Oxford Business Group: Indonesia Dapat Menciptakan Lingkungan Bisnis Yang Lebih Berkelanjutan di Tengah Pandemi

Reporter

Yefri

Editor

Yefri

Kamis, 15 Oktober 2020 06:45 WIB

Pekerja menyelesaikan pembangunan LRT di kawasan Pancoran, Jakarta, Selasa, 19 September 2020. TEMPO/Tony Hartawan

Oxford Business Group (OBG) bekerja sama dengan PT Mowilex Indonesia meluncurkan laporan mengenai perkembangan pandemi Covid-19 bertajuk “Covid-19 Response Report (CRR)” yang menyediakan analisis mendalam tentang potensi munculnya model perekonomian yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan di Indonesia setelah pandemi.

CRR menyediakan analisis mendalam mengenai upaya Indonesia dalam menghadapi virus corona dengan format laporan yang mudah dinavigasi dan diakses serta berfokus pada data dan infografis berkaitan dengan lanskap sosial-ekonomi di Indonesia.

Laporan tersebut membahas posisi ekonomi makro di Indonesia pada saat terjadinya pandemi di mana Indonesia mampu mempertahankan rasio hutang terhadap PDB yang rendah dan memiliki fondasi sistem perbankan yang cukup baik bahkan sebelum terjadinya perlambatan aktivitas ekonomi yang tak terhindarkan akibat pandemi.

Sektor konstruksi Indonesia dan segmen pasokan terkait telah menunjukkan kinerja yang kuat dalam beberapa tahun terakhir, didukung oleh keputusan Presiden Joko Widodo untuk memprioritaskan pembangunan infrastruktur dalam negeri.

CRR juga menganalisis peran utama yang diperkirakan akan dimainkan oleh pelaku industri menjelang pemulihan ekonomi, didukung oleh rangkaian proyek infrastruktur dan pengembangan real estat yang kokoh.

Advertising
Advertising

Selain itu, pelanggan OBG dapat mengakses informasi terperinci mengenai berbagai kebijakan fiskal dan moneter yang diterbitkan pemerintah dalam rangka meringankan dampak pandemi, seperti kebijakan keringanan pajak dan subsidi pembayaran bunga pinjaman bagi pelaku UKM, hingga dukungan likuiditas bagi perbankan untuk merestrukturisasi kredit.

Laporan ini juga menyoroti operasi PT Mowilex di mana perusahaan tersebut mampu mengatur jalur produksi untuk disesuaikan dengan aksi sosial yaitu memproduksi masker dan pembersih tangan yang sangat dibutuhkan pada masa pandemi, serta tetap berinovasi untuk meluncurkan tujuh produk baru dan memperluas jaringan toko.

Laporan tersebut menghadirkan wawancara dengan Niko Safavi, Presiden Direktur PT Mowilex Indonesia, di mana Niko berbagi wawasan mengenai peran utama good governance (tata kelola yang baik) dalam mendorong kinerja kuat dalam perusahaan meskipun adanya gangguan akibat pandemi.

“Meskipun tidak dapat memitigasi semua risiko, good governance merupakan salah satu aspek yang penting. Semua bisa terganggu apabila sebuah perusahaan tidak memiliki pembagian kewenangan yang jelas, tidak ada sistem checks and balances untuk mengawasi kewenangan tersebut, dan tidak ada struktur organisasi yang linear."

Andrew Jeffreys, CEO OBG, mengatakan bahwa meskipun permintaan pasar dalam dan luar negeri yang menurun pasti membebani perekonomian Indonesia dalam beberapa bulan terakhir, Indonesia tetap memiliki prospek yang cerah, di mana IMF mempredikisi Indonesia menjadi satu dari negara G20 yang akan mencatatkan peningkatan CAGR PDB yang positif pada tahun 2020 -2021.

“Sebagai mitra dagang bilateral utama Indonesia dan sumber FDI terbesar kedua, China akan memainkan peran utama dalam mendorong pemulihan perekonomian. Kami juga berharap beberapa kebijakan reformasi yang telah diterbitkan oleh pemerintah sebelum terjadinya pandemi Covid-19 dapat membantu meningkatkan lingkungan bisnis di Indonesia dan meningkatkan investasi asing,” ujar Andrew

CRR merupakan bagian dari laporan yang saat ini sedang diproduksi oleh OBG bersama dengan mitranya. Selain itu, OBG bersama dengan mitranya juga meluncurkan instrumen riset yang sangat relevan serta berbagai artikel dan wawancara terkait dengan Analisa Dampak Ekonomi Covid-19idi beberapa negara khusus.

Untuk mengakses Covid-19 Response Report (CRR) dari Oxford Business Group, silahkan klik di sini

Berita terkait

Krakatau Steel Ungkap 4 Proyek Strategis

1 hari lalu

Krakatau Steel Ungkap 4 Proyek Strategis

Krakatau Steel membukukan pendapatan US$ 954,59 juta atau sekitar Rp 15,42 triliun sepanjang 2024.

Baca Selengkapnya

3 Fitur Baru WhatsApp Business yang Perlu Diketahui

7 hari lalu

3 Fitur Baru WhatsApp Business yang Perlu Diketahui

WhatsApp Business mengumumkan tiga fitur baru dalam acara Conversations 2025 di Miami.

Baca Selengkapnya

Bisnis Waralaba: Karakter, Jenis, dan Keuntungan yang Didapat

7 hari lalu

Bisnis Waralaba: Karakter, Jenis, dan Keuntungan yang Didapat

Waralaba adalah hak khusus milik perorangan atau badan usaha terhadap suatu sistem bisnis yang memiliki ciri khas dalam menjual barang atau jasa.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Insentif Bisnis Mencegah Penurunan Belanja Masyarakat

9 hari lalu

Pentingnya Insentif Bisnis Mencegah Penurunan Belanja Masyarakat

Pertumbuhan belanja masyarakat tahun ini lebih rendah dibanding tahun lalu. Perlu insentif bisnis untuk cegah PHK dan tingkatkan daya beli.

Baca Selengkapnya

Pertamina Hulu Energi Raih Pembiayaan USD 1,2 Miliar dari 4 Bank Internasional

17 hari lalu

Pertamina Hulu Energi Raih Pembiayaan USD 1,2 Miliar dari 4 Bank Internasional

Fasilitas pendanaan ini akan digunakan oleh Pertamina Hulu Energi untuk memperkuat ketahanan keuangannya dan mendukung ekspansi bisnis.

Baca Selengkapnya

Lean Six Sigma: Strategi Kunci Tingkatkan Efektivitas Bisnis

19 hari lalu

Lean Six Sigma: Strategi Kunci Tingkatkan Efektivitas Bisnis

Lean Six Sigma menjadi pendekatan strategis bagi perusahaan untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan adaptabilitas proses bisnis di tengah dinamika pasar yang terus berubah.

Baca Selengkapnya

PLN Indonesia Power Bukukan Pendapatan Rp 110,58 Triliun

24 hari lalu

PLN Indonesia Power Bukukan Pendapatan Rp 110,58 Triliun

PT PLN Indonesia Power (PLN IP) membukukan pendapatan usaha Rp 110,58 triliun pada 2024 atau melampaui target dalam RKAP.

Baca Selengkapnya

Daya Saing Indonesia Terjun ke Peringkat 40 dari 69 Negara

25 hari lalu

Daya Saing Indonesia Terjun ke Peringkat 40 dari 69 Negara

Daya saing Indonesia turun 13 peringkat.

Baca Selengkapnya

Kementerian Keuangan: Dinamika Perekonomian Dunia Mirip saat Pandemi Covid-19

27 hari lalu

Kementerian Keuangan: Dinamika Perekonomian Dunia Mirip saat Pandemi Covid-19

Kementerian Keuangan nilai tarif Trump, konflik global, dan gejolak pasar menciptakan ketidakpastian ekonomi seperti saat pandemi Covid-19 tahun 2020.

Baca Selengkapnya

Kredivo Indonesia Tunjuk Andre Rasjid sebagai Komisaris

27 hari lalu

Kredivo Indonesia Tunjuk Andre Rasjid sebagai Komisaris

PT Kredivo Finance Indonesia mengangkat Andre Rasjid sebagai anggota Dewan Komisaris.

Baca Selengkapnya