FKH IPB Menyelenggarakan Wildlife Education 2020 di Kupang

Reporter

Editor

Yefri

Senin, 9 November 2020 07:30 WIB

Mahasiswa Fakultas KEdokteran Hewan IPB mengadakan edukasi kepada anak-anak di SD Negeri Lelogama, Kabupaten Kupang,

INFO EVENT - Himpunan Profesi Satwa Liar Fakultas Kedokteran Hewan IPB telah melaksanakan kegiatan Wildlife Education (WLE) yang bertujuan untuk penyadartahuan masyarakat, terutama anak-anak, terhadap pentingnya menjaga kelestarian satwa liar di alam, bagi keseimbangan ekosistem dan kehidupan manusia pada Rabu 3 November 2020 di Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Dari tahun ke tahun, WLE diselenggarakan secara langsung di sekolah-sekolah maupun desa dekat taman nasional. Dengan tetap memprioritaskan keselamatan bersama, tahun ini WLE tidak berhenti mencari cara untuk tetap bergerak meski ditengah pembatasan mobilitas fisik di tengah pandemi.

WLE 2020 terangkai dalam beberapa bentuk kegiatan, diantaranya kerjasama Tur Virtual di Taman Burung TMII yang dilaksanakan pada 18 Oktober 2020 lalu. Pada tur ini, anak-anak merasakan langsung atmosfer Taman Burung TMII melalui teknologi virtual reality dari video 360 derajat. Setelah dipandu untuk mengenal burung-burung liar tersebut, anak-anak sekolah dasar dari berbagai penjuru Indonesia seperti Makasar, Jakarta, Bandung, Padang, Palembang dan Palu tersebut bebas bertanya seputar burung dalam sesi siaran langsung melalui video conference, yang diisi oleh ibu Laila, salah satu pihak manajemen Taman Burung TMII.

Setelah berhasil menggalang dana untuk Lembaga Konservasi satwa yang terdampak dari hasil penjualan masker pada awal masa pandemi, melalui virtual tour taman burung ini pula digalang kembali dana untuk Taman Burung TMII dari dana tiket masuk yang didapat.

“Tak kenal maka tak sayang, maka dari itu harapan saya setelah Dinda (11 tahun) dan Fahri (8 tahun) mengikuti tur ini, mereka bisa lebih menyayangi burung-burung liar, sebagai salah satu komponen dari ekosistem alam—pun tanpa harus khawatir di tengah jenuhnya pembelajaran daring, mereka bisa ‘jalan-jalan’ sambil belajar tetap dari rumah.” Ujar Kartika, salah satu orang tua peserta yang juga berprofesi sebagai guru TK.

Advertising
Advertising

Rangkaian kegiatan lain dari WLE 2020 adalah program relawan pengajar yang turun langsung ke masyarakat pada 2 November 2020 lalu. Para relawan dan peserta berasal dari Kecamatan Lelogama, Kabupaten Kupang NTT yang merupakan zona Hijau Covid-19 dimana sekolah-sekolah masih dibuka. Relawan terpilih tersebut merupakan mahasiswa Kedokteran Hewan Universitas Nusa Cendana yaitu Zaky Mubaraq, Moscatia Muda, dan Rut Elisabeth Loak. Setelah dinyatakan non-reaktif dari rapid test Covid-19, dengan restu dan sambut hangat dari sekolah dan tokoh masyarakat setempat, para relawan berangkat untuk berbagi ilmu seputar konservasi dan penyakit zoonotik seperti rabies dan malaria dengan siswa SDN Lelogama.

Selain berbagi ilmu, WLE 2020 juga membagikan proyektor untuk sekolah, serta tumbler, Wildlife Book dan permainan monopoli bertemakan konservasi satwa liar untuk peserta. Buku dan papan permainan ini dirancang agar anak-anak dapat belajar tentang konservasi dan mengenal satwa liar dengan cara yang menyenangkan di rumah. (*)

Berita terkait

Polisi Didesak Tolak Laporan terhadap Bambang Hero Karena Hitungan Kerugian Korupsi Timah

23 jam lalu

Polisi Didesak Tolak Laporan terhadap Bambang Hero Karena Hitungan Kerugian Korupsi Timah

Koalisi Perlindungan Pejuang Lingkungan mendesak polisi menolak laporan terhadap Guru Besar IPB Bambang Hero karena hitungan kerugian korupsi timah.

Baca Selengkapnya

ICW Sebut Pelaporan terhadap Bambang Hero sebagai Judicial Harassment, Apakah Itu?

2 hari lalu

ICW Sebut Pelaporan terhadap Bambang Hero sebagai Judicial Harassment, Apakah Itu?

ICW memberikan respons terhadap judicial harassment yang dialami oleh Prof Bambang Hero selaku saksi ahli dalam kasus dugaan korupsi tata niaga timah.

Baca Selengkapnya

Andi Kusuma Law Firm Somasi Guru Besar IPB soal Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 T di Kasus Timah

7 hari lalu

Andi Kusuma Law Firm Somasi Guru Besar IPB soal Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 T di Kasus Timah

Andi Kusuma menuturkan Bambang Hero Saharjo punya waktu 3 x 24 jam terhitung somasi dilayangkan.

Baca Selengkapnya

Reaksi Guru Besar Perlindungan Hutan IPB Atas Penyataan Pro Sawit Prabowo

8 hari lalu

Reaksi Guru Besar Perlindungan Hutan IPB Atas Penyataan Pro Sawit Prabowo

Guru Besar Kehutanan IPB lainnya menyatakan mengurangi kawasan hutan tidak otomatis berarti deforestasi.

Baca Selengkapnya

Guru Besar IPB Sangsi Setop Impor Beras Dapat Dilanjutkan: Masih Ditopang Impor Tahun Lalu

12 hari lalu

Guru Besar IPB Sangsi Setop Impor Beras Dapat Dilanjutkan: Masih Ditopang Impor Tahun Lalu

Guru Besar IPB University Dwi Andreas Santosa menilai kebijakan setop impor beras pada 2025 tak mungkin berkelanjutan.

Baca Selengkapnya

Guru Besar IPB Kritik Cara Penghitungan Kerugian Lingkungan di Kasus Korupsi Timah

24 hari lalu

Guru Besar IPB Kritik Cara Penghitungan Kerugian Lingkungan di Kasus Korupsi Timah

Guru Besar IPB Sudarsono Soepomo mengatakan ada kesalahan cara penghitungan kerugian lingkungan dalam kasus korupsi timah.

Baca Selengkapnya

UGM Raih Peringkat 1 di Indonesia dalam QS Sustainability Ranking 2025

32 hari lalu

UGM Raih Peringkat 1 di Indonesia dalam QS Sustainability Ranking 2025

UGM meraih peringkat pertama dalam hal keberlanjutan berdasarkan QS World University Rankings: Sustainability 2025.

Baca Selengkapnya

Saksi Ahli Meringankan Harvey Moeis Sebut Reklamasi Tanggung Jawab Pemilik IUP, Bukan Penambang

47 hari lalu

Saksi Ahli Meringankan Harvey Moeis Sebut Reklamasi Tanggung Jawab Pemilik IUP, Bukan Penambang

Dosen IPB pada Departemen Manajemen Hutan, Sudarsono Soedomo, saksi a de charge (meringankan) untuk terdakwa korupsi timah Harvey Moeis.

Baca Selengkapnya

Sosok Rohidin Mersyah, Gubernur Bengkulu Tersangka OTT KPK

48 hari lalu

Sosok Rohidin Mersyah, Gubernur Bengkulu Tersangka OTT KPK

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah ditetapkan sebagai tersangka OTT KPK. Berikut kasus dan profilnya.

Baca Selengkapnya

Pertama di Indonesia, IPB University Operasikan Agri-Photovoltaic Research Station

49 hari lalu

Pertama di Indonesia, IPB University Operasikan Agri-Photovoltaic Research Station

IPB University juga melakukan reformasi sistem pendidikan dengan mendirikan program studi baru, seperti Prodi Smart Agriculture.

Baca Selengkapnya