Semakin Krusialnya Peranan Telemedisin dalam Penyediaan Layanan Kesehatan di Indonesia

Reporter

Editor

Yefri

Selasa, 20 Oktober 2020 11:30 WIB

Petugas melakukan Rapid Test virus Corona kepada wartawan di Kementerian Kominfo, Jakarta, Rabu, 7 April 2020. hasil dari pengetesan akan keluar paling cepat dalam satu hari, Kamis, 9 April 2020 dan akan disampaikan lewat aplikasi Halodoc. TEMPO/Muhammad Hidayat

INFO EVENT - Oxford Business Group, bekerja sama dengan Halodoc, meluncurkan Covid-19 Response Report/CRR (Laporan Tanggap Covid-19) terbarunya yang membahas peran penting platform telemedisin dan layanan kesehatan digital untuk mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam melakukan mitigasi penanganan pandemi COVID-19 di tanah air, terutama di daerah terpencil.

CRR menampilkan analisis mendalam mengenai upaya yang dilakukan pemerintah Indonesia dalam menghadapi pandemi COVID-19 dengan format laporan yang mudah dicerna dan diakses, dengan berfokus pada data dan infografis lanskap sosial-ekonomi di Indonesia.

Laporan ini juga mengkaji keunggulan dan tantangan perekonomian Indonesia sebelum terjadinya pandemi. Pemegang izin usaha juga dapat mengakses informasi terperinci mengenai berbagai kebijakan fiskal dan moneter yang diterbitkan oleh pemerintah dalam rangka menstabilkan nilai mata uang rupiah, memastikan kecukupan likuiditas, membantu sektor ekonomi dan kelompok masyarakat yang rentan.

Dalam laporan ini juga dipaparkan perkembangan yang telah dicapai pemerintah Indonesia terkait program Jaminan Kesehatan Nasional sebelum terjadinya pandemi dan berbagai tantangan dalam pelaksanaan program ini, termasuk keterbatasan dana dan kesenjangan akses kesehatan karena kondisi geografis. Juga membahas langkah-langkah yang diterapkan oleh pemerintah untuk menekan laju penyebaran COVID-19 dan menurunkan tingkat kematian akibat COVID-19, seiring dengan meningkatnya pengujian, penelusuran, dan kemampuan pengobatan di Indonesia.

Selain itu, juga menelaah bagaimana perusahaan telemedisin dan penyedia layanan kesehatan digital menyesuaikan platform yang telah ada untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang terus berubah saat pandemi melanda. Beberapa contoh inovasi teknologi selama pandemi adalah pemanfaatan big data untuk mengidentifikasi adanya potensi klaster COVID-19, fitur aplikasi yang memungkinkan konsultasi jarak jauh, rujukan rumah sakit, dan pengiriman obat untuk mengatasi gejala penyakit.

Advertising
Advertising

Halodoc disoroti sebagai platform medtech (medical technology) dan telemedisin yang terus berkembang dan membantu mengatasi kesenjangan akses terhadap layanan kesehatan untuk masyarakat Indonesia. Dalam laporan ini, ditampilkan pula informasi yang disampaikan oleh CEO Halodoc, Jonathan Sudharta, di mana ia menjelaskan peran penyedia layanan telemedisin dalam menciptakan "rumah sakit tanpa dinding" saat terjadinya krisis melalui pemanfaatan teknologi digital.

“Bekerja sama dengan para mitra, inisiatif ini merupakan respons yang terintegrasi untuk mengatasi tantangan yang dihadapi di bidang kesehatan, terutama terkait minimnya akses layanan dan kapasitas fasilitas kesehatan. Selama periode ini, pertumbuhan transaksi di aplikasi Halodoc meningkat hingga 600%. Adaptasi konsumen yang saat ini semakin terbiasa menggunakan aplikasi telemedisin akan terus menguat memasuki era Normal baru,” ujar Jonathan Sudharta, CEO Halodoc.

Dalam wawancara terpisah, Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto, menjelaskan beberapa langkah yang diambil oleh pemerintah untuk mendigitalisasi layanan kesehatan, termasuk menyediakan regulatory sandbox untuk mendorong terciptanya ekosistem digital yang inovatif di bidang kesehatan. Terawan juga menyebutkan bahwa telemedisin merupakan instrumen penting untuk menyediakan akses layanan kesehatan yang merata bagi masyarakat, terutama mereka yang tinggal di daerah terpencil.

Andrew Jeffreys, CEO OBG, mengatakan bahwa meskipun terjadi gangguan akibat pandemi, perekonomian Indonesia diperkirakan akan pulih lebih cepat dibandingkan dengan negara-negara ASEAN-5 lainnya. Segmen digital di Indonesia juga akan terus berkembang dan tumbuh paling cepat di ASEAN, didukung dengan peningkatan aktivitas online selama pandemi, termasuk layanan medis online.

“Layanan telemedisin dan kesehatan digital sudah mampu mengatasi tantangan dan meningkatkan efisiensi. Pandemi COVID-19 juga meningkatkan permintaan terhadap layanan kesehatan digital secara signifikan serta mendorong perusahaan telemedisin untuk memperluas cakupan layanannya melalui public-private partnership. Kami berharap kisah sukses ini dapat menjadi fondasi yang kuat seiring dengan upaya pemerintah Indonesia untuk meningkatkan sistem layanan kesehatan dalam negeri dan semakin mengembangkan perekonomian digital yang dinamis.”

CRR merupakan bagian dari laporan yang saat ini sedang diproduksi oleh OBG bersama dengan mitranya. Selain itu, OBG dan mitranya juga meluncurkan instrumen riset yang sangat relevan, berbagai artikel informatif, dan wawancara terkait Analisa Dampak Ekonomi COVID-19 di beberapa negara lainnya.

Untuk mengakses COVID-19 Response Report, silahkan kunjungi: https://oxfordbusinessgroup.com/blog/patrick-cooke/focus-reports/report-how-did-telemedicine-enhance-indonesias-response-covid-19

(*)

Berita terkait

Dikabarkan PHK 500 Karyawan, Ini Kata Halodoc

16 November 2023

Dikabarkan PHK 500 Karyawan, Ini Kata Halodoc

Perusahaan rintisan Halodoc dikabarkan melakukan PHK terhadap 500 karyawan. Benarkah?

Baca Selengkapnya

Temuan Nafas dan Halodoc Soal Polusi Udara, Keluhan Asma dan Bronkitis Melejit 5x Lipat

27 September 2023

Temuan Nafas dan Halodoc Soal Polusi Udara, Keluhan Asma dan Bronkitis Melejit 5x Lipat

Berikut lima temuan utama dari hasil studi bersama terkait polusi udara yang dilakukan pada Juni-Agustus 2023.

Baca Selengkapnya

Dampak Polusi Udara, Kasus Penyakit Pernapasan Naik 34 persen

26 September 2023

Dampak Polusi Udara, Kasus Penyakit Pernapasan Naik 34 persen

Riset Nafas dan Halodoc menunjukkan peningkatan penyakit pernafasan hingga 34 persen karena dampak polusi udara.

Baca Selengkapnya

Halodoc Hadirkan Kategori Mental Health dan Pet saat Pandemi, CEO: Demand-nya Besar

31 Maret 2023

Halodoc Hadirkan Kategori Mental Health dan Pet saat Pandemi, CEO: Demand-nya Besar

Halodoc menghadirkan kategori mental health dan hewan peliharaan saat pandemi dan menjadi tren baru di dunia telemedis hingga menghasilkan demand yang besar.

Baca Selengkapnya

CEO Halodoc: Pertumbuhan Pengguna di Masa Pandemi Naik 20 Kali Lipat

30 Maret 2023

CEO Halodoc: Pertumbuhan Pengguna di Masa Pandemi Naik 20 Kali Lipat

Pengguna Halodoc bukan cuma butuh obat Covid, tetapi juga kesehatan.

Baca Selengkapnya

Halodoc Tunjuk VIDA Sebagai Mitra Verifikasi Identitas Untuk Optimalkan Layanan Kesehatan

23 Agustus 2022

Halodoc Tunjuk VIDA Sebagai Mitra Verifikasi Identitas Untuk Optimalkan Layanan Kesehatan

Halodoc Tunjuk VIDA Sebagai Mitra Verifikasi Identitas Untuk Optimalkan Layanan Kesehatan

Baca Selengkapnya

Astra Internasional Ungkap Indikator Startup Layak Diberi Pendanaan

5 Juli 2022

Astra Internasional Ungkap Indikator Startup Layak Diberi Pendanaan

PT Astra International Tbk. (ASII) membeberkan 5 penilaian utama perusahaan sebelum suntik pendanaan terhadap startup.

Baca Selengkapnya

Felicia Kawilarang Menjabat CMO Halodoc Tingkatkan Layanan Kesehatan Wanita

8 Maret 2022

Felicia Kawilarang Menjabat CMO Halodoc Tingkatkan Layanan Kesehatan Wanita

Felicia Kawilarang sebelumnya dipercaya memimpin tim marketing Halodoc sebagai Vice President (VP) selama lima tahun terakhir

Baca Selengkapnya

Isoman Belum dapat Telemedisin? Ini Tahap Agar dapat Layanan Gratis Kemenkes

20 Februari 2022

Isoman Belum dapat Telemedisin? Ini Tahap Agar dapat Layanan Gratis Kemenkes

Layanan telemedisin gratis ditujukan bagi pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 setelah tes PCR atau antigen di laboraturium yang terafiliasi.

Baca Selengkapnya

PCR Positif tapi tak Bisa Dapat Obat Gratis? Bagian Ini Kuncinya

18 Februari 2022

PCR Positif tapi tak Bisa Dapat Obat Gratis? Bagian Ini Kuncinya

Sejumlah orang mengeluh tak bisa mengakses layanan obat gratis dari Kementerian Kesehatan usai terkonfirmasi positif Covid-19 melalui tes PCR.

Baca Selengkapnya