Ziliun Ajak Orang-Orang Berpuisi Di Ranah Digital

Reporter

Editor

Yefri

Rabu, 20 Mei 2020 19:15 WIB

Muhammad Daffa , pemenang ajang Buka Puisi Bersama yang diadakan oleh ZIliun dan Penakota

Pada bulan Ramadan tahun ini yang bersamaan dengan pandemi Covid-19, Ziliun, sebuah media tentang startup dan industri kreatif khusus bagi anak muda dan Penakota.id, platform digital untuk karya sastra Indonesia, mengadakan sebuah sayembara puisi pendek dengan tajuk #BukaPuisiBersama.

Tema yang diangkat dalam sayembara ini adalah “Berjarak namun Bersama”. Galeh Pramudianto, selaku Co-Founder Penakota.id mengungkapkan bahwa "kami ingin orang-orang mengekspresikan perasaannya tentang dampak dari karantina, khususnya saat bulan Ramadan, di mana interaksi fisik sangat dibatasi dan banyak momen atau tradisi yang terlewatkan".

Lalu Wicak Hidayat perwakilan dari Ziliun menyampaikan " Menyambut hari Buku Nasional di saat pandemi ini, Ziliun ingin memberikan apresiasi kepada penulis-penulis muda, calon sastrawan di masa depan. Oleh sebab itu kami cocok dan berkolaborasi dengan Penakota.id, yang bisa dibilang sebagai startup di bidang sastra"

Pelaksanaan sayembara dilakukan dari tanggal 11 Mei sampai 17 Mei 2020. Tercatat ada 56 karya dari 32 kota yang ikut sayembara ini. Proses penjurian dilakukan oleh Wicak Hidayat (Content Director, Rombak Media), Galeh Pramudianto (Co-Founder, Penakota.id), dan Fasha Rouf (Penulis Lepas). Dalam proses ini, para juri berdiskusi untuk menentukan 10 besar karya terbaik lalu menentukan 1 pemenang utama.

Setelah proses penjurian, terpilihkan karya puisi terbaik yang memenangkan sayembara #BukaPuisiBersama ini. Karya tersebut berjudul "Berbuka Puisi" tulisan Muhammad Daffa dari kota Banjar Baru, Kalimantan Selatan.

Advertising
Advertising

Mari kita simak karya pemenang #BukaPuisiBersama di bawah ini:

BERBUKA PUISI

Oleh Muhammad Daffa (tepianwarna)

kutabuh laparmu, genderang hantu-hantu keroncongan

para penyair sembunyi ke dalam lambung kitab suci

mencuri kurma pertama. puisi membuka doa dengan basmallah yang latah

tuhan dijarah tangan tertengadah. di pelukan siapa surga menjahit benang-benang sutra?

kutabuh sunyi yang kelindan ke dalam lambungmu, keriap lapar merongrong bahasa cinta

penyair menuang sebotol sirup cap puisi ke gelas-gelas yang dirajah doa

hanya laparmu mengulang kecipak ombak yang tak mengenal hulu suara di kemaruk lambung

beduk memiuhkan sakral magrib, berdentum-dentum disinggahi mukjizat musim

#BukaPuisibersama

Karya peserta selengkapnya bisa dibaca di sini.

Berita terkait

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

9 hari lalu

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.

Baca Selengkapnya

Mengenang Kepergian Joko Pinurbo, Berikut 5 Puisi Karyanya yang Perlu Disimak

9 hari lalu

Mengenang Kepergian Joko Pinurbo, Berikut 5 Puisi Karyanya yang Perlu Disimak

Selain meninggalkan istri dan dua anak, Joko Pinurbo meninggalkan warisan karya-karya puisi. berikut beberapa di antaranya.

Baca Selengkapnya

Kenang Joko Pinurbo: Kepedulian terhadap Perempuan dan Kelompok Marginal

9 hari lalu

Kenang Joko Pinurbo: Kepedulian terhadap Perempuan dan Kelompok Marginal

Joko Pinurbo memiliki jiwa sosial yang tinggi termasuk terhadap perempuan dan kelompok marginal, termasuk saat masa pandemi.

Baca Selengkapnya

Joko Pinurbo Sematkan 3 Puisi di Instagram, Ingatkan Tentang Kepergian?

10 hari lalu

Joko Pinurbo Sematkan 3 Puisi di Instagram, Ingatkan Tentang Kepergian?

Joko Pinurbo juga meninggalkan karya-karyanya yang sangat lekat dengan pembaca

Baca Selengkapnya

Joko Pinurbo Wafat, Novelis Okky Madasari : Karyanya Diam-diam Soal Perlawanan

10 hari lalu

Joko Pinurbo Wafat, Novelis Okky Madasari : Karyanya Diam-diam Soal Perlawanan

Penulis Okky Madasari mengungkapkan duka atas kepergian sastrawan Joko Pinurbo

Baca Selengkapnya

Joko Pinurbo Meninggal Dunia, Penulis Berduka Lewat Media Sosial

10 hari lalu

Joko Pinurbo Meninggal Dunia, Penulis Berduka Lewat Media Sosial

Sahabat dan juga teman dekat Joko Pinurbo dari kalangan sastrawan mengungkapkan duka mendalam melalui media sosial X, Sabtu, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Sastrawan Joko Pinurbo Wafat, Sang Anak Ungkap Keluhan di Paru-paru

10 hari lalu

Sastrawan Joko Pinurbo Wafat, Sang Anak Ungkap Keluhan di Paru-paru

Sastrawan Joko Pinurbo alias Jokpin, berpulang pada usia 61 tahun, Sabtu pagi 27 April 2024 di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta pukul 06.03 WIB.

Baca Selengkapnya

Begini Sejarah Hari Puisi Sedunia

47 hari lalu

Begini Sejarah Hari Puisi Sedunia

UNESCO menyebut bahwa tujuan dari diadakannya Hari Puisi Sedunia adalah untuk mempromosikan pembacaan, penulisan, penerbitan, dan pengajaran puisi.

Baca Selengkapnya

Metamorfosa Hujan Bulan Juni Karya Sapardi Djoko Damono, Puisi ke Layar Lebar

47 hari lalu

Metamorfosa Hujan Bulan Juni Karya Sapardi Djoko Damono, Puisi ke Layar Lebar

Puisi Hujan Bulan Juni karya Sapardi Djoko Damono telah bermetamorfosa dalam banyak bentuk, mulai dari komik, novel, hingga film.

Baca Selengkapnya

Mengenang Pujangga Sapardi Djoko Damono, Tentang Hujan Bulan Juni dan Lainnya

47 hari lalu

Mengenang Pujangga Sapardi Djoko Damono, Tentang Hujan Bulan Juni dan Lainnya

Sastrawan Sapardi Djoko Damono lahir di Kampung Baturono, Solo, 20 Maret 1940. Berikut kiprah sang pujangga.

Baca Selengkapnya