dari keuntungan mereka guna mendukung program ini, sementara pemerintah memberikan relaksasi melalui insentif perpajakan bagi perusahaan tersebut, yang alokasinya diaudit secara terbuka.

Riset IMF, McKinsey & PwC menyebutkan bahwa perekonomian Indonesia bisa menduduki peringkat ke 7 dunia tahun 2030. Franky mencontohkan PPP pada sektor agribisnis, pangan dan industri pengolahannya yang mampu membina 1 juta petani di tahun 2020, sehingga pada masa pandemi berhasil meningkatkan produktivitas, dan ke depan sangat berpotensi berkontribusi 1 (satu) triliun USD.

Selain sektor agribisnis, pangan dan pengolahannya, sektor lain yang diharapkan segera bangkit dan masing-masing berkontribusi hingga 1 (satu) trilliun USD adalah industri pariwisata dan ekonomi kreatif, industri mineral dan produk turunannya, industri minyak dan gas bumi serta energi baru terbarukan dan konversi energi, industri jasa keuangan dan asuransi, industri jasa kesehatan dan farmasi, berikut industri teknologi informasi, komunikasi dan digitalisasi. “Kami mengharapkan semua yang hadir berkenan mengkaji masukan ini lebih mendalam agar pemulihan ekonomi Indonesia dapat lebih cepat terlaksana,” kata Franky. (*)

Berita terkait

UI Klaim Tak Menghalangi Aksi Nenda Mahasiswa yang Tolak IPI

2 hari lalu

UI Klaim Tak Menghalangi Aksi Nenda Mahasiswa yang Tolak IPI

Universitas Indonesia atau UI mengklaim tidak pernah melarang kegiatan mahasiswa yang menggelar aksi di kampus, selama sesuai aturan.

Baca Selengkapnya

Aksi Tenda di UI Menolak IPI Kembali Dibubarkan Paksa

2 hari lalu

Aksi Tenda di UI Menolak IPI Kembali Dibubarkan Paksa

Aksi damai menolak iuran pengembangan institusi (IPI) oleh mahasiswa Universitas Indonesia (UI) kembali dibubarkan paksa oleh pihak kampus.

Baca Selengkapnya

Bahlil Ingin Lahan Bekas Tambang Dimanfaatkan untuk Pertanian dan Perikanan

3 hari lalu

Bahlil Ingin Lahan Bekas Tambang Dimanfaatkan untuk Pertanian dan Perikanan

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mendorong pemanfaatan lahan bekas tambang untuk sektor produktif seperti perikanan dan pertanian.

Baca Selengkapnya

Kadin Optimistis Target Transaksi Rp 10 Miliar di Solo Raya Great Sale Tercapai

3 hari lalu

Kadin Optimistis Target Transaksi Rp 10 Miliar di Solo Raya Great Sale Tercapai

Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Solo Ferry Septha Indrianto optimistis target transaksi senilai Rp 10 triliun selama penyelenggaraan Solo Raya Great Sale 2025 di bulan Juli 2025 dapat tercapai.

Baca Selengkapnya

Solo Raya Great Sale 2025 Dibuka, Gubernur Jateng dan 7 Kepala Daerah Kirab Troli

4 hari lalu

Solo Raya Great Sale 2025 Dibuka, Gubernur Jateng dan 7 Kepala Daerah Kirab Troli

Seremonial pembukaan Solo Raya Great Sale 2025 berlangsung di Jalan Slamet Riyadi Solo hari ini, Minggu pagi ini, 29 Juni 2025 saat car free day (CFD).

Baca Selengkapnya

Pabrik Ini Gunakan Sumber Energi Biomassa dari Limbah Pertanian

5 hari lalu

Pabrik Ini Gunakan Sumber Energi Biomassa dari Limbah Pertanian

Penggunaan biomassa yang bersumber dari limbah pertanian disebut menghasilkan emisi jauh lebih rendah dibandingkan batu bara.

Baca Selengkapnya

Kadin Dorong Sengketa UMKM Selesai dengan Arbitrase

8 hari lalu

Kadin Dorong Sengketa UMKM Selesai dengan Arbitrase

Kadin mengatakan para pelaku usaha yang bersengketa tidak lagi harus mengurus permasalahan mereka ke meja pengadilan.

Baca Selengkapnya

Bos Apindo Beberkan Dampak Anjloknya Daya Saing Indonesia

8 hari lalu

Bos Apindo Beberkan Dampak Anjloknya Daya Saing Indonesia

Posisi daya saing yang turun akan mempersulit Indonesia menjadi negara berpendapatan tinggi.

Baca Selengkapnya

BTN Gandeng UI untuk Pengembangan Kampus dan Pemberdayaan Akademisi

11 hari lalu

BTN Gandeng UI untuk Pengembangan Kampus dan Pemberdayaan Akademisi

Dalam kerja sama tersebut, BTN akan menyediakan layanan perbankan terintegrasi yang mencakup penempatan dana institusional, solusi jasa keuangan digital, serta pengelolaan dana abadi (endowment fund).

Baca Selengkapnya

Rektor UI Tegaskan Tak Ada Sekolah Favorit yang Di-blacklist dari Seleksi PPKB

12 hari lalu

Rektor UI Tegaskan Tak Ada Sekolah Favorit yang Di-blacklist dari Seleksi PPKB

Rektor UI Heri Hermansyah menjelaskan soal polemik siswa dari SMA favorit di Jakarta yang tak diterima di kampus itu lewat seleksi PPKB 2025.

Baca Selengkapnya